BibTex Citation Data :
@article{IEOJ988, author = {Danny Mahardhika and Haryo Santoso}, title = {ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PENJUALAN PADA KLASTER INDUSTRI MEBEL KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {1}, number = {1}, year = {2012}, keywords = {klaster industri mebel, peningkatan penjualan, Partial Least Square}, abstract = { Di Jawa Tengah terdapat beberapa kabupaten yang menjadi produsen industri mebel. Salah satunya adalah Kabupaten Sragen. Sragen adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang menjadi pusat industri mebel. Kabupaten Sragen sendiri telah melihat industri mebel sebagai potensi pengembangan ekonomi yang tinggi untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya untuk pengusaha kecil dan menengah. Pada tahun 2005 penjualan mebel mencapai Rp1.155.636.000 dan mengalami penurunan pada tahun 2006 menjadi Rp1.204.812.000. Namun pada tahun 2007 penjualan mebel naik kembali menjadi Rp1.137.588.000 (BPS 2009 diolah kembali) . Hal ini disebabkan oleh kemampuan SDM yang kurang mendapatkan pelatihan/ pemasaran sehingga mengakibatkan pengetahuan tetang pasar domestik yang terbatas, kemudian kemampuan komunikasi dan design produk baru sulit berkembang. Keadaan ini memperjelas bahwa perlu di ketahui faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan penjualan dalam pengembangan klaster industri mebel kalijambe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan penjualan industri mebel sehingga dapat diambil kebijakan yang dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan industri mebel Jawa Tengah khususnya Kabupaten Sragen di pasar domestik. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Model sebagai tools yang berfungsi untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan penjualan. Namun, jumlah ukuran populasi yang digunakan pada penelitian ini kecil, sehingga digunakan metode PLS (Partial Least Square) Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan penjualan di industri mebel dipengaruhi oleh variabel yaitu kondisi perusahaan, pemasaran, dan peran pemerintah }, pages = {204--211} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/988} }
Refworks Citation Data :
Di Jawa Tengah terdapat beberapa kabupaten yang menjadi produsen industri mebel. Salah satunya adalah Kabupaten Sragen. Sragen adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang menjadi pusat industri mebel. Kabupaten Sragen sendiri telah melihat industri mebel sebagai potensi pengembangan ekonomi yang tinggi untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya untuk pengusaha kecil dan menengah. Pada tahun 2005 penjualan mebel mencapai Rp1.155.636.000 dan mengalami penurunan pada tahun 2006 menjadi Rp1.204.812.000. Namun pada tahun 2007 penjualan mebel naik kembali menjadi Rp1.137.588.000 (BPS 2009 diolah kembali). Hal ini disebabkan oleh kemampuan SDM yang kurang mendapatkan pelatihan/ pemasaran sehingga mengakibatkan pengetahuan tetang pasar domestik yang terbatas, kemudian kemampuan komunikasi dan design produk baru sulit berkembang. Keadaan ini memperjelas bahwa perlu di ketahui faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan penjualan dalam pengembangan klaster industri mebel kalijambe.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan penjualan industri mebel sehingga dapat diambil kebijakan yang dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan industri mebel Jawa Tengah khususnya Kabupaten Sragen di pasar domestik. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Model sebagai tools yang berfungsi untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan penjualan. Namun, jumlah ukuran populasi yang digunakan pada penelitian ini kecil, sehingga digunakan metode PLS (Partial Least Square)
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com