BibTex Citation Data :
@article{IEOJ40933, author = {Fauzan Akbar Akhsan and Ratna Purwaningsih}, title = {ANALISIS STRATEGI MITIGASI RISIKO CACAT PART HOPPER MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK DI PT CAHAYA MAJU BAHAGIA}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {12}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {Part Hopper, Risiko, HOR}, abstract = { Abstrak PT Cahaya Maju Bahagia merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi wheelbarrow di Indonesia. Pada praktiknya, dalam kegiatan produksi PT Cahaya Maju Bahagia terdapat beberapa penyebab risiko yang dapat menimbulkan kejadian risiko seperti kecacatan produk yang tidak sesuai standar. Pada PT Cahaya Maju Bahagia, part yang memiliki tngkat cacat tertinggi adalah part hopper yaitu sebanyak 63% dari total cacat seluruh part pada tahun 2021. PT Cahaya Maju Bahagia belum memiliki tindakan mitigasi risiko yang memadai untuk mengurangi kemungkinan terjadinya cacat part hopper. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis strategi risiko dengan menggunakan metode HOR (House of Risk) dilengkapi dengan 2 tools yaitu diagram pareto dan FTA (Fault Tree Analysis). HOR dipilih karena HOR memiliki framework yang dapat menganalisis keseluruhan proses dalam analisis manajemen risiko, sehingga framework ini mampu membantu manajemen dalam memilih agen risiko sekaligus prioritas tindakan. Pada HOR 1 dengan bantuan diagram pareto, dilanjutkan menentukan aksi mitigasi risiko menggunakan FTA dan menentukan urutan prioritas mitigasi risiko yang dilakukan melalui HOR 2 sehingga tindakan untuk meminimalisir risiko cacat part hopper dapat diterapkan dengan baik. Pada penelitian ini dihasilkan 6 prioritas utama agen risiko dari HOR 1 dan diagram pareto dan 12 usulan aksi mitigasi risiko beserta urutan prioritas pelaksanaanya melaui pengolahan dengan FTA dan HOR 2. Kata kunci: Part Hopper, Risiko, HOR Abstract [Analysis of the Part Hopper Defect Risk Mitigation Strategy Using the House of Risk Method at PT Cahaya Maju Bahagia] PT Cahaya Maju Bahagia is one of the companies that manufactures wheelbarrows in Indonesia. In practice, in the production activities of PT Cahaya Maju Bahagia, several risk factors can lead to risk events such as product defects that do not comply with standards. At PT Cahaya Maju Bahagia, the part that has the highest defect rate is the part hopper, which is as much as 63% of the total defects of all parts in 2021. PT Cahaya Maju Bahagia does not yet have adequate risk mitigation measures to reduce the possibility of part hopper defects. Therefore, it is necessary to carry out a risk strategy analysis using the HOR (House of Risk) method equipped with 2 tools, namely Pareto diagrams and FTA (Fault Tree Analysis). HOR was chosen because HOR has a framework that can analyze the entire process in risk management analysis, so this framework can assist management in selecting risk agents as well as priority actions. In HOR 1 with the help of a Pareto diagram, it is continued to determine risk mitigation actions using FTA and determine the priority order of risk mitigation carried out through HOR 2 so that actions to minimize the risk of part hopper defects can be implemented properly. In this study, 6 main priority risk agents were generated from HOR 1 and Pareto diagrams and 12 risk mitigation action proposals along with their implementation priority sequence through processing with FTA and HOR 2. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/40933} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
PT Cahaya Maju Bahagia merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi wheelbarrow di Indonesia. Pada praktiknya, dalam kegiatan produksi PT Cahaya Maju Bahagia terdapat beberapa penyebab risiko yang dapat menimbulkan kejadian risiko seperti kecacatan produk yang tidak sesuai standar. Pada PT Cahaya Maju Bahagia, part yang memiliki tngkat cacat tertinggi adalah part hopper yaitu sebanyak 63% dari total cacat seluruh part pada tahun 2021. PT Cahaya Maju Bahagia belum memiliki tindakan mitigasi risiko yang memadai untuk mengurangi kemungkinan terjadinya cacat part hopper. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis strategi risiko dengan menggunakan metode HOR (House of Risk) dilengkapi dengan 2 tools yaitu diagram pareto dan FTA (Fault Tree Analysis). HOR dipilih karena HOR memiliki framework yang dapat menganalisis keseluruhan proses dalam analisis manajemen risiko, sehingga framework ini mampu membantu manajemen dalam memilih agen risiko sekaligus prioritas tindakan. Pada HOR 1 dengan bantuan diagram pareto, dilanjutkan menentukan aksi mitigasi risiko menggunakan FTA dan menentukan urutan prioritas mitigasi risiko yang dilakukan melalui HOR 2 sehingga tindakan untuk meminimalisir risiko cacat part hopper dapat diterapkan dengan baik. Pada penelitian ini dihasilkan 6 prioritas utama agen risiko dari HOR 1 dan diagram pareto dan 12 usulan aksi mitigasi risiko beserta urutan prioritas pelaksanaanya melaui pengolahan dengan FTA dan HOR 2.
Kata kunci: Part Hopper, Risiko, HOR
Abstract
[Analysis of the Part Hopper Defect Risk Mitigation Strategy Using the House of Risk Method at PT Cahaya Maju Bahagia] PT Cahaya Maju Bahagia is one of the companies that manufactures wheelbarrows in Indonesia. In practice, in the production activities of PT Cahaya Maju Bahagia, several risk factors can lead to risk events such as product defects that do not comply with standards. At PT Cahaya Maju Bahagia, the part that has the highest defect rate is the part hopper, which is as much as 63% of the total defects of all parts in 2021. PT Cahaya Maju Bahagia does not yet have adequate risk mitigation measures to reduce the possibility of part hopper defects. Therefore, it is necessary to carry out a risk strategy analysis using the HOR (House of Risk) method equipped with 2 tools, namely Pareto diagrams and FTA (Fault Tree Analysis). HOR was chosen because HOR has a framework that can analyze the entire process in risk management analysis, so this framework can assist management in selecting risk agents as well as priority actions. In HOR 1 with the help of a Pareto diagram, it is continued to determine risk mitigation actions using FTA and determine the priority order of risk mitigation carried out through HOR 2 so that actions to minimize the risk of part hopper defects can be implemented properly. In this study, 6 main priority risk agents were generated from HOR 1 and Pareto diagrams and 12 risk mitigation action proposals along with their implementation priority sequence through processing with FTA and HOR 2.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com