BibTex Citation Data :
@article{IEOJ9881, author = {Marsius Sihombing and Wiwik Budiawan and Dyah Rinawati}, title = {ANALISIS MODA KEGAGALAN POTENSIAL DAN AKAR PERMASALAHAN DENGAN MENGGUNAKAN FMEA DAN FTA (STUDI KASUS DI CV ALI GRIYA SEMARANG)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {4}, number = {4}, year = {2016}, keywords = {FMEA; FTA; RCA}, abstract = { CV Ali Griya Semarang is a company of truss manufacturing. Truss was various kind of canal, reng and spandex. Process production in the company has not been functioning optimally because the company still finding defect product. And even average of percentage failure product more than 2% bigger than percentage failure product that company determined, namely 0,1%. This research intended to analyze the cause of defect factors in process production. The methods of this study is combining on Failure Mode and Efect Analysis (FMEA) and Fault Tree Analysis (FTA). A two-phase research approach has been proposed and used in the study. In the first phase, FMEA used to identify the failure modes and determined the potensial failure modes. In the second phase, Fault Tree Analysis, a qualitatif and quantitatif analysis was used to analyze the root cause from the subsistem that had big RPN. The analysis of results indicates that roll machine subsistem is the most important risk in FMEA with RPN value 466,94. Then FTA indicates that failure of bolt and nuts of the roll setting is the most important risk in roll machine with Fussell-Importance Value 0,903. ABSTAK CV Ali Griya Semarang adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi atap baja ringan. Atap baja ringan terdiri dari berbagai jenis canal, reng dan spandek. Proses produksi di perusahaan belum berfungsi secara optimal karena perusahaan masih menemukan cacat produk. Dan bahkan rata-rata persentase produk cacat yang dihasilkan lebih dari 2% jauh melebihi persentase produk cacat yang ditentukan perusahaan sebesar 0,1%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kegagalan dalam proses produksi. Metode penelitian ini adalah menggabungkan pada Failure Mode dan Analisis Efect (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Pendekatan penelitian dua tahap diusulkan dan digunakan dalam penelitian ini. Pada tahap pertama, FMEA digunakan untuk mengidentifikasi mode kegagalan dan menentukan mode kegagalan potensial. Pada tahap kedua, fault tree analysis, sebuah analisa kualitatif dan kuantitatif yangdigunakan untuk menganalisa akar permasalahan dari subsistem yang memiliki RPN besar. Hasil analisis menunjukkan bahwa moda kegagalan posisi roll yang berubah adalah risiko yang paling berpengaruh dalam FMEA dengan memiliki nilai RPN sebesar 466,94. Kemudian FTA menunjukkan bahwa kegagalan baut dan mur dari pengaturan roll adalah risiko yang paling berpengaruh dalam mesin roll dengan nilai Fussell-Importance Value sebesar0,903. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/9881} }
Refworks Citation Data :
CV Ali Griya Semarang is a company of truss manufacturing. Truss was various kind of canal, reng and spandex. Process production in the company has not been functioning optimally because the company still finding defect product. And even average of percentage failure product more than 2% bigger than percentage failure product that company determined, namely 0,1%. This research intended to analyze the cause of defect factors in process production. The methods of this study is combining on Failure Mode and Efect Analysis (FMEA) and Fault Tree Analysis (FTA). A two-phase research approach has been proposed and used in the study. In the first phase, FMEA used to identify the failure modes and determined the potensial failure modes. In the second phase, Fault Tree Analysis, a qualitatif and quantitatif analysis was used to analyze the root cause from the subsistem that had big RPN. The analysis of results indicates that roll machine subsistem is the most important risk in FMEA with RPN value 466,94. Then FTA indicates that failure of bolt and nuts of the roll setting is the most important risk in roll machine with Fussell-Importance Value 0,903.
ABSTAK
CV Ali Griya Semarang adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi atap baja ringan. Atap baja ringan terdiri dari berbagai jenis canal, reng dan spandek. Proses produksi di perusahaan belum berfungsi secara optimal karena perusahaan masih menemukan cacat produk. Dan bahkan rata-rata persentase produk cacat yang dihasilkan lebih dari 2% jauh melebihi persentase produk cacat yang ditentukan perusahaan sebesar 0,1%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kegagalan dalam proses produksi. Metode penelitian ini adalah menggabungkan pada Failure Mode dan Analisis Efect (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Pendekatan penelitian dua tahap diusulkan dan digunakan dalam penelitian ini. Pada tahap pertama, FMEA digunakan untuk mengidentifikasi mode kegagalan dan menentukan mode kegagalan potensial. Pada tahap kedua, fault tree analysis, sebuah analisa kualitatif dan kuantitatif yangdigunakan untuk menganalisa akar permasalahan dari subsistem yang memiliki RPN besar. Hasil analisis menunjukkan bahwa moda kegagalan posisi roll yang berubah adalah risiko yang paling berpengaruh dalam FMEA dengan memiliki nilai RPN sebesar 466,94. Kemudian FTA menunjukkan bahwa kegagalan baut dan mur dari pengaturan roll adalah risiko yang paling berpengaruh dalam mesin roll dengan nilai Fussell-Importance Value sebesar0,903.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com