ANALISIS DAN UPAYA PENURUNAN LOSSES MATERIAL INDUCTION SEAL & SECURITY FEATURE DRUM MENGGUNAKAN METODE ROOT CAUSE ANALYSIS DAN DMAIC

Abstract

Abstrak

PT Pertamina Lubricants merupakan salah satu perusahaan pelumas terbesar di indonesia. Pada praktiknya,
diketahui bahwa terdapat masalah dalam pengadaan material, yaitu berupa losses material yang diketahui
terdapat 7 kelompok material yang menghasilkan losses. Terutama berdasarkan pada diagram pareto yang
telah dibuat, maka ditemukan jenis losses tertinggi adalah Induction Seal & Security Feature Drum dengan
total losses mencapai 299.599.449 rupiah. Oleh karena itu, diperlukan analisis dan evaluasi yang
mendalam terkait akar permasalahan pengadaan material tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
memvalidasi dugaan sementara permasalahan yang terjadi, dikarenakan alur pengadaan material yang
belum efisien serta memberi usulan perbaikan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan
analisis menggunakan metode DMAIC dan RCA untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah dan
membantu membuat perbaikan bertahap serta optimalisasi produk, desain, dan proses bisnis. Berdasarkan
hasil pengolahan data didapatkan bahwa permasalahan utama terjadinya losses yaitu dikarenakan proses
pengadaan yang masih kurang efisien sehingga dilakukan evaluasi serta perubahan alur proses pengadaan
menjadi lebih efektif dan efisien. Pada perubahan ini juga telah dilakukan perhitungan perbandingan biaya
yang dibutuhkan ketika menggunakan alur proses pengadaan sebelumnya sebesar 854.473.070 rupiah
untuk 9.257.704 buah, sedangkan dengan alur proses pengadaan sesuai rekomendasi perbaikan hanya
membutuhkan 692.013.374 rupiah untuk 9.257.704. Terjadi pengematan sebesar 153.459.696 atau sekitar
18%.

Kata kunci: Alur Pengadaan, DMAIC, Losses Material, RCA, Supply Chain, Warehouse

PT Pertamina Lubricants is one of the largest lubricant companies in Indonesia. In practice, it is known that there
are problems in material procurement, namely in the form of material losses which are known to have 7 material
groups that produce losses. Mainly based on the pareto diagram that has been made, it is found that the highest
type of losses is Induction Seal & Security Feature Drum with total losses reaching 299,599,449 rupiah.
Therefore, an in-depth analysis and evaluation is needed regarding the root causes of the procurement of these
materials. This study aims to validate the temporary allegations of problems that occur, due to the inefficient flow
of material procurement and to provide suggestions for improvements. Based on these problems, an analysis was
carried out using the DMAIC and RCA methods to identify the root causes of the problem and help make gradual
improvements and optimize products, designs and business processes. Based on the results of data processing, it
was found that the main problem with losses was that the procurement process was still inefficient, so evaluation
and changes to the flow of the procurement process were carried out to make it more effective and efficient. This
change has also made a comparative calculation of the costs required when using the previous procurement
process flow of 854.473.070 rupiah for 9.257.704 pieces, whereas with the procurement process flow according
to recommendations for improvements it only requires 692.013.374 rupiah for 9.257.704. There was an increase
of 153.459.696 or around 18%.

Keyword: Procurement Flow, DMAIC, Losses Material, RCA, Supply Chain, Warehouse