BibTex Citation Data :
@article{IEOJ6701, author = {Naurah Witriannisa and Diana Puspitasari}, title = {USULAN PERBAIKAN PROSES PADA LINI PRODUKSI 18 BAGIAN JAHIT PT. STAR FASHION UNGARAN MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SGIMA}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {3}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {Pengendalian kualitas; Lean Six Sigma; Level Sigma}, abstract = { Perkembangan industri yang tumbuh pesat membuat banyak perusahaan harus bekerja lebih ekstra untuk dapat memenangkan persaingan yang ada. PT. Star Fashion Ungaran (SFU) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri garmen. Berdasarkan hasil value stream mapping , pada proses produksi di PT. SFU masih ditemukan beberapa jenis pemborosan ( waste ) seperti banyak produk cacat ( defect ), waiting time , dan unnecessary motion . Pendekatan yang digunakan dalam penyelesaian masalah ini adalah lean six sigma dengan metode DMAI (tanpa tahap control ). Dapat diketahui bahwa efisiensi proses produksi di PT. SFU saat ini adalah 65% sedangkan standar institut perawatan Jepang mengatakan bahwa efisiensi proses yang baik adalah di atas 95%. Kemudian tingkat sigma yang ada di perusahaan sebesar 3,75 dimana target yang diharapkan adalah mencapai enam sigma. Hasil tersebut masih jauh dari apa yang diharapkan sehingga perlu adanya perbaikan. Pertama yang harus dilakukan adalah analisis akar penyebab masalah dengan diagram fishbone kemudian dilakukan improve dengan metode 5S. Jika usulan perbaikan diterapkan pada PT. SFU maka dapat diestimasi bahwa terjadi peningkatan kecepatan proses produksi menjadi 84% dan peningkatan nilai sigma menjadi 3,94. Abstract Development of the industry makes companies have to work extra to win the competition. PT. Star Fashion Ungaran (SFU) is one of company that works in the garment industry. Based on the value stream mapping, the production processes at PT. SFU still found some types of waste like defect products, waiting time, and unnecessary motion. The approach used in the solution of this problem is a lean six sigma with methods DMAI (without phase control). It is known that the efficiency of production processes at PT. SFU is 65%, while Japan’s standard of Institute of Plant Maintenance said that good PCE is above 95%. The sigma level in the company is 3,75 which the target is to achieve six sigma. The results are still far from what is expected so that company need for improvement. The first to do is root-cause analysis with fishbone diagram then do improve with the 5S method. If the recommendation is applied to the PT. SFU then it can be estimated that an increase in the production process efficiency to 84% and increase the value of sigma to 3,94. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/6701} }
Refworks Citation Data :
Perkembangan industri yang tumbuh pesat membuat banyak perusahaan harus bekerja lebih ekstra untuk dapat memenangkan persaingan yang ada. PT. Star Fashion Ungaran (SFU) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri garmen. Berdasarkan hasil value stream mapping, pada proses produksi di PT. SFU masih ditemukan beberapa jenis pemborosan (waste) seperti banyak produk cacat (defect), waiting time, dan unnecessary motion. Pendekatan yang digunakan dalam penyelesaian masalah ini adalah lean six sigma dengan metode DMAI (tanpa tahap control). Dapat diketahui bahwa efisiensi proses produksi di PT. SFU saat ini adalah 65% sedangkan standar institut perawatan Jepang mengatakan bahwa efisiensi proses yang baik adalah di atas 95%. Kemudian tingkat sigma yang ada di perusahaan sebesar 3,75 dimana target yang diharapkan adalah mencapai enam sigma. Hasil tersebut masih jauh dari apa yang diharapkan sehingga perlu adanya perbaikan. Pertama yang harus dilakukan adalah analisis akar penyebab masalah dengan diagram fishbone kemudian dilakukan improve dengan metode 5S. Jika usulan perbaikan diterapkan pada PT. SFU maka dapat diestimasi bahwa terjadi peningkatan kecepatan proses produksi menjadi 84% dan peningkatan nilai sigma menjadi 3,94.
Abstract
Development of the industry makes companies have to work extra to win the competition. PT. Star Fashion Ungaran (SFU) is one of company that works in the garment industry. Based on the value stream mapping, the production processes at PT. SFU still found some types of waste like defect products, waiting time, and unnecessary motion. The approach used in the solution of this problem is a lean six sigma with methods DMAI (without phase control). It is known that the efficiency of production processes at PT. SFU is 65%, while Japan’s standard of Institute of Plant Maintenance said that good PCE is above 95%. The sigma level in the company is 3,75 which the target is to achieve six sigma. The results are still far from what is expected so that company need for improvement. The first to do is root-cause analysis with fishbone diagram then do improve with the 5S method. If the recommendation is applied to the PT. SFU then it can be estimated that an increase in the production process efficiency to 84% and increase the value of sigma to 3,94.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com