BibTex Citation Data :
@article{IEOJ9884, author = {Aditya Putra and Susatyo W P and Rani Rumita}, title = {PERENCANAAN KEBIJAKAN OVERHAUL DAN ANALISIS PENGADAAN MESIN STANDBY PADA MESIN HOIST CURING UTARA DAN SELATAN PLANT I-8 (STUDI KASUS PT. WIJAYA KARYA BETON BOGOR)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {4}, number = {4}, year = {2016}, keywords = {Breakdown; Overhaul; Preventive Maintenance; Standby Machine}, abstract = { Wika Beton merupakan bagian dari Divisi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang memproduksi tiang beton dan komponen pracetak lain. Salah satu mesin yang mempunyai peran vital dan sering mengalami kerusakan di lapangan adalah hoist curing dengan kapasitas 10 ton. Untuk mengetahui kebijakan overhaul yang diterapkan PT Wijaya Karya Beton pada hoist maka diperlukan analisis sistem perawatan dengan metode preventive – corrective maintenance. Sedangkan untuk mengetahui kebijakan pengadaan hoist yang diterapkan PT Wijaya Karya Beton diperlukan analisis sistem perawatan dengan metode standby machine menggunakan distribusi poisson karena data yang diambil berupa data rata – rata kerusakan dengan frekuensi yang jarang terjadi. Kerusakan yang terjadi pada hoist curing selama periode Januari 2011 -November 2013 sebanyak 289 hoist baik yang mengganggu produksi secara langsung maupun tidak, dengan rata – rata kerusakan hoist perbulan sebanyak 8 hoist. Menggunakan formulasi preventive mainetanance, didapat biaya kebijakan preventive mainetanance/overhaul mencapai titik optimalnya pada bulan ke 19, dengan biaya Rp 1.430.585 per bulan atau Rp 27.181.115/overhaul. Sedangkan analisis menggunakan formulasi standby machine merekomendasikan PT Wijaya Karya Beton Pabrik Bogor membutuhkan hoist kapasitas 10 ton dalam kondisi standby sebanyak 2 hoist. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/9884} }
Refworks Citation Data :
Wika Beton merupakan bagian dari Divisi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang memproduksi
tiang beton dan komponen pracetak lain. Salah satu mesin yang mempunyai peran vital dan sering mengalami kerusakan di lapangan adalah hoist curing dengan kapasitas 10 ton. Untuk mengetahui kebijakan overhaul yang diterapkan PT Wijaya Karya Beton pada hoist maka diperlukan analisis sistem perawatan dengan metode preventive – corrective maintenance. Sedangkan untuk mengetahui kebijakan pengadaan hoist yang diterapkan PT Wijaya Karya Beton diperlukan analisis sistem perawatan dengan metode standby machine menggunakan distribusi poisson karena data yang diambil berupa data rata – rata kerusakan dengan frekuensi yang jarang terjadi. Kerusakan yang terjadi pada hoist curing selama periode Januari 2011 -November 2013 sebanyak 289 hoist baik yang mengganggu produksi secara langsung maupun tidak, dengan rata – rata kerusakan hoist perbulan sebanyak 8 hoist. Menggunakan formulasi preventive mainetanance, didapat biaya kebijakan preventive mainetanance/overhaul mencapai titik optimalnya pada bulan ke 19, dengan biaya Rp
1.430.585 per bulan atau Rp 27.181.115/overhaul. Sedangkan analisis menggunakan formulasi standby machine merekomendasikan PT Wijaya Karya Beton Pabrik Bogor membutuhkan hoist kapasitas 10 ton dalam kondisi standby sebanyak 2 hoist.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com