skip to main content

PENILAIAN DAN MITIGASI RISIKO BERUPA TINDAKAN PREVENTIF DAN RECOVERY PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL.

*Reza Ardiyawan  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia
Bambang Purwanggono K  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia
Naniek Utami Handayani  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Industri konstruksi pada umumnya memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan kegiatan bisnis lainnya karena rumitnya koordinasi berbagai kegiatan. Unsur inti dari keberhasilan proyek adalah untuk memenuhi waktu, biaya, dan kualitas sesuai target. Manajemen risiko merupakan salah satu bagian penting dalam manajemen proyek. Salah satu proyek konstruksi yang sedang berjalan adalah pembangunan jalan tol Semarang – Batang.  Selama pelaksanaan proyek pembangunan tersebut, terdapat beberapa risiko kritis yang mengganggu kelancaran proyek seperti cuaca buruk, force majeure, lahan yang belum bebas dan perubahan desain. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis risiko menggunakan metode Relative Importance Index (RII) yang menilai risiko dengan mempertimbangakan bobot probabilitas  dan dampak risiko. Penilaian dilakukan oleh para ahli yang ahli proyek yakni owner, kontraktor, dan konsultan. Selanjutnya mengidentifikasi risiko berdasarkan sebab akibat terjadinya risiko tersebut dengan menggunakan metode bow tie analysis lalu digambarkan ke dalam bow tie diagram terhadap risiko yang tergolong  significant dan high.Selain itu penelitian ini menggunakan Risk Allocation untuk mengetahui pembebanan risiko yang paling tepat tantara owner, kontraktor atau shared. Indikator penilaian risiko menggunakan indikator dari jurnal dan modifikasi  proyek pembangunan jalan tol   dengan 26 risiko dari jurnal serta 2 risiko penambahan dari stakeholder proyek. Dari 28 indikator risiko didapatkan 3 risiko high dan 5 risiko significant untuk dampak terhadap waktu,biaya dan kualitas.

 

 

ABSTRACT

[RISK ASSESSMENT AND MITIGATION IN THE FORM OF PREVENTIVE AND
RECOVERY MEASURES IN TOLL ROAD DEVELOPMENT PROJECTS].

I
ndustrial construction has higher risk than others business in general cause of its
difficult coordination. The main point of a success project is coordination about time,
cost and quality appropriately.  The risk management is one of main part in project
management. One of construction project held is construction of Semarang-Batang
Highways.  In the practical its construction, there are some problems that can be
some obstacles, such as: the bad weather, force majeure, the deliverance area and
the concept changing. Because of those reasons, it is needed to use Relative
Importance Index (RII)
method that has concept about risk which consider between
probability and effect of risk itself in risk analysis activity. The assessment is held by
the owner, the contractor, and the consultant by using bow tie analysis which is
described by bow tie diagram that shows either the significant and high risk. Hence,
the research that using Risk Allocation has a purpose to know the right risk imposition
for the owner, the contractor and the consultant. The indicators used are from some
journals and modification the highways project which has the 26 risks that form its
journals and the 2 risks that are from added by the project stakeholders.  From that
assessment, there are 28 indicators that are divided to the 3 high risks and 5 significant
risks for time, cost and quality effects
Fulltext View|Download
Keywords: Manajemen Risiko;Relative Importance Index;Risk Allocation;Bowtie Analysis

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.