BibTex Citation Data :
@article{IEOJ24305, author = {Lia Maduma and Sriyanto Sriyanto}, title = {USULAN PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU BETON READYMIX DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA BATCHING PLANT LAMPUNG PT WASKITA BETON PRECAST, TBK UNTUK PROYEK TOL TRANS SUMATERA}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {8}, number = {3}, year = {2019}, keywords = {Beton Readymix; Perencanaan Material; Logistik; Material Requirements Planning}, abstract = { Di tahun 2017, Indonesia mengalami pembangunan infrastruktur secara menyeluruh yang mengakibatkan permintaan beton untuk kebutuhan proyek semakin meningkat. Hal ini berdampak pada kegiatan bisnis PT Waskita Beton Precast yang merupakan perusahaan manufaktur beton precast (cetak) maupun readymix (cair) di Indonesia. Namun dalam pelaksanaan proyek, perusahaan sering mengalami kendala proses produksi yang diakibatkan oleh keterlambatan pengadaan material beton readymix. Keterlambatan ini dikarenakan belum adanya penjadwalan material yang menjadi acuan untuk melakukan pemesanan. Alur pengadaan material yang dilakukan perusahaan dimulai dari divisi logistic Batching Plant tempat beton readymix diproduksi memberikan perintah pemesanan kepada divisi pengadaan pusat, kemudian divisi tersebut yang akan melakukan pemesanan. Hal ini menjadi kendala karena material beton readymix berasal dari alam, tidak dapat diprediksi dan tidak dapat dikendalikan ketersediannya di bumi. Untuk itu dalam penelitian ini diusulkan pembuatan suatu perencanaan material menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) sehingga dapat dihasilkan kebutuhan kuantitas yang tepat dan jadwal pemesanan material di setiap periode. Dengan mengambil data pembelian yang dilakukan oleh perusahaan pada Oktober – Desember 2017, dihasilkan selisih jumlah antara material pasir, split 1-2, dan semen secara berurut yaitu 363,95 m 3 , 363,95 m 3 dan 394 ton. Penelitian ini juga membuat usulan lain yaitu perhitungan safety stock sebagai antisipasi persediaan. Pada akhirnya perencanaan material ini dapat digunakan sebagai acuan pemesanan oleh divisi pengadaan pusat, sehingga jumlah dan waktu pemesanan dapat dikendalikan oleh divisi logistic Batching Plant. Abstract [P roposed planning of readymix concrete raw material needs using M aterial R equirement P lanning (MRP ) method in B atching P lant L ampung PT W askita B eton P recast, T bk f or T ol T rans S umatera project ] In 2017, the demand of concrete needs is increased as the result of developing a comprehensive infrastructure in Indonesia. It gives an impact on the business activities of PT Waskita Beton Precast which is a manufacturing company of precast concrete and readymix (liquid) in Indonesia. However, in the implementation of the project,the firm often faces the obstacle of production process caused by delay in the procurement of readymix concrete materials. This delay happens because the firm doesn’t have material scheduling yet to make an order to the supplier. The currently flow of material procurement in the firm is started from the logistic division of Batching Plant where readymix concrete is produced ask the central procurement division to make an order, then the division will contact the supplier. This condition being an obstacle because the readymix concrete material comes from nature, unpredictable and its availability on earth can not be controlled. Therefore, this research is proposed to make a material planning using Material Requirement Planning (MRP) method so that the firm knows the quantity requirement and material ordering schedule in each period. The data is used for this research is a company’s purchases data in October - December 2017. Its result shows us that there is a difference between MRP method and the firm’s in the amount of sand material, split 1-2, and cement which are 363.95 m3, 363.95 m3 and 394 tons. This research also generates a calculation of safety stock as anticipation of inventory. Finally, this material planning can be used as a guidance by the central procurement division, so that the amount and time of ordering can be controlled by the Batching Plant's logistics division. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/24305} }
Refworks Citation Data :
Di tahun 2017, Indonesia mengalami pembangunan infrastruktur secara menyeluruh yang mengakibatkan permintaan beton untuk kebutuhan proyek semakin meningkat. Hal ini berdampak pada kegiatan bisnis PT Waskita Beton Precast yang merupakan perusahaan manufaktur beton precast (cetak) maupun readymix (cair) di Indonesia. Namun dalam pelaksanaan proyek, perusahaan sering mengalami kendala proses produksi yang diakibatkan oleh keterlambatan pengadaan material beton readymix. Keterlambatan ini dikarenakan belum adanya penjadwalan material yang menjadi acuan untuk melakukan pemesanan. Alur pengadaan material yang dilakukan perusahaan dimulai dari divisi logistic Batching Plant tempat beton readymix diproduksi memberikan perintah pemesanan kepada divisi pengadaan pusat, kemudian divisi tersebut yang akan melakukan pemesanan. Hal ini menjadi kendala karena material beton readymix berasal dari alam, tidak dapat diprediksi dan tidak dapat dikendalikan ketersediannya di bumi. Untuk itu dalam penelitian ini diusulkan pembuatan suatu perencanaan material menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) sehingga dapat dihasilkan kebutuhan kuantitas yang tepat dan jadwal pemesanan material di setiap periode. Dengan mengambil data pembelian yang dilakukan oleh perusahaan pada Oktober – Desember 2017, dihasilkan selisih jumlah antara material pasir, split 1-2, dan semen secara berurut yaitu 363,95 m3, 363,95 m3 dan 394 ton. Penelitian ini juga membuat usulan lain yaitu perhitungan safety stock sebagai antisipasi persediaan. Pada akhirnya perencanaan material ini dapat digunakan sebagai acuan pemesanan oleh divisi pengadaan pusat, sehingga jumlah dan waktu pemesanan dapat dikendalikan oleh divisi logistic Batching Plant.
Abstract
[Proposed planning of readymix concrete raw material needs using Material Requirement Planning (MRP) method in Batching Plant Lampung PT Waskita Beton Precast, Tbk for Tol Trans Sumatera project] In 2017, the demand of concrete needs is increased as the result of developing a comprehensive infrastructure in Indonesia. It gives an impact on the business activities of PT Waskita Beton Precast which is a manufacturing company of precast concrete and readymix (liquid) in Indonesia. However, in the implementation of the project,the firm often faces the obstacle of production process caused by delay in the procurement of readymix concrete materials. This delay happens because the firm doesn’t have material scheduling yet to make an order to the supplier. The currently flow of material procurement in the firm is started from the logistic division of Batching Plant where readymix concrete is produced ask the central procurement division to make an order, then the division will contact the supplier. This condition being an obstacle because the readymix concrete material comes from nature, unpredictable and its availability on earth can not be controlled. Therefore, this research is proposed to make a material planning using Material Requirement Planning (MRP) method so that the firm knows the quantity requirement and material ordering schedule in each period. The data is used for this research is a company’s purchases data in October - December 2017. Its result shows us that there is a difference between MRP method and the firm’s in the amount of sand material, split 1-2, and cement which are 363.95 m3, 363.95 m3 and 394 tons. This research also generates a calculation of safety stock as anticipation of inventory. Finally, this material planning can be used as a guidance by the central procurement division, so that the amount and time of ordering can be controlled by the Batching Plant's logistics division.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com