BibTex Citation Data :
@article{IEOJ41407, author = {Brigitta Amabel Ashley and Manik Mahachandra}, title = {PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA OPTIMAL BERDASARKAN WAKTU BAKU DENGAN METODE WORK SAMPLING PADA STASIUN KERJA SCOURING-BLEACHING (STUDI KASUS: PT XYZ)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {12}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {labor, standard time, work sampling, textile company}, abstract = { Abstrak PT. XYZ merupakan bagian dari sebuah jaringan perusahaan tekstil kelas dunia yang dikelola secara profesional. Perusahaan yang berfokus pada spinning, weaving, dyeing, dan finishing ini terdiri atas 18 anak perusahaan yang tersebar di berbagai lokasi. Diketahui bahwa saat ini satu mesinnya dapat memproses sekitar 30.000 meter kain per hari sedangkan perusahaan ingin output produksi bisa mencapai 1,5 kali lipat dari angka tersebut. Saat ini terdapat sekitar 9-10% kain dari keseluruhan hasil produksi yang mengalami defect dan perusahaan ingin banyaknya defect tersebut ditekan sampai 5% dari total keseluruhan produksi. Belum tercapainya jumlah dan kualitas output produksi sesuai target disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah rendahnya efisiensi mesin serta kurangnya jumlah operator mesin. Diketahui bahwa efisiensi mesin saat ini berada pada tingkat 50% dimana masih banyak mesin yang rusak dan tidak diperbaiki sehingga tidak bisa digunakan untuk memproduksi kain, serta kurang sering dilakukan perawatan dan pemeliharaan mesin. Dengan adanya beberapa permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kurangnya jumlah operator stasiun kerja menjadi salah satu penyebab utama dari tidak tercapainya target jumlah dan kualitas output produksi sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Untuk mengatasi permasalahan ini, dilakukan penelitian terkait penentuan jumlah tenaga kerja optimal pada stasiun kerja berdasarkan waktu baku dengan metode work sampling. Kata kunci: tenaga kerja, waktu baku, work sampling, perusahaan tekstil Abstract [Determination of the Optimal Number of Workers based on Standard Time with Work Sampling Method at the Scouring-Bleaching Work Station] PT XYZ is a part of professionally managed network of worldclass textile companies. The company, which focuses on spinning, weaving, dyeing, and finishing, consists of 18 subsidiaries spread across various locations.. It is known that currently one machine can process about 30,000 meters of fabric per day while the company wants the production output to reach 1.5 times that figure. There are currently about 9-10% of the fabric from the overall production that has defects and the company wants the number of defects to be reduced to 5% of the total production. Not achieving the target number and quality of production output is caused by several things, including the low efficiency of the machine and the lack of machine operators. It is known that the current machine efficiency is at a level of 50% where there are still many machines that are damaged and not repaired so that they cannot be used to produce fabrics, and less frequent maintenance and maintenance of machines. With some of the problems mentioned earlier, it can be concluded that the lack of the number of workstation operators is one of the main causes of not achieving the target number and number of workstations. Keywords: labor, standard time, work sampling, textile company }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/41407} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
PT. XYZ merupakan bagian dari sebuah jaringan perusahaan tekstil kelas dunia yang dikelola secara profesional. Perusahaan yang berfokus pada spinning, weaving, dyeing, dan finishing ini terdiri atas 18 anak perusahaan yang tersebar di berbagai lokasi. Diketahui bahwa saat ini satu mesinnya dapat memproses sekitar 30.000 meter kain per hari sedangkan perusahaan ingin output produksi bisa mencapai 1,5 kali lipat dari angka tersebut. Saat ini terdapat sekitar 9-10% kain dari keseluruhan hasil produksi yang mengalami defect dan perusahaan ingin banyaknya defect tersebut ditekan sampai 5% dari total keseluruhan produksi. Belum tercapainya jumlah dan kualitas output produksi sesuai target disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah rendahnya efisiensi mesin serta kurangnya jumlah operator mesin. Diketahui bahwa efisiensi mesin saat ini berada pada tingkat 50% dimana masih banyak mesin yang rusak dan tidak diperbaiki sehingga tidak bisa digunakan untuk memproduksi kain, serta kurang sering dilakukan perawatan dan pemeliharaan mesin. Dengan adanya beberapa permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kurangnya jumlah operator stasiun kerja menjadi salah satu penyebab utama dari tidak tercapainya target jumlah dan kualitas output produksi sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Untuk mengatasi permasalahan ini, dilakukan penelitian terkait penentuan jumlah tenaga kerja optimal pada stasiun kerja berdasarkan waktu baku dengan metode work sampling.
Kata kunci: tenaga kerja, waktu baku, work sampling, perusahaan tekstil
Abstract
[Determination of the Optimal Number of Workers based on Standard Time with Work Sampling Method at the Scouring-Bleaching Work Station] PT XYZ is a part of professionally managed network of worldclass textile companies. The company, which focuses on spinning, weaving, dyeing, and finishing, consists of 18 subsidiaries spread across various locations.. It is known that currently one machine can process about 30,000 meters of fabric per day while the company wants the production output to reach 1.5 times that figure. There are currently about 9-10% of the fabric from the overall production that has defects and the company wants the number of defects to be reduced to 5% of the total production. Not achieving the target number and quality of production output is caused by several things, including the low efficiency of the machine and the lack of machine operators. It is known that the current machine efficiency is at a level of 50% where there are still many machines that are damaged and not repaired so that they cannot be used to produce fabrics, and less frequent maintenance and maintenance of machines. With some of the problems mentioned earlier, it can be concluded that the lack of the number of workstation operators is one of the main causes of not achieving the target number and number of workstations.
Keywords: labor, standard time, work sampling, textile company
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com