BibTex Citation Data :
@article{IEOJ35978, author = {Sabila Rizky Ananda and Hery Suliantoro}, title = {ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION- TASK LOAD INDEX (NASA-TLX) PADA PT. BINTANG PRIMA}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {11}, number = {4}, year = {2022}, keywords = {Mental Workload, NASA-TLX}, abstract = { Abstrak PT. Bintang Prima merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang industry kayu yang memproduksi lantai kayu (kayu kamper). Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan terdapat karyawan yang mengalami lelah, ngantuk, bosan, tidak konsentrasi, dan keluhan lain yang dirasakan pekerja. Hal ini menyebabkan pekerja tidak konsentrasi dan tidak nyaman dalam bekerja sesehingga pekerja rentan mengalami kecelakaan kerja dan menghambat waktu produksi karena harus mengambil cuti untuk proses pemulihan pasca kecelakaan kerja. Permasalahan ini dapat merugikan perusahaan karena harus menanggung biaya kecelakaan kerja, kehilangan tenaga kerja dalam melakukan proses produksi yang kemudian dapat memberikan dampak pada target dan kualitas produksi perusahaan. Untuk menghindari resiko yang terjadi akibat beban mental kerja yang berlebihan, diperlukan analisis beban kerja operator pada PT. Bintang Prima sehingga dapat diketahui penyebab beban mental kerja pekerja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode National Aeronautics and Space Administration – Task Load Index (NASA-TLX). Kata Kunci: Beban Kerja Mental, NASA-TLX Abstract PT. Bintang Prima is a manufacturing company engaged in the wood industry that produces wooden floors (camphor wood). Based on interviews that have been conducted, some employees experience fatigue, sleepiness, boredom, lack of concentration, and other complaints felt by workers. This problem causes workers not to concentrate and feel uncomfortable at work. Hence, workers are vulnerable to work accidents and hamper production time because they have to take time off for the recovery process after work accidents. This problem can harm the company because it has to bear the cost of work accidents and loss of labor in the production process, which can then have an impact on the company's production targets and quality. To avoid the risks that occur due to excessive mental workload, it is necessary to analyze the operator's workload at PT. Bintang Prima so that it can know the cause of the mental workload of workers. This research was conducted using the National Aeronautics and Space Administration – Task Load Index (NASA-TLX) method. Keywords: Mental Workload, NASA-TLX }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/35978} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
PT. Bintang Prima merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang industry kayu yang memproduksi lantai kayu (kayu kamper). Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan terdapat karyawan yang mengalami lelah, ngantuk, bosan, tidak konsentrasi, dan keluhan lain yang dirasakan pekerja. Hal ini menyebabkan pekerja tidak konsentrasi dan tidak nyaman dalam bekerja sesehingga pekerja rentan mengalami kecelakaan kerja dan menghambat waktu produksi karena harus mengambil cuti untuk proses pemulihan pasca kecelakaan kerja. Permasalahan ini dapat merugikan perusahaan karena harus menanggung biaya kecelakaan kerja, kehilangan tenaga kerja dalam melakukan proses produksi yang kemudian dapat memberikan dampak pada target dan kualitas produksi perusahaan. Untuk menghindari resiko yang terjadi akibat beban mental kerja yang berlebihan, diperlukan analisis beban kerja operator pada PT. Bintang Prima sehingga dapat diketahui penyebab beban mental kerja pekerja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode National Aeronautics and Space Administration – Task Load Index (NASA-TLX).
Kata Kunci: Beban Kerja Mental, NASA-TLX
Abstract
PT. Bintang Prima is a manufacturing company engaged in the wood industry that produces wooden floors (camphor wood). Based on interviews that have been conducted, some employees experience fatigue, sleepiness, boredom, lack of concentration, and other complaints felt by workers. This problem causes workers not to concentrate and feel uncomfortable at work. Hence, workers are vulnerable to work accidents and hamper production time because they have to take time off for the recovery process after work accidents. This problem can harm the company because it has to bear the cost of work accidents and loss of labor in the production process, which can then have an impact on the company's production targets and quality. To avoid the risks that occur due to excessive mental workload, it is necessary to analyze the operator's workload at PT. Bintang Prima so that it can know the cause of the mental workload of workers. This research was conducted using the National Aeronautics and Space Administration – Task Load Index (NASA-TLX) method.
Keywords: Mental Workload, NASA-TLX
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com