ANALISIS KAPABILITAS PROSES PRODUKSI PAKAN UDANG DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL PADA PT CPB

Abstract

Abstrak

Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi kegiatan ekonomi berbasis akuakultur yang besar, salah satunya adalah sektor budidaya udang yang ditargetkan bernilai produksi Rp 90,3 T pada 2024. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan sinergi berbagai pihak mulai dari ketersediaan tambak hingga pakan yang menjadi produk yang dihasilkan PT CPB. Berdasarkan data pada tahun 2020-2021, ketidaksesuaian pada kadar air menjadi penyebab kecacatan hasil produksi pakan udang yang paling sering terjadi. Ketidaksesuaian kadar air memiliki dampak negatif bagi performa perusahaan yaitu kadar air yang berlebih dapat mempengaruhi kualitas dan ketahanan produk, sedangkan kadar air yang terlalu rendah menyebabkan target produksi tidak tercapai dengan formula bahan baku yang ditentukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pakan udang pada parameter kadar air serta mengidentifikasi faktor penyebab masalah, melalui pengujian data sampel kadar air dari tiga jenis pakan produksi PT CPB menggunakan metode statistical process control. Analisis kapabilitas proses menunjukkan bahwa proses produksi ketiga jenis pakan tersebut belum cukup kapabel untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi. Dilakukan analisis lebih mendalam mengenai penyebab potensial menggunakan fishbone diagram dan FMEA. Rekomendasi kepada perusahaan adalah untuk menambahkan pengaturan otomatis pada saluran bahan baku air, meningkatkan preventive maintenance mesin, serta penyesuaian metode kerja dan meningkatkan koordinasi.

Kata kunci: kapabilitas proses, fishbone diagram, FMEA

Abstract

[Process Capability Analysis of Shrimp Feed Production Using Statistical Process Control at PT CPB] Indonesia as a maritime country has great potential of aquaculture-based economy, including shrimp farming sector, which will be valued Rp 90.3 T by 2024. Synergy of various parties are needed, starting from the availability of ponds to feed which is also produced by PT CPB. Based on data from 2020-2021, it was found that defect in moisture level was the highest compared to other defects in shrimp feed production. Defect of moisture level has a negative impact on the company's performance, because excessive moisture can affect the quality and durability of the product, while insufficient moisture affects the production output with the specified raw material formula. Therefore, this research aims to analyze the quality of shrimp feed product based on moisture parameter and identify the potential causes, by analyzing samples of moisture level measurement of 3 types of shrimp feed produced by PT CPB using statistical process control method. Process capability analysis shows that the process is not yet capable to produce output that meet the specifications. More in-depth analysis of the potential causes was carried out using a fishbone diagram and FMEA. Recommendations to the company are to add automatic settings to the water supply line, improve machine preventive maintenance as well as adjust work methods and improve coordination.

Keywords: process capability, fishbone diagram, FMEA