BibTex Citation Data :
@article{IEOJ40284, author = {Amalia Hani Zahra and Heru Prastawa}, title = {PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL MENGGUNAKAN METODE NASA – TASK LOAD INDEX PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) UNIT LAYANAN PELANGGAN SEMARANG TENGAH}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {12}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {Workload; Mental Workload; NASA-TLX}, abstract = { Abstrak PT. PLN (Persero) memiliki Unit Layanan Pelanggan yang bertugas untuk melayani permintaan pelanggan pada wilayah Semarang Tengah. Dalam pekerjaannya, sering muncul permasalahan terkait beban kerja mental karyawan seperti lembur kerja karena jam kerja tidak teratur, stress kerja, jenuh, penumpukan pekerjaan, dan lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar beban kerja mental pada karyawan PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Semarang Tengah dan mengidentifikasi faktor dominan yang menyebabkan beban kerja mental pada tiap divisi sehingga dapat diberikannya rekomendasi perbaikan. Subjek dari penelitian ini adalah 12 karyawan dari Divisi Transaksi Energi, Divisi Teknik, Divisi Pelayanan Pelanggan, dan Pejabat Pelaksana K3L dan pengolahan data dilakukan dengan metode NASA – Task Load Index (TLX) yang memiliki 6 aspek yaitu Mental Demand (MD), Physical Demand (PD), Temporal Demand (TD), Own Performance (OP), Effort (EF)), dan Frustration (FR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7 karyawan memiliki skor beban kerja mental pada kategori tinggi yaitu diatas 80, dengan nilai tertinggi 97,33. Sehingga dapat diberikan rekomendasi perbaikan pada Lingkungan Kerja Perusahaan dan Manajerial Perusahaan. Kata kunci: Beban Kerja; Beban Kerja Mental; NASA-TLX Abstract PT. PLN (Persero) has a Customer Service Unit to serve customer requests in the Central Semarang area. In their work, problems often arise related to the mental workload of employees such as overtime due to irregular working hours, work stress, saturation, work accumulation, and others. This study was conducted to determine the amount of mental workload on employees of PT PLN (Persero) Central Semarang Customer Service Unit and identify the dominant factors that cause mental workload in each division so that recommendations for improvement can be given. The subjects of this study were 12 employees from the Energy Transaction Division, Engineering Division, Customer Service Division, and K3L Executive Officer and data processing was carried out using the NASA – Task Load Index (TLX) method which has 6 aspects, namely Mental Demand (MD), Physical Demand (PD), Temporal Demand (TD), Own Performance (OP), Effort (EF)), and Frustration (FR). The results showed that 7 employees had a mental workload score in the high category of above 80, with the highest score of 97.33. So that recommendations for improvement can be given to the Company's Work Environment and Company Managerial. Kata kunci: Workload; Mental Workload; NASA-TLX }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/40284} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
PT. PLN (Persero) memiliki Unit Layanan Pelanggan yang bertugas untuk melayani permintaan pelanggan pada wilayah Semarang Tengah. Dalam pekerjaannya, sering muncul permasalahan terkait beban kerja mental karyawan seperti lembur kerja karena jam kerja tidak teratur, stress kerja, jenuh, penumpukan pekerjaan, dan lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar beban kerja mental pada karyawan PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Semarang Tengah dan mengidentifikasi faktor dominan yang menyebabkan beban kerja mental pada tiap divisi sehingga dapat diberikannya rekomendasi perbaikan. Subjek dari penelitian ini adalah 12 karyawan dari Divisi Transaksi Energi, Divisi Teknik, Divisi Pelayanan Pelanggan, dan Pejabat Pelaksana K3L dan pengolahan data dilakukan dengan metode NASA – Task Load Index (TLX) yang memiliki 6 aspek yaitu Mental Demand (MD), Physical Demand (PD), Temporal Demand (TD), Own Performance (OP), Effort (EF)), dan Frustration (FR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7 karyawan memiliki skor beban kerja mental pada kategori tinggi yaitu diatas 80, dengan nilai tertinggi 97,33. Sehingga dapat diberikan rekomendasi perbaikan pada Lingkungan Kerja Perusahaan dan Manajerial Perusahaan.
Kata kunci: Beban Kerja; Beban Kerja Mental; NASA-TLX
Abstract
PT. PLN (Persero) has a Customer Service Unit to serve customer requests in the Central Semarang area. In their work, problems often arise related to the mental workload of employees such as overtime due to irregular working hours, work stress, saturation, work accumulation, and others. This study was conducted to determine the amount of mental workload on employees of PT PLN (Persero) Central Semarang Customer Service Unit and identify the dominant factors that cause mental workload in each division so that recommendations for improvement can be given. The subjects of this study were 12 employees from the Energy Transaction Division, Engineering Division, Customer Service Division, and K3L Executive Officer and data processing was carried out using the NASA – Task Load Index (TLX) method which has 6 aspects, namely Mental Demand (MD), Physical Demand (PD), Temporal Demand (TD), Own Performance (OP), Effort (EF)), and Frustration (FR). The results showed that 7 employees had a mental workload score in the high category of above 80, with the highest score of 97.33. So that recommendations for improvement can be given to the Company's Work Environment and Company Managerial.
Kata kunci: Workload; Mental Workload; NASA-TLX
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com