BibTex Citation Data :
@article{IEOJ6721, author = {Mochamad Handoko and Dyah Rinawati}, title = {Analisis Tingkat Kekritisan Bahan Baku Dengan Menerapkan Model Kraljic Portfolio Matrix (Studi Kasus PT Nyonya Meneer Semarang)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {3}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {Strategi Purchasing; Kraljic Portfolio Matrix; Multidimensionel Scale; FAHP.}, abstract = { Kegiatan purchasing merupakan bagian dari kegiatan procurement pada suatu perusahaan yang memiliki peran strategis. Pada suatu perusahaan, kegiatan procurement sangat menentukan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dimana apabila kegiatan procurement berjalan baik maka produk yang dihasilkan semakin baik. Sehingga tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menentukan positioning bahan baku jahe, temulawak, kencur, sambiloto dan pegagan kedalam Kraljic Portfolio Matrix . Diamana dilakukan pengelompokkan terhadap 5 item bahan baku dengan menggunakan model Kraljic Portfolio Matrix. Melalui perhitungan Triangular Fuzzy Numbers (TFN) , Multidimensional Scale, dan output mapping menggunakan software SPSS 16 maka diperoleh hasil yakni bahan baku jahe, kencur dan temulawak termasuk kedalam ketegori kuadran critical , sedangkan sambiloto dan pegagan termasuk kedalam ketegori kuadran routine. Tujuan artikel ini adalah untuk mengatasi beberapa masalah ini. Dengan mengusulkan penggunaan pendekatan fuzzy multi-attribute decision untuk menetapkan bobot pentingnya risiko pasokan yang berbeda dan dimensi dampak keuntungan, dan selanjutnya, untuk memasukkan Multidimensional Scaling (MDS) pendekatan obyektif posisi komoditas dalam skala kontinu -1 to +1 untuk klasifikasi yang tepat pada Kraljic Portfolio Matrix (KPM). ABSTRA CT Purchasing activities are part of procurement activities on a company that has a strategic role. In an enterprise, procurement activities will determine the products produced by the company. Which if procurement activities goes well then the resulting product the better. So the purpose of this research is to determine the positioning of raw materials ginger, turmeric, kencur, bitter and gotu kola into Kraljic Portfolio Matrix. Where do the grouping is done on 5 items of raw materials by using the Kraljic Portfolio Matrix models. Through the calculation of Triangular Fuzzy Numbers (TFN), the Multidimensional Scale, and the output mapping using SPSS 16, the obtained results the raw material of jahe, temulawak and kencur included into the category of critical quadrant., while sambiloto and pegagan belongs to the category of routine quadrant. The aim of this article is to address some of these problems. It proposes the use of a fuzzy multi-attribute decision making approach to assign the importance weights to different supply risk and profit impact dimensions, and further, to incorporate a Multidimensional Scaling (MDS) approach to objectively position the commodities in a continuous scale of -1 to +1 for appropriate classification in the Kraljic Portfolio Matrix (KPM). }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/6721} }
Refworks Citation Data :
Kegiatan purchasing merupakan bagian dari kegiatan procurement pada suatu perusahaan yang memiliki peran strategis. Pada suatu perusahaan, kegiatan procurement sangat menentukan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dimana apabila kegiatan procurement berjalan baik maka produk yang dihasilkan semakin baik. Sehingga tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menentukan positioning bahan baku jahe, temulawak, kencur, sambiloto dan pegagan kedalam Kraljic Portfolio Matrix. Diamana dilakukan pengelompokkan terhadap 5 item bahan baku dengan menggunakan model Kraljic Portfolio Matrix. Melalui perhitungan Triangular Fuzzy Numbers (TFN), Multidimensional Scale, dan output mapping menggunakan software SPSS 16 maka diperoleh hasil yakni bahan baku jahe, kencur dan temulawak termasuk kedalam ketegori kuadran critical, sedangkan sambiloto dan pegagan termasuk kedalam ketegori kuadran routine. Tujuan artikel ini adalah untuk mengatasi beberapa masalah ini. Dengan mengusulkan penggunaan pendekatan fuzzy multi-attribute decision untuk menetapkan bobot pentingnya risiko pasokan yang berbeda dan dimensi dampak keuntungan, dan selanjutnya, untuk memasukkan Multidimensional Scaling (MDS) pendekatan obyektif posisi komoditas dalam skala kontinu -1 to +1 untuk klasifikasi yang tepat pada Kraljic Portfolio Matrix (KPM).
ABSTRACT
Purchasing activities are part of procurement activities on a company that has a strategic role. In an enterprise, procurement activities will determine the products produced by the company. Which if procurement activities goes well then the resulting product the better. So the purpose of this research is to determine the positioning of raw materials ginger, turmeric, kencur, bitter and gotu kola into Kraljic Portfolio Matrix. Where do the grouping is done on 5 items of raw materials by using the Kraljic Portfolio Matrix models. Through the calculation of Triangular Fuzzy Numbers (TFN), the Multidimensional Scale, and the output mapping using SPSS 16, the obtained results the raw material of jahe, temulawak and kencur included into the category of critical quadrant., while sambiloto and pegagan belongs to the category of routine quadrant. The aim of this article is to address some of these problems. It proposes the use of a fuzzy multi-attribute decision making approach to assign the importance weights to different supply risk and profit impact dimensions, and further, to incorporate a Multidimensional Scaling (MDS) approach to objectively position the commodities in a continuous scale of -1 to +1 for appropriate classification in the Kraljic Portfolio Matrix (KPM).
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com