skip to main content

PERANCANGAN LANGKAH PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI DALAM UPAYA MENGURANGI JUMLAH DEFECT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA DAN NEW SEVEN TOOLS PADA PRODUK BOTTOM PT INTI SUKSES GARMINDO

*Putra Dluha Rochmatullah  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Susatyo Nugroho Widyo Pramono  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
M. Mujiya Ulkhaq  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Abstrak

PT Inti Sukses Garmindo adalah perusahaan garmen yang memproduksi apparel bagi klien yang mayoritas
berasal dari luar negeri. Perusahaan ini mengedepankan kualitas dan telah memiliki sistem pengecekan
kualitas yang baik sehingga produk yang sampai ke tangan konsumen memuaskan. Akan tetapi, cacat masih
terus terjadi dan tingkatnya, yaitu 11%. Masih di bawah ekspektasi klien sebesar 5%. Hal ini
mengindikasikan bahwa proses produksi kurang efisien. Pengendalian kualitas tidak berhenti pada
menangkap barang yang tidak sesuai dengan standardisasi tetapi juga mencari tahu sebabnya dan
meminimalisasi kemungkinan kejadian yang sama untuk terjadi kembali. Penelitian ini bertujuan untuk
mencari tahu sebab dari tingginya angka cacat pada proses produksi bottom dan cara untuk mengeliminasi
akarnya. Metode yang digunakan adalah New Seven tools yang meliputi Affinity diagram dan
interrelationship diagram untuk mencari moda kegagalan yang ada, FMEA untuk menentukan prioritas
moda kegagalan, dan tree diagram juga process decision program chart untuk menyusun action plan yang
digunakan untuk mnegeliminasi moda kegagalan. Penyebab kegagalan yang menjadi masalah utama pada
proses produksi bottom adalah lingkungan kerja panas, kendala komunikasi antar personil, pekerja
kelelahan, lingkungan kerja bising, dan bilah logam ikut terbawa produk.

Kata kunci: Pengendalian kualitas; cacat prroduk; new seven tools; FMEA; garmen.

Abstract

[The Designing of Quality Control Steps to Reduce Defects Using FMEA and New Seven Tools on
Bottom Products at PT Inti Sukses Garmindo ] PT Inti Sukses Garmindo is a garment company that
produces apparel for mostly overseas clients. This company puts quality at first and foremost and already
having a robust quality checking system, ensuring the products that came into the clients hand are
satisfactory. However, defects still happening and its rate is still 11%. More than clients’ expectation, which
is 5%, indicating that the production process is not efficient enough. Quality control do not end on catching
bad products shipped, but also to seek what causing the problems and minimalizing the chance for it to
happen again in the future. This research aims at finding the root cause of high defect rate on bottom
production process and ways to eliminate it. Methods that are being used are New Seven Tools, including
affinity diagram and interrelationship diagram to find fault modes that are causing defects, FMEA to decide
the priority of the fault modes, and tree diagram along with process decision program chart to brew action
plans capable of eliminating the fault modes. The fault modes that are suspected to be the main issue on
bottom production are high temperature working enviroment, communication issues between personels,
workers get tired, noisy working enviroment, and sharp metal blade got carried away with the products.

Keywords: Quality Control; Defect on products; New Seven Tools; FMEA; garments.

Fulltext View|Download
Keywords: Quality Control; Defect on products; New Seven Tools; FMEA; garments

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.