BibTex Citation Data :
@article{IEOJ52561, author = {Harly Rakhmadi Hadrian and Heru Prastawa}, title = {IMPLEMENTASI JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DAN HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESMENT AND DETERMINING CONTROL (HIRADC) SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR KECELAKAAN KERJA (STUDI KASUS: PEKERJA OPERATOR CRANE DAN PEKERJA JARINGAN LISTRIK TEGANGAN MENENGAH 20KV PT PLN PERSERO UP3 SEMARANG)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {14}, number = {3}, year = {2025}, keywords = {JSA, HIRADC, work accident}, abstract = { Abstrak PT PLN UP3 Semarang merupakan pusat pengelolaan kelistrikan di regional Semarang, yang berfokus pada pemasangan jaringan listrik baru dan penambahan daya listrik. Untuk mengatasi permasalahan kelistrikan pelanggan, PT PLN UP3 Semarang bekerja sama dengan Haleyora Power untuk melakukan tugas-tugas perbaikan. Berdasarkan data kecelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan, menunjukkan bahwa angka kecelakaan kerja yang tinggi, dengan 297.725 kasus pada tahun 2022 dan meningkat menjadi 360.635 kasus pada tahun 2023. Kecelakaan kerja mengakibatkan biaya yang signifikan, dengan total nilai klaim mencapai Rp 2,79 miliar untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Rp 2,94 miliar untuk Jaminan Kematian (JKM). Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan penerapan JSA dan HIRADC untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan menentukan kontrol yang diperlukan guna mengurangi risiko kecelakaan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi JSA dan HIRADC efektif dalam meningkatkan keselamatan kerja dan mengurangi jumlah kecelakaan di tempat kerja. Kata kunci: JSA, HIRADC, kecelakaan kerja, K3 Abstract PT PLN UP3 Semarang is the center of electricity management in the Semarang region, which focuses on installing new electricity networks and adding power. To solve customers' electricity problems, PT PLN UP3 Semarang cooperates with Haleyora Power to perform repair tasks. Based on work accident data from BPJS Ketenagakerjaan, it shows that the number of work accidents is high, with 297,725 cases in 2022 and increasing to 360,635 cases in 2023. Work accidents result in significant costs, with the total claim value reaching Rp 2.79 billion for Work Accident Insurance (JKK) and Rp 2.94 billion for Death Insurance (JKM). The method used in this study involved the implementation of JSA and HIRADC to identify potential hazards and determine the necessary controls to reduce the risk of work accidents. The results show that the implementation of JSA and HIRADC is effective in improving work safety and reducing the number of accidents in the workplace. Keywords: JSA, HIRADC, work accident }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/52561} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
PT PLN UP3 Semarang merupakan pusat pengelolaan kelistrikan di regional Semarang, yang berfokus pada pemasangan jaringan listrik baru dan penambahan daya listrik. Untuk mengatasi permasalahan kelistrikan pelanggan, PT PLN UP3 Semarang bekerja sama dengan Haleyora Power untuk melakukan tugas-tugas perbaikan. Berdasarkan data kecelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan, menunjukkan bahwa angka kecelakaan kerja yang tinggi, dengan 297.725 kasus pada tahun 2022 dan meningkat menjadi 360.635 kasus pada tahun 2023. Kecelakaan kerja mengakibatkan biaya yang signifikan, dengan total nilai klaim mencapai Rp 2,79 miliar untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Rp 2,94 miliar untuk Jaminan Kematian (JKM). Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan penerapan JSA dan HIRADC untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan menentukan kontrol yang diperlukan guna mengurangi risiko kecelakaan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi JSA dan HIRADC efektif dalam meningkatkan keselamatan kerja dan mengurangi jumlah kecelakaan di tempat kerja.
Kata kunci: JSA, HIRADC, kecelakaan kerja, K3
Abstract
PT PLN UP3 Semarang is the center of electricity management in the Semarang region, which focuses on installing new electricity networks and adding power. To solve customers' electricity problems, PT PLN UP3 Semarang cooperates with Haleyora Power to perform repair tasks. Based on work accident data from BPJS Ketenagakerjaan, it shows that the number of work accidents is high, with 297,725 cases in 2022 and increasing to 360,635 cases in 2023. Work accidents result in significant costs, with the total claim value reaching Rp 2.79 billion for Work Accident Insurance (JKK) and Rp 2.94 billion for Death Insurance (JKM). The method used in this study involved the implementation of JSA and HIRADC to identify potential hazards and determine the necessary controls to reduce the risk of work accidents. The results show that the implementation of JSA and HIRADC is effective in improving work safety and reducing the number of accidents in the workplace.
Keywords: JSA, HIRADC, work accident
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com