BibTex Citation Data :
@article{IEOJ6705, author = {Mohamat Ansori and Sri Hartini}, title = {KONSEP PRODUK KIPAS ANGIN MULTI FUNGSI 3 IN 1 SEBAGAI STRATEGI PENURUNAN BIAYA DAMPAK LINGKUNGAN BERBASIS LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {3}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {Kipas Angin; Dampak Lingkungan; Life Cycle Assessment; Eco- Cost}, abstract = { Sebagai negara tropis, salah satu produk elektronik yang cukup tinggi tingkat konsumsinya adalah kipas angin. Tingginya penggunaan kipas angin di Indonesia khususnya tipe stand fan, berpotensi meningkatkan jumlah e-waste, dimana melalui fase hidupnya, produk elektronik menghasilkan banyak dampak ke lingkungan. Dampak lingkungan yang ditimbulkan pada masing-masing fase hidup produk sangat dipengaruhi tahap desain produk. Meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya perlindungan lingkungan dan kemungkinan dampak yang ditimbulkan mendorong pengembangan metode untuk memahami dan mengidentifikasi dampak lingkungan tersebut. Salah satu metode yang telah dikembangkan adalah life cycle assessment (LCA). Dengan penilaian LCA, dapat diketahui nilai dampak lingkungan dari masing-masing fase hidup produk, besar nilai eco-cost serta alternatif strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak lingkungan dari suatu produk. Dari hasil perhitungan LCA kipas angin tipe wall fan 16, desk fan 12 dan stand fan 16, dan kipas angin tipe stand fan wadesta dengan software simaPro metode eco- cost 2012 v1.00, nilai Eco-cost untuk produk kipas angin dengan 3 fungsi berbeda dalam unit produk yang terpisah adalah sebesar Rp.627.180,00 per unit produk. Sedangkan alternatif produk untuk menurunkan biaya eco- cost dengan konsep integrasi produk 3 in 1 stand fan wadesta, memiliki nilai eco- cost sebesar Rp. 223.821,00 per unit produk. Nilai Eco-cost stand fan wadesta lebih kecil jika dibandingkan dengan produk stand fan, wall fan dan desk fan dalam unit produk yang terpisah. Nilai eco-cost wadesta lebih rendah dikarenakan jumlah material dan komponen yang digunakan lebih sedikit jika dibandingkan dengan produk kipas angin dengan fungsi yang berbeda dalam unit produk yang terpisah. Penurunan nilai eco-cost dengan produk stand fan wadesta adalah sebesar Rp.403.360,00 per unit produk. Abstract As a tropical country, one of the electronic products is quite high level of consumption is the fan. The high number of fan consumption potentially increasing the number of e-waste, in which by it life phase, electronic product generate many environmental impact.environmental impact by each life phase influencing by the design phase. The increased awareness of the importance of environmental protection and the possible impacts have increased interest in the development of methods to better understand and address these impacts. One of the techniques being developed for this purpose is life cycle assessment (LCA).By LCA calculation, it can address the value of environmental impact of each product’s life phase, the eco-cost value and the alternative strategy for reducing the environmental impact of the product. From the results of the LCA calculation by eco-cost 2012 method of simapro, between wall fan 16, desk fan 12 and stand fan 16 and stand fan wadesta, show that the eco-cost value of wall fan 16, desk fan 12 and stand fan 16 are Rp. 627.180,00 per unit of product. While the alternative products b integration concept of 3 in 1 product, produce eco-cost value amount Rp. 223,281.00 per unit product. The eco-cost value of wadesta stand fan is smaller cause this product using lesser material and lesser components than if the product stand fan, wall fan and desk fan is a separate unit of product. Stand fan wadesta can reduce the eco-cost value amount Rp.403.360,00 per unit product. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/6705} }
Refworks Citation Data :
Sebagai negara tropis, salah satu produk elektronik yang cukup tinggi tingkat konsumsinya adalah kipas angin. Tingginya penggunaan kipas angin di Indonesia khususnya tipe stand fan, berpotensi meningkatkan jumlah e-waste, dimana melalui fase hidupnya, produk elektronik menghasilkan banyak dampak ke lingkungan. Dampak lingkungan yang ditimbulkan pada masing-masing fase hidup produk sangat dipengaruhi tahap desain produk. Meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya perlindungan lingkungan dan kemungkinan dampak yang ditimbulkan mendorong pengembangan metode untuk memahami dan mengidentifikasi dampak lingkungan tersebut. Salah satu metode yang telah dikembangkan adalah life cycle assessment (LCA). Dengan penilaian LCA, dapat diketahui nilai dampak lingkungan dari masing-masing fase hidup produk, besar nilai eco-cost serta alternatif strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak lingkungan dari suatu produk.
Dari hasil perhitungan LCA kipas angin tipe wall fan 16, desk fan 12 dan stand fan 16, dan kipas angin tipe stand fan wadesta dengan software simaPro metode eco- cost 2012 v1.00, nilai Eco-cost untuk produk kipas angin dengan 3 fungsi berbeda dalam unit produk yang terpisah adalah sebesar Rp.627.180,00 per unit produk. Sedangkan alternatif produk untuk menurunkan biaya eco- cost dengan konsep integrasi produk 3 in 1 stand fan wadesta, memiliki nilai eco- cost sebesar Rp. 223.821,00 per unit produk. Nilai Eco-cost stand fan wadesta lebih kecil jika dibandingkan dengan produk stand fan, wall fan dan desk fan dalam unit produk yang terpisah. Nilai eco-cost wadesta lebih rendah dikarenakan jumlah material dan komponen yang digunakan lebih sedikit jika dibandingkan dengan produk kipas angin dengan fungsi yang berbeda dalam unit produk yang terpisah. Penurunan nilai eco-cost dengan produk stand fan wadesta adalah sebesar Rp.403.360,00 per unit produk.
Abstract
As a tropical country, one of the electronic products is quite high level of consumption is the fan.
The high number of fan consumption potentially increasing the number of e-waste, in which by it life phase, electronic product generate many environmental impact.environmental impact by each life phase influencing by the design phase. The increased awareness of the importance of environmental protection and the possible impacts have increased interest in the development of methods to better understand and address these impacts. One of the techniques being developed for this purpose is life cycle assessment (LCA).By LCA calculation, it can address the value of environmental impact of each product’s life phase, the eco-cost value and the alternative strategy for reducing the environmental impact of the product.
From the results of the LCA calculation by eco-cost 2012 method of simapro, between wall fan 16, desk fan 12 and stand fan 16 and stand fan wadesta, show that the eco-cost value of wall fan 16, desk fan 12 and stand fan 16 are Rp. 627.180,00 per unit of product. While the alternative products b integration concept of 3 in 1 product, produce eco-cost value amount Rp. 223,281.00 per unit product. The eco-cost value of wadesta stand fan is smaller cause this product using lesser material and lesser components than if the product stand fan, wall fan and desk fan is a separate unit of product. Stand fan wadesta can reduce the eco-cost value amount Rp.403.360,00 per unit product.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com