BibTex Citation Data :
@article{IEOJ5360, author = {Ahady Ramadhan and Denny Nurkertamanda}, title = {PERANCANGAN PROTOTYPE DAN QUALITY CONTROL MESIN BENDING PRODUK JOINT BREATHER MENGGUNAKAN METODE G. PAHL DAN W. BEITZ}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {3}, number = {1}, year = {2013}, keywords = {Joint breather ; waktu proses; produk cacat; metode G. Pahl dan W. Beitz}, abstract = { PT. Nandya Karya Perkasa adalah industri di bidang manufaktur yang menghasilkan sparepart dan menggunakan tenaga manusia pada kerja bending produk joint breather . T arget produksi dalam 1 hari adalah 5700 unit. Dengan proses bending manual, dalam 3 hari didapatkan 200 unit cacat dikarenakan tidak memenuhi dimensi sehingga diperlukan pengerjaan bending lagi agar mendapatkan dimensi yang telah ditentukan . Oleh karena itu dibutuhkan rancangan mesin bending untuk produk joint breather sehingga dapat mengurangi waktu proses dan mengurangi produk cacat agar stasiun kerja bending untuk produk joint breather dapat memenuhi target produksi. Pada Stasiun kerja bending didapatkan 10 operasi kerja dan memakan waktu 10,10 detik . Setelah melakukan p e rancangan mesin bending dengan menggunakan metode G. PAHL DAN W. BEITZ didapatkan pengurangan operasi kerja dan juga waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk joint breather ya i tu 8 operasi kerja dan memakan waktu 6,88 detik untuk menghasilkan 1 unit produk joint breather. Dimensi yang dihasilkan oleh mesin joint breather sama dengan dimensi yang diinginkan oleh PT.Nandya Karya Perkasa, yaitu Centerline radius adalah R13 mm , Diameter luar joint breather 10 mm , Diameter dalam joint breather 10.1 mm , Panjang keseluruhan joint breather 38 .5 mm . }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/5360} }
Refworks Citation Data :
PT. Nandya Karya Perkasa adalah industri di bidang manufaktur yang menghasilkan sparepart dan menggunakan tenaga manusia pada kerja bending produk joint breather. Target produksi dalam 1 hari adalah 5700 unit. Dengan proses bending manual, dalam 3 hari didapatkan 200 unit cacat dikarenakan tidak memenuhi dimensi sehingga diperlukan pengerjaan bending lagi agar mendapatkan dimensi yang telah ditentukan. Oleh karena itu dibutuhkan rancangan mesin bending untuk produk joint breather sehingga dapat mengurangi waktu proses dan mengurangi produk cacat agar stasiun kerja bending untuk produk joint breather dapat memenuhi target produksi. Pada Stasiun kerja bending didapatkan 10 operasi kerja dan memakan waktu 10,10 detik.
Setelah melakukan perancangan mesin bending dengan menggunakan metode G. PAHL DAN W. BEITZ didapatkan pengurangan operasi kerja dan juga waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk joint breather yaitu 8 operasi kerja dan memakan waktu 6,88 detik untuk menghasilkan 1 unit produk joint breather. Dimensi yang dihasilkan oleh mesin joint breather sama dengan dimensi yang diinginkan oleh PT.Nandya Karya Perkasa, yaitu Centerline radius adalah R13 mm, Diameter luar joint breather 10 mm, Diameter dalam joint breather 10.1 mm, Panjang keseluruhan joint breather 38.5 mm.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com