BibTex Citation Data :
@article{IEOJ42570, author = {Richard Venry Wijaya Sihite and Arfan Bakhtiar}, title = {ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX PEKERJA PADA LANTAI PRODUKSI Studi Kasus : PT.Indojaya Agrinusa Tbk}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {13}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {Mental work load; NASA-TLX}, abstract = { Abstrak PT. Indojaya Agrinusa (JAPFA) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam produksi pakan ternak terbesar di Sumatera Utara bahkan di Indonesia sehingga dalam menjalankan usahanya dituntut untuk mampu bersaing dengan perusahaan lain secara global dan harus memiliki strategi yang efektif dalam menjalankan perusahaannya, seperti perencanaan aktivitas produksi yang efisien sehingga menghasilkan produk sesuai dengan yang direncanakan. Selain itu PT.Indojaya Agrinusa juga sudah sepatutnya selalu mengevaluasi kinerja para pekerjanya. PT. Indojaya Agrinusa harus mengetahui bagaimana beban kerja fisik (fisiologis) dan mental (psikologis) pekerja yang erat kaitannya dengan kinerja operator. Beban kerja yang diberikan kepada pekerja sebaiknya adalah beban kerja yang seimbang dengan kemampuan yang dimiliki oleh pekerja. Bila beban kerja yang diberikan tidak seimbang maka dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi pekerja maupun kepada perusahaan. Subjek dari penelitian ini yaitu 27 orang pegawai yang bekerja di lantai produksi. Pengolahan data menggunakan metode NASA - Task Load Index (TLX) yang memiliki 6 aspek elemen kerja yang berpengaruh pada beban kerja mental pegawai. Kata kunci: beban kerja mental;NASA-TLX Abstract PT. Indojaya Agrinusa (JAPFA) is one of the largest companies engaged in the production of animal feed in North Sumatra and even in Indonesia so that in carrying out its business it is required to be able to compete with other companies globally and must have an effective strategy in running the company, such as planning production activities that efficient so as to produce products as planned. In addition, PT. Indojaya Agrinusa should also always evaluate the performance of its workers. PT. Indojaya Agrinusa must know how the physical (physiological) and mental (psychological) workload of workers is closely related to operator performance. The workload given to workers should be a workload that is balanced with the capabilities of the workers. If the workload given is not balanced, it can have an unfavorable impact on the workers and the company. The subjects of this study were 27 employees who worked on the production floor. Data processing uses the NASA - Task Load Index (TLX) method which has 6 aspects of work elements that affect the mental employee workload Keywords: Mental work load; NASA-TLX }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/42570} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
PT. Indojaya Agrinusa (JAPFA) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam produksi pakan ternak terbesar di Sumatera Utara bahkan di Indonesia sehingga dalam menjalankan usahanya dituntut untuk mampu bersaing dengan perusahaan lain secara global dan harus memiliki strategi yang efektif dalam menjalankan perusahaannya, seperti perencanaan aktivitas produksi yang efisien sehingga menghasilkan produk sesuai dengan yang direncanakan. Selain itu PT.Indojaya Agrinusa juga sudah sepatutnya selalu mengevaluasi kinerja para pekerjanya. PT. Indojaya Agrinusa harus mengetahui bagaimana beban kerja fisik (fisiologis) dan mental (psikologis) pekerja yang erat kaitannya dengan kinerja operator. Beban kerja yang diberikan kepada pekerja sebaiknya adalah beban kerja yang seimbang dengan kemampuan yang dimiliki oleh pekerja. Bila beban kerja yang diberikan tidak seimbang maka dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi pekerja maupun kepada perusahaan. Subjek dari penelitian ini yaitu 27 orang pegawai yang bekerja di lantai produksi. Pengolahan data menggunakan metode NASA - Task Load Index (TLX) yang memiliki 6 aspek elemen kerja yang berpengaruh pada beban kerja mental pegawai.
Kata kunci: beban kerja mental;NASA-TLX
Abstract
PT. Indojaya Agrinusa (JAPFA) is one of the largest companies engaged in the production of animal feed in North Sumatra and even in Indonesia so that in carrying out its business it is required to be able to compete with other companies globally and must have an effective strategy in running the company, such as planning production activities that efficient so as to produce products as planned. In addition, PT. Indojaya Agrinusa should also always evaluate the performance of its workers. PT. Indojaya Agrinusa must know how the physical (physiological) and mental (psychological) workload of workers is closely related to operator performance. The workload given to workers should be a workload that is balanced with the capabilities of the workers. If the workload given is not balanced, it can have an unfavorable impact on the workers and the company. The subjects of this study were 27 employees who worked on the production floor. Data processing uses the NASA - Task Load Index (TLX) method which has 6 aspects of work elements that affect the mental employee workload
Keywords: Mental work load; NASA-TLX
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com