skip to main content

USULAN PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI PADA PT BINA GUNA KIMIA

*Rizki Ananda  -  Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Bambang Purwanggono  -  Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Dalam era industri yang semakin kompetitif saat ini, sangat penting bagi perusahaan untuk menjaga agar kebutuhan konsumen selalu terpenuhi. Hal ini sangat dipengaruhi oleh sistem produksinya. Untuk itu diperlukan adanya sistem maintenance yang baik. PT Bina Guna Kimia belum menerapkan sistem perawatan berkala sehingga bila terjadi kerusakan baru perbaikan perlatan dilakukan.  Karena belum adanya sistem perawatan yang baik, sering terjadi berbagai masalah pada proses produksi liquid, seperti target yang sering tidak tercapai, banyaknya barang yang reject seperti kaleng penyok dan penutup kaleng rusak yang disebabkan oleh mesin capper yang sering mengalami gangguan. Maka dari itu diperlukan pengukuran Overall Equipment Effectiveness (OEE), Total Effective Equipment Productivity (TEEP), dan Net Equipment Effectiveness (NEE) yang bertujuan untuk mengetahui keadaan mesin setelah adanya penerapan sistem perawatan. Untuk mengetahui apa yang mempengaruhi nilai OEE digunakan diagram Ishikawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai OEE, TEEP, dan NEE mesin capper masih dibawah standar JPIM 85%, terlihat pada bulan Mei nilai OEE, TEEP, dan NEE berturut-turut adalah 41.13%, 37.71%, dan 40.55%. Faktor yang menyebabkan rendahnya nilai OEE, TEEP, dan NEE adalah rendahnya nilai Performance Efficiency. Usulan perbaikan untuk mengantisipasi rendahnya nilai Performance adalah dengan menerapkan 5S, Autonomous Maintenance, dan Aktivitas Kelompok Kecil pada operator, serta menerapkan sistem perawatan preventive.

  

Abstrac

In an era of competitive industry today, it is very important for companies to keep the customer needs. It is influenced by the production system . It required a good maintenance system. PT Bina Guna Kimia has not implemented a system of regular maintenance, so maintenance performed if there is an equipment damage. Due to the poor of maintenance system, the various problems in the production process of liquid occur more often, such targets are not achieved, the number of rejected items such as dented cans and can’s cover damaged caused by capper machine is often impaired . Thus require the measurement of Overall Equipment Effectiveness (OEE), Total Effective Equipment Productivity (TEEP), and Net Equipment Effectiveness (NEE) which aims to perceive the state of the machine after the application of maintenance system. To find out what affects the value of OEE is used diagrams Ishikawa. The results showed that the value of OEE, TEEP, and NEE capper machine is still below the standar JPIM (85%), seen in May OEE values, TEEP , and NEE are respectively 41.13 %, 37.71 % , and 40.55 %. Factors that led to the low value of OEE, TEEP, and NEE is the low value of Performance Efficiency. Proposed improvements to anticipate the low value of Performance is to implement 5S, Autonomous Maintenance, and Small Group Activities to the operator, as well as implementing preventive maintenance system.

Fulltext
Keywords: OEE; TEEP; NEE; 5S; Autonomus Maintenance; Aktivitas Kelompok Kecil

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.