BibTex Citation Data :
@article{IMAJI11736, author = {Bagus Wahono and Siti Rukayah}, title = {PUSAT KERAJINAN BATIK JAWA TENGAH DI SEMARANG}, journal = {IMAJI}, volume = {1}, number = {3}, year = {2012}, keywords = {Pusat Kerajinan Batik Jawa Tengah di Semarang, Green Arsitektur}, abstract = { Semarang merupakan daerah pelabuhan dan salah satu pusat investasi industri terbesar di Indonesia. Semarang sering disinggahi bangsa dan budaya luar, sehingga banyak akulturasi budaya terjadi. Dalam bidang batik, banyak yang mengira bahwa Semarang merupakan sentra batik di Jawa Tengah. Namun sampai saat ini belum ada yang menunjukkan Semarang memiliki tradisi batik. Dan Semarang sebagai wilayah perbatikan kurang banyak disebut, hal ini sangat dimungkinkan karena di wilayah tersebut jumlah produsen batik relatif kecil ketika meningkatnya pengusaha batik Indo-Eropa dan Cina peranakan. Hal itu begitu berbeda bila dibandingkan dengan wilayah Semarang. Pada tanggal 24 Juli 2007, Pemerintah Kota Semarang melalui Disperindag me-launching batik Semarang melalui sebuah seminar yang membahas mengenai motif dan identitas batik. Dan disepakati bahwa bahwa batik Semarang adalah batik yang diproduksi oleh orang atau warga Kota Semarang dengan motif atau ragam hias yang berhubungan dengan ikon-ikon Semarang. Pengertian itu belum definitif karena tidak menutup kemungkinan masih berlanjutnya. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar mengenai batik, standar-standar mengenai tata ruang dalam Ruang Pameran Batik, studi banding beberapa pusat kerajinan batik yang berada di Semarang maupun di kota-kota lain seluruh Jawa Tengah. Dilakukan juga tinjauan mengenai lokasi Pusat Kerajinan Batik Semarang dan pembahasan konsep perancangan dengan penekanan desain Green Arsitektur. Tapak yang digunakan adalah lokasi yang mudah diakses dari manapun, yang kemudian diperluas sesuai kebutuhan ruang yang ada. Selain itu juga dibahas mengenai tata massa dan ruang bangunan, penampilan bangunan, struktur, serta utilitas yang dipakai dalam perancangan “Pusat Kearajinan Batik Jawa Tengah di Semarang”. Pusat Kerajinan Batik Jawa Tengah di Semarang ini merupakan suatu tempat yang menampung kegiatan yang berhubungan dengan batik baik mulai dari produksinya sampai penjualan. Konsep bangunan ini menggunakan konsep perancangan ditekankan desain Green Arsitektur dan konsep yang menggunakan motif-motif batik pada setiap sisi dinding bangunan }, issn = {2089-3892}, pages = {515--522} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/imaji/article/view/11736} }
Refworks Citation Data :
Semarang merupakan daerah pelabuhan dan salah satu pusat investasi industri terbesar di Indonesia. Semarang sering disinggahi bangsa dan budaya luar, sehingga banyak akulturasi budaya terjadi. Dalam bidang batik, banyak yang mengira bahwa Semarang merupakan sentra batik di Jawa Tengah. Namun sampai saat ini belum ada yang menunjukkan Semarang memiliki tradisi batik. Dan Semarang sebagai wilayah perbatikan kurang banyak disebut, hal ini sangat dimungkinkan karena di wilayah tersebut jumlah produsen batik relatif kecil ketika meningkatnya pengusaha batik Indo-Eropa dan Cina peranakan. Hal itu begitu berbeda bila dibandingkan dengan wilayah Semarang.Pada tanggal 24 Juli 2007, Pemerintah Kota Semarang melalui Disperindag me-launching batik Semarang melalui sebuah seminar yang membahas mengenai motif dan identitas batik. Dan disepakati bahwa bahwa batik Semarang adalah batik yang diproduksi oleh orang atau warga Kota Semarang dengan motif atau ragam hias yang berhubungan dengan ikon-ikon Semarang. Pengertian itu belum definitif karena tidak menutup kemungkinan masih berlanjutnya.Kajian diawali dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar mengenai batik, standar-standar mengenai tata ruang dalam Ruang Pameran Batik, studi banding beberapa pusat kerajinan batik yang berada di Semarang maupun di kota-kota lain seluruh Jawa Tengah. Dilakukan juga tinjauan mengenai lokasi Pusat Kerajinan Batik Semarang dan pembahasan konsep perancangan dengan penekanan desain Green Arsitektur. Tapak yang digunakan adalah lokasi yang mudah diakses dari manapun, yang kemudian diperluas sesuai kebutuhan ruang yang ada. Selain itu juga dibahas mengenai tata massa dan ruang bangunan, penampilan bangunan, struktur, serta utilitas yang dipakai dalam perancangan “Pusat Kearajinan Batik Jawa Tengah di Semarang”.Pusat Kerajinan Batik Jawa Tengah di Semarang ini merupakan suatu tempat yang menampung kegiatan yang berhubungan dengan batik baik mulai dari produksinya sampai penjualan. Konsep bangunan ini menggunakan konsep perancangan ditekankan desain Green Arsitektur dan konsep yang menggunakan motif-motif batik pada setiap sisi dinding bangunan
Last update:
Alamat RedaksiJurnal IMAJI (ISSN 2089-3892) :Jurusan Arsitektur FT. UNDIPJl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang SemarangTelp. (024) 7470690, Fax. (024) 7470690e-mail : imaji@arsitektur.undip.ac.id