BibTex Citation Data :
@article{IMAJI11793, author = {satriya wahyu firmandani and bambang setioko and erni setyowati}, title = {PENATAAN PEMUKIMAN NELAYAN TAMBAK MULYO SEMARANG Dengan Lingkup Mikro BANGUNAN INDUSTRI PENGASAPAN IKAN}, journal = {IMAJI}, volume = {1}, number = {3}, year = {2012}, keywords = {pemukiman nelayan, pengasapan ikan, arsitektur vernakular}, abstract = {Pemukiman nelayan merupakan suatu aset berharga di setiap daerahnya. Pemukiman ini menjadi tumpuan perdagangan hasil laut di daerahnya. Sama halnya dengan pemukiman nelayan Tambak Mulyo Semarang yang menjadi pusat perdagangan hasil laut di Semarang dan sekitarnya. Namun ironisnya pemukiman nelayan Tambak Mulyo justru kumuh, padat dan tidak tertata, terlebih dengan bencana rob yang melanda hampir setiap harinya. Pemukiman nelayan sejatinya tidak hanya berkutat dengan kehidupan para nelayan yang mencari ikan di laut, Namun juga menampung kegiatan pengolahan hasil laut tersebut. Selain pemukiman nelayan secara makro, dalam proyek penataan ini akan lebih dititik beratkan pada kawasan bangunan industri pengasapan ikan yang ada di dalamnya. Ide ini didapatkan dari menyikapi kondisi buruknya sentra industri pengasapan ikan di Bandarharjo Semarang yang sekaligus akan ditata bersamaan masuk ke dalam pemukiman nelayan Tambak Mulyo. Penataan kawasan industri pengaspan ikan disini berkonsep arsitektur vernakular demi melestarikan pemikira-pemikiran lokal dalam menghadapi masalah-masalah di industri pengasapan ikan seperti bentukan cerobong, tata ruang, bahan bangunan dan lain-lain. Kawasan industri pengasapan ikan sebagai fokus penataan disini pastinya akan memiliki dampak tertentu terhadap lingkungan sekitar di pemukiman nelayan seperti banyaknya asap yang dihasilkan oleh industri pengasapan ikan yang mencemari lingkungan sekitar. Menyikapi hal tersebut, penataan industri pengasapan ikan secara mikro harus mempertimbangkan keberadaan lingkungan sekitar dengan beberapa solusi desain seperti (1)pola penataan pemukiman nelayan secara makro dengan aksis arah angin, hal ini berfungsi untuk mengatur arah asap yang dihasilka n industri pengasapan ikan, (2)perancangan barrier asap berupa pepohonan mengelilingi industri pengasapan ikan, (3)menata ruang dalam industri pengasapan ikan dan bentukan cerobong dengan pendekatan vernakular agar desain sesuai dengan perilaku masyarakat setempat. Penekanan desain pada arsitektur vernakular juga memiliki peranan penting dalam citra bangunan dan kawasan yang dihasilkan nantinya. Dengan konsep vernakular, hasil akhir desain disini juga memiliki keindahan/estetika, kesesuaian dengan perilaku setempat, kemudahan mendapatkan material, kemudahan dalam perbaikan bangunan bila dilakukan oleh masyarakat sendiri, serta menyikapi kondisi alam seperti cuaca dan bencana dalam desain.}, issn = {2089-3892}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/imaji/article/view/11793} }
Refworks Citation Data :
Last update:
Alamat RedaksiJurnal IMAJI (ISSN 2089-3892) :Jurusan Arsitektur FT. UNDIPJl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang SemarangTelp. (024) 7470690, Fax. (024) 7470690e-mail : imaji@arsitektur.undip.ac.id