skip to main content

ANALISIS KELUHAN MUSKULOSKELETAL MENGGUNAKAN METODE NORDIC BODY MAP (Studi Kasus: Pekerja Area Muat PT Charoen Pokphand Indonesia Semarang)

*Salma Fatimatu Zahra  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Heru Prastawa  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Abstrak

Pekerja area muat di PT Charoen Pokphand Indonesia bertugas untuk memindahkan produk jadi dari forklift ke truk. Workstation ini merupakan workstation yang memiliki beban pekerjaan paling berat dan risiko kecelakaan paling besar dibanding workstation lainnya. Pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja pada area ini tergolong masih manual dan dijumpai kondisi kerja yang awkward (aneh tidak semestinya) yaitu ditunjukan oleh adanya pembungkukkan dalam melakukan kerja serta cara kerja yang repetitif, sehingga mengakibatkan timbulnya keluhan – keluhan. Kondisi ini tergolong postur kerja yang tidak ergonomis. Postur kerja yang tidak ergonomis akan menimbulkan potensi sakit pada sistem rangka dan otot (muskuloskeletal) sehingga sistem rangka dan otot manusia dapat mengalami gangguan secara jangka pendek maupun jangka panjang. Dari permasalahan tersebut maka diperlukan adanya pengukuran tingkat keluhan muskuloskeletal pekerja. Untuk mengukur tingkat keluhan muskuloskeletal pekerja, dilakukan pengukuran menggunakan metode Nordic Body Map. Setelah melakukan analisis menggunakan metode 5 Whys dan Fishbone Diagram, dilakukan rekomendasi perbaikan postur tubuh pekerja. Usulan yang diberikan antara lain Membuat poster atau leaflet tentang postur kerja yang baik ,memberikan waktu istirahat 5 menit pada setiap 1-2 jam bekerja dan mengangkat beban secara bersama-sama.

Kata Kunci: Keluhan Muskuloskeletal, Nordic Body Map, 5 Whys, Fishbone Diagram

Abstract

Loading area workers at PT Charoen Pokphand Indonesia are in charge of moving finished products from forklifts to trucks. This workstation is a workstation that has the heaviest workload and the greatest accident risk compared to other workstations. The work performed by workers in this area is still classified as manual and there are awkward working conditions (odd and not supposed to be), which is indicated by the swelling in doing work and the repetitive way of working, giving rise to complaints. This condition is classified as a work posture that is not ergonomic. Working postures that are not ergonomic will cause potential pain in the skeletal system and muscles (musculoskeletal) so that the human skeletal system and muscles can experience short-term and long-term disturbances. From these problems it is necessary to measure the level of musculoskeletal complaints of workers. To measure the level of complaints of musculoskeletal workers, measurements were made using the Nordic Body Map method. After conducting an analysis using the 5 Whys and Fishbone Diagram methods, recommendations for improving worker posture are made. Suggestions given include making posters or leaflets about good work posture, giving 5 minutes of rest every 1-2 hours of work and lifting weights together.

Kata Kunci: Muskuloskeletal Complaints, Nordic Body Map, 5 Whys, Fishbone Diagram

Fulltext View|Download
Keywords: Muskuloskeletal Complaints, Nordic Body Map, 5 Whys, Fishbone Diagram

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.