BibTex Citation Data :
@article{IEOJ294, author = {Friska Sitohang and Diana Sari}, title = {ANALISIS HUBUNGAN PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN ANALISIS KORELASI KANONIK (Studi Kasus PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {1}, number = {4}, year = {2012}, keywords = {pengembangan karyawan; kinerja karyawan; analisis korelasi kanonik}, abstract = { A bstrak Perusahaan membutuhkan tindakan pengembangan karyawan yang tepat, yang nantinya dapat menunjang kinerja karyawan di perusahaan. Salah satunya adalah PT. Charoen Pokphand Indonesia.. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan pengembangan karyawan dengan kinerja karyawan,menganalisis hubungan pengembangan karyawan dengan kinerja karyawan,dan memberikan usulan usaha pengembangan karyawan yang tepat sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Dengan menggunakan analisis korelasi kanonik diperoleh urutan nilai korelasi kanonik untuk dimensi kinerja karyawan yaitu: kreatifitas (Y4) sebesar 0.914, inisiatif (Y7) sebesar 0.750, kesadaran (Y6) sebesar 0.676, dan kualitas kerja Y2) sebesar 0.639 dan diperoleh juga nilai korelasi kanonik untuk dimensi pengembangan karyawan yaitu: partisipasi (X4) sebesar 0.882, pelatihan (X2) sebesar 0.743, dan pemberdayaan (X3) sebesar 0.667 dengan nilai proporsi keragaman sebesar 75,09% pada taraf keberartian 0,05%. Berdasarkan uji hipotesis model penelitian dan uji hipotesis dimensi pengembangan karyawan dan kinerja karyawan didapatkan kondisi Ho diterima yaitu pengembangan karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Jika perusahaan meningkatkan usaha pengembangan karyawan dalam hal pelatihan , pemberdayaan , dan partisipasi maka akan diikuti pula dengan meningkatnya kinerja karyawan dalam kualitas kerja , kreatifitas , kesadaran , dan inisiatif . Sebaliknya jika perusahaan mengabaikan usaha pengembangan tersebut maka nilai kualitas kerja , kreatifitas , kesadaran , dan i nisiatif tidak dapat tercapai sesuai standar yang diinginkan perusahaan. Abstract The company needs appropriate action in employee development that will be able to support the performance of employees. One of that company is PT. Charoen Pokphand Indonesia. The purpose of this research is determining the relationship of employee development to employee performance, analyzing the relationship between employee development to employee performance, and proposing an appropriate employee development efforts to improve employee performance. By using canonical correlation analysis, it gives the sequences of canonical correlation values for Employee Performance dimensions,they are: creativeness (Y4) 0,914, initiative (Y7) 0,750, dependability (Y6) 0,676, and the quality of work (Y2) 0,639 and for Employee Development dimensions, they are participation (X4) 0,882, training (X2) 0,743, and empowerment (X3) 0,667 with variability proportion value is 75.09% at 0.05% significance level. Based on the research model and hypothesis testing of Employee Development and Employee Performance dimension, the result is Ho received that absolutely means employee development gives the positive effect to employee performance. If companies increase employee development efforts in terms of training, empowerment, and participation, it will be followed by the increasing of employee performance values in quality of work, creativeness, dependability, and initiative. Conversely, if the company ignores the effort of employee development itself so quality of work, creativeness, dependability, and initiative will not be achieved based on company standards value. }, pages = {150--158} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/294} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Perusahaan membutuhkan tindakan pengembangan karyawan yang tepat, yang nantinya dapat menunjang kinerja karyawan di perusahaan. Salah satunya adalah PT. Charoen Pokphand Indonesia.. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan pengembangan karyawan dengan kinerja karyawan,menganalisis hubungan pengembangan karyawan dengan kinerja karyawan,dan memberikan usulan usaha pengembangan karyawan yang tepat sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Dengan menggunakan analisis korelasi kanonik diperoleh urutan nilai korelasi kanonik untuk dimensi kinerja karyawan yaitu: kreatifitas(Y4) sebesar 0.914, inisiatif (Y7) sebesar 0.750, kesadaran(Y6) sebesar 0.676, dan kualitas kerja Y2) sebesar 0.639 dan diperoleh juga nilai korelasi kanonik untuk dimensi pengembangan karyawan yaitu: partisipasi (X4) sebesar 0.882, pelatihan (X2) sebesar 0.743, dan pemberdayaan (X3) sebesar 0.667 dengan nilai proporsi keragaman sebesar 75,09% pada taraf keberartian 0,05%. Berdasarkan uji hipotesis model penelitian dan uji hipotesis dimensi pengembangan karyawan dan kinerja karyawan didapatkan kondisi Ho diterima yaitu pengembangan karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Jika perusahaan meningkatkan usaha pengembangan karyawan dalam hal pelatihan, pemberdayaan, dan partisipasi maka akan diikuti pula dengan meningkatnya kinerja karyawan dalam kualitas kerja, kreatifitas, kesadaran, dan inisiatif. Sebaliknya jika perusahaan mengabaikan usaha pengembangan tersebut maka nilai kualitas kerja, kreatifitas, kesadaran, dan inisiatif tidak dapat tercapai sesuai standar yang diinginkan perusahaan.
Abstract
The company needs appropriate action in employee development that will be able to support the performance of employees. One of that company is PT. Charoen Pokphand Indonesia. The purpose of this research is determining the relationship of employee development to employee performance, analyzing the relationship between employee development to employee performance, and proposing an appropriate employee development efforts to improve employee performance. By using canonical correlation analysis, it gives the sequences of canonical correlation values for Employee Performance dimensions,they are: creativeness (Y4) 0,914, initiative (Y7) 0,750, dependability (Y6) 0,676, and the quality of work (Y2) 0,639 and for Employee Development dimensions, they are participation (X4) 0,882, training (X2) 0,743, and empowerment (X3) 0,667 with variability proportion value is 75.09% at 0.05% significance level. Based on the research model and hypothesis testing of Employee Development and Employee Performance dimension, the result is Ho received that absolutely means employee development gives the positive effect to employee performance. If companies increase employee development efforts in terms of training, empowerment, and participation, it will be followed by the increasing of employee performance values in quality of work, creativeness, dependability, and initiative. Conversely, if the company ignores the effort of employee development itself so quality of work, creativeness, dependability, and initiative will not be achieved based on company standards value.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com