skip to main content

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP KELELAHAN TENAGA KERJA PADA DIVISI BODY DAN RANGKA (Studi Kasus: Pekerja bagian Body dan Rangka CV. Laksana Karoseri)

*Anisa Dwi Yanti  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Industri manufaktur di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat terrmasuk industri karoseri bus. CV. Laksana Karoseri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur perakitan bus. Dalam pembuatan body dan rangka, ketika pemasangan atau saat pembuatannya akan menimbulkan kebisingan yang berasal dari berbagai alat produksi. Keadaan yang tidak kondusif dapat mempengaruhi kinerja pekerja seperti kelelahan kerja. Penelitian ini dilakukan dengan maksud mencari pengaruh antara kebisingan dan kelelahan kerja pada pekerja di bagian Body dan Rangka CV. Laksana Karoseri, kemudian memberikan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi tingkat kelelahan pekerjanya. Metode yang digunakan ialah metode Subjective Self Rating Test (SSRT) untuk mengukur tingkat kelelahan subjektif dalam bentuk kuesioner serta pengkuran kebisingan secara langsung mengguanakan alat sound level meter. Kemudian, setelah memperoleh data yang signifikan dilanjutkan perhitungan dengan regresi dan korelasi sederhana. Dari hasil pengolahan data didapatkan bahwa intensitas kebisingan di area body dan rangka di atas NAB kecuali titik pengukuran VIII dan XI. Berdasarkan penilaian 35 orang responden, menunjukkan 80% mengalami sering lelah, 20% mengalami kadang lelah, dan 0% mengalami tidak lelah dan sangat sering lelah. Dapat disimpulkan pengaruh intensitas kebisingan dengan kelahan kerja sangat kuat. Maka, rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan adalah penggunaan APD yakni earplug dan mengeliminasi kegiatan yang dapat memicu kelelahan kerja.

Kata Kunci: Analisis regresi, Kebisingan, Kelelahan Kerja.

ABSTRAC

The manufacturing industry in Indonesia has experienced a fairly rapid development, including the bus body industry. CV. Laksana Karoseri is a company engaged in manufacturing bus assembly. In the manufacture of the body and frame, during installation or during manufacture, noise comes from various production equipment. Unfavorable conditions can affect worker performance such as work fatigue. This research was conducted with the aim of finding the effect of noise and work fatigue on workers in the Body and Frame CV. Laksana Karoseri, then gave recommendations for improvements to reduce the level of worker fatigue. The method used is the Subjective Self Rating Test (SSRT) method to measure subjective fatigue levels in the form of a questionnaire and direct noise measurement using a sound level meter. Then, after obtaining significant data, the calculations continued with simple regression and correlation. From the results of data processing, it was found that the noise intensity in the body and frame area is above the NAV except for measurement points VIII and XI. Based on the assessment of 35 respondents, it showed that 80% experienced fatigue often, 20% experienced fatigue sometimes, and 0% experienced not tired and very often tired. It can be concluded that the effect of noise intensity with fatigue is very strong. So, the recommendation for improvement that can be done is the use of PPE, namely earplugs and eliminating activities that can trigger work fatigue.

Keywords: Regression analysis, Noise, Work Fatigue

Fulltext View|Download
Keywords: Regression analysis, Noise, Work Fatigue

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.