skip to main content

PERENCANAAN VOLUME KEBUTUHAN BAHAN BAKU PREFORM, CAP, DAN LABEL PRODUK MINUTE MAID PULPY ORANGE PADA PT. COCA COLA BOTTLING INDONESIA CENTRAL JAVA DENGAN METODE MRP

*Danica Virlianda Marsha  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia
Bambang Purwanggono K  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri minuman ringan. Salah satu produk yang dihasilkan oleh PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java Plant adalah Minute Maid Pulpy Orange, dimana produk tersebut merupakan yang paling diminati berdasarkan data demand tahun 2017. Untuk menunjang pengadaan material yang baik, perlu dilakukan perencanaan kebutuhan material untuk produk tersebut yang meliputi material packaging seperti preform, cap, dan label. Data kebutuhan material didapatkan dari forecasting demand tahun 2017 dengan metode terpilih 3DMA. Material Requirement Planning (MRP) dilakukan terhadap ketiga material tersebut dengan lotting LFL, EOQ, FOQ, FPR3, dan FPR4. Dari teknik lotting tersebut, kemudian dilakukan perhitungan biaya pengadaan total, dengan hasil biaya terendah didapatkan dengan teknik lotting LFL yaitu Rp6.864.681 untuk material preform, Rp6.864.649 untuk material cap, dan Rp6.464.838 untuk material label.

 

Abstract

 

[Material requirement planning for preform, cap, and label material of minute maid pulpy orange product at PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java] PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java is a beverage industry company. One of their products is Minute Maid Pulpy Orange, which is the had the largest demand in 2017. To support material procurement, material requirement planning is needed to each packaging material of the product, like preform, cap, and label. Material requirement data is obtained from forecasting based on previous demand, with 3DMA as its best method. Material Requirement Planning (MRP) is done to all of those materials mentioned, with  LFL, EOQ, FOQ, FPR3, and FPR4 lotting techniques. From those techiques, calculation of total procurement cost is done with the result of LFL as its best lotting technique which delivers Rp6.864.681 for preform material, Rp6.864.649 for cap material, and Rp6.464.838 for label material.

Fulltext View|Download
Keywords: forecasting; perencanaan kebutuhan material; lotting; MRP

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.