skip to main content

USULAN PERBAIKAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI DEPARTEMEN UPHOLSTERY PERUSAHAAN MEBEL MENGGUNAKAN ALGORITMA CRAFT DENGAN MINIMASI ONGKOS MATERIAL

*Rachel Yessica Winarti  -  Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro, Indonesia
Sriyanto Sriyanto  -  Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Tata letak departemen upholstery perusahaan mebel memiliki permasalahan aliran material yang menurunkan produktivitas. Permasalahannya, antara lain banyaknya tumpukkan bahan baku dan komponen yang menutupi jalur jalan operator, adanya kegiatan cross movement, dan tidak diperbaharuinya tata letak departemen. Permasalahan ini menyebabkan adanya peralatan kerja yang hilang dan menurunnya produktivitas kerja operator. Permasalahan dapat diatasi dengan mendesain ulang tata letak menjadi tata letak yang optimal. Tata letak yang optimal adalah yang meminimalkan jarak pemindahan material, dan ongkos material handling (OMH), serta mengeliminasi cross movement. Penelitian mendesain ulang tata letak depatemen yang terdiri 8 stasiun kerja dengan metode CRAFT menggunakan software WinQSB. Tata letak usulan untuk implementasi didapat dari tata letak iterasi ke-6 yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan sesuai informasi dan arahan staff dan penanggung jawab. Hasil penelitian menyatakan tata letak usulan lebih efisien dengan total jarak pemindahan material dan total OMH lebih kecil 15,9% dari tata letak existing. Total jarak pemindahan material menurun dari 6.957,94 meter/hari menjadi 5.851,45 meter/hari. Total OMH menurun menjadi Rp. 4.388.586 per tahun dari Rp. 5.218.452 per tahun. Perusahaan mereduksi total OMH departemen upholstery sebesar Rp. 829.866 per tahun dengan mengimplementasi layout usulan.

 

 

 

ABSTRACT

 

The layout of the upholstery department of furniture manufacture has material flow problem which lowers productivity. The problems are the raw materials and components cover the operator lane road, the cross-movement activities, and the department layout is not renewed. The whole problems cause loss of work equipments and the declining productivity of the operators. Problems can be solved by redesigning the layout to be an optimal layout. An optimal layout minimizes the distance of material transfer, and material handling costs (OMH), as well as eliminating cross movement. Research of redesigning the layout comprising eight work stations with CRAFT method uses software WinQSB. The layout for implementation is obtained from the sixth layout iteration that has been adapted to the conditions of the company according to the information and responsible referral staff. The study states the proposed layout is more efficient with the total distance and total OMH 15.9% smaller than existing layout. Total distance of material transfer drops from 6957.94 meters/day to 5851.45 meters/day. Total OMH declines to Rp. 4,388,586 per year from Rp. 5,218,452 per year. The company will reduce the total OMH Rp. 829.866 per year by implementing the proposed layout.

 

Fulltext View|Download
Keywords: aliran material; ongkos material handling; tata letak

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.