skip to main content

ANALISIS KEGAGALAN PRODUK “CROSS SECTION FLOOR LAMP” DENGAN ROOT CAUSE ANALYSIS (Studi Kasus di “PT Barali Citra Mandiri”)

*Desmond Ryan Khrisnanda  -  Program Studi Teknik Industri, Indonesia
Diana Puspita Sari  -  Program Studi Teknik Industri, Indonesia
Ary Arvianto  -  Program Studi Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

 

Industri mebel merupakan salah satu sektor industri yang terus berkembang di Indonesia. Keadaan ini membuat para produsen mebel bersaing untuk menghasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan keinginan konsumen. Mebel Indonesia kini juga berperan penting sebagai sumber devisa bagi negara karena peminat produk tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Untuk meningkatkan ekspor mebel ke luar negeri industri mebel perlu bergerak maju untuk meningkatkan dalam pemenuhan pesanan sesuai keinginan konsumen secara efektif. Pasar ekspor sangat memperhatikan kualitas produk mebel yang akan dijual. Namun masih terdapat perusahaan mebel di Indonesia yang memproduksi produk tidak standar. Dalam penelitian yang dilakukan di salah satu perusahaan mebel PT Barali Citra Mandiri, menunjukkan adanya jumlah produk cacat yang cukup signifikan. Sehingga diperlukan suatu analisis untuk mengetahui akar penyebab dari cacatnya produk tersebut. Analisis menggunakan dua (2) metode Root Cause Analisis yaitu FTA dan HFACS. Analisis menunjukkan bahwa 58 persen produk cacat disebabkan oleh material dan salah satu proses produksi yang kritis. Serta terdapat 12 jenis akar penyebab kegagalan produk. Oleh sebab itu diperlukan rancangan alat bantu untuk dapat mencegah sebagian besar penyebab cacat tersebut. Perancangan alat bantu mengguanakan metode TRIZ agar menghasilkan keluaran desain yang dapat sesuai dengan keadaan lingkungan produksi.

 

 

Furniture industry is the one sector that continues to grow in Indonesia. This situation makes the furniture manufacturers compete to produce a quality product in accordance with the wishes of consumers. Indonesian furniture is now also plays an important role as a source of foreign exchange for the country as enthusiasts of products not only domestically but also abroad. To increase furniture export overseas,the industry needs to move forward to improve the order fulfillment according to consumer desires effectively. The export market is very concerned about the quality of furniture products to be sold. But there is still a furniture company in Indonesia that produce nonstandard products. In this study conducted at one of the furniture firm called PT Citra Mandiri Barali, indicate a number of significant defects. Because of that, we need the analysis to determine root cause of the defect product. That analysis using two (2) method of Root Cause Analysis ,they are FTA and HFACS. It showed that 58 percent of product defects caused by material and one of the critical production processes. And there are 12 types of root causes of product failures. Therefore we should design of the tools necessary to prevent most of the causes of defects. The design of assistive devices using TRIZ methods in order to produce a design that can be accordance with the state of the production environment.


Fulltext
Keywords: Cacat Produk; Root Cause Analysis; FTA; HFACS; Desain Alat Bantu; TRIZ

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.