BibTex Citation Data :
@article{IEOJ51897, author = {Fina Nur Hamidah and Heru Prastawa}, title = {UPAYA PENGENDALIAN RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESMENT AND DETERMINING CONTROL (HIRADC) DI PT X}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {14}, number = {3}, year = {2025}, keywords = {HIRADC, risk level, occupational health and safety}, abstract = { Abstrak PT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. PT X sendiri dibagi dalam beberapa departemen yaitu Departemen Teknik & Kontrol Kualitas, Departemen Manufacturing, dan Departemen Operation & Maintenance 1 yang mana pada ketiga departemen tersebut melakukan aktivitas pekerjaan yang sangat kompleks salah satu departemennya yaitu Departemen Manufacturing para pekerja melakukan pembuatan bahan cor dan membuat cetakan bahan cor, dimana pekerja banyak menghabiskan waktu bekerjanya di workshop dan berintraksi langsung terhadap mesin dan pengapian. Sehigga diperlukan pengawasan khusus dalam melakukan proses pekerjaannya contohnya seperti aspek K3. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi bahaya pada Departemen Manufacturing kemudian melakukan penilaian dan melakukan pengendalian risiko sebagai upaya meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja menggunakan metode HIRADC. Penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara dan penyebaran kuisioner. Terdapat 12 bahaya aktivitas kerja yang teridiri dari 4 risiko dengan level rendah, 7 risiko dengan level medium dan 1 risiko dengan level tingga dengan presentase urut yaitu level rendah sebesar 36%, medium sebesar 57% dan tinggi sebesar 7%. Kata kunci: HIRADC, keselamatan dan kesehatan kerja, tingkat risiko. Abstract PT X is a company engaged in the manufacturing industry. PT X itself is divided into several departments, one of which is the Manufacturing Department, in this department workers manufacture cast materials and make molds for cast materials, where workers spend a lot of time working in the workshop and interact directly with engines and ignition. So that special supervision is needed in carrying out the work process, for example, such as K3 aspects. This research was conducted to identify hazards in the Manufacturing Department and then carry out an assessment and carry out risk control as an effort to minimize the occurrence of work accidents using the HIRADC method. This research was conducted by field observation, interviews and distributing questionnaires. There are 12 work activity hazards consisting of 4 risks with a low level, 7 risks with a medium level and 1 risk with a high level with an sequential percentage, namely a low level of 36%, a medium of 57% and a high of 7%. Keywords:. HIRADC, risk level, occupational health and safety }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/51897} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
PT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. PT X sendiri dibagi dalam beberapa departemen yaitu Departemen Teknik & Kontrol Kualitas, Departemen Manufacturing, dan Departemen Operation & Maintenance 1 yang mana pada ketiga departemen tersebut melakukan aktivitas pekerjaan yang sangat kompleks salah satu departemennya yaitu Departemen Manufacturing para pekerja melakukan pembuatan bahan cor dan membuat cetakan bahan cor, dimana pekerja banyak menghabiskan waktu bekerjanya di workshop dan berintraksi langsung terhadap mesin dan pengapian. Sehigga diperlukan pengawasan khusus dalam melakukan proses pekerjaannya contohnya seperti aspek K3. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi bahaya pada Departemen Manufacturing kemudian melakukan penilaian dan melakukan pengendalian risiko sebagai upaya meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja menggunakan metode HIRADC. Penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara dan penyebaran kuisioner. Terdapat 12 bahaya aktivitas kerja yang teridiri dari 4 risiko dengan level rendah, 7 risiko dengan level medium dan 1 risiko dengan level tingga dengan presentase urut yaitu level rendah sebesar 36%, medium sebesar 57% dan tinggi sebesar 7%.
Kata kunci: HIRADC, keselamatan dan kesehatan kerja, tingkat risiko.
Abstract
PT X is a company engaged in the manufacturing industry. PT X itself is divided into several departments, one of which is the Manufacturing Department, in this department workers manufacture cast materials and make molds for cast materials, where workers spend a lot of time working in the workshop and interact directly with engines and ignition. So that special supervision is needed in carrying out the work process, for example, such as K3 aspects. This research was conducted to identify hazards in the Manufacturing Department and then carry out an assessment and carry out risk control as an effort to minimize the occurrence of work accidents using the HIRADC method. This research was conducted by field observation, interviews and distributing questionnaires. There are 12 work activity hazards consisting of 4 risks with a low level, 7 risks with a medium level and 1 risk with a high level with an sequential percentage, namely a low level of 36%, a medium of 57% and a high of 7%.
Keywords:. HIRADC, risk level, occupational health and safety
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com