BibTex Citation Data :
@article{IEOJ23052, author = {Dodo Ardiles and Anita Mustikasari}, title = {APLIKASI THEORY OF CONSTRAINT PADA PROSES PAINTING BATTERY COVER UNTUK MENGATASI BACKORDER DAN FORECAST KENAIKAN PERMINTAAN PASAR ATAS PRODUK SMARTPHONE (Studi Kasus pada PT Hartono Istana Teknologi Kudus)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {7}, number = {4}, year = {2019}, keywords = {Theory of Constraints, backorder; desain produk}, abstract = { PT Hartono Istana Teknologi (PT HIT) merupakan salah satu perusahaan asal Indonesia yang bergerak di bidang produksi peralatan elektronik. Pada tahun 2014, PT HIT mulai mencoba memasuki pasar telepon genggam, baik feature phone ataupun smartphone. Bagian painting PT HIT yang berlokasi di Sayung, Kudus merupakan bagian produksi baru sering terjadi backorder sehingga menghambat proses produksi pada bagian sebelum atau setelahnya. Tantangan yang dihadapi bagian painting semakin meningkat setelah hasil riset pasar perusahaan menunjukkan adanya potensi kenaikan permintaan hingga 3 kali lipat daripada keadaan sekarang. Dengan menggunakan pendekatan Theory of Constraints, dapat diketahui stasiun kerja yang menjadi penghambat dalam proses produksi di bagian ini sehingga upaya perbaikan dapat dilakukan. Untuk mengatasi backorder pada kondisi saat ini, keputusan terbaik PT HIT adalah dengan menambah 1 unit mesin pad printing dan operator untuk menjalankannya. Sedangkan untuk mempersiapkan peningkatan permintaan pada kondisi mendatang, PT HIT direkomendasikan untuk melakukan redesain jig pada mesin-mesin coating dan menambah 2 unit pad printing beserta operator untuk menjalankannya. Application of theory of constraint on the painting process of battery cover to overcome backorder and the increase of smartphone demand forecast. PT Hartono Istana Teknologi (PT HIT) is one of the Indonesian companies engaged in the production of electronic equipment. In 2014, PT HIT began trying to enter the mobile phone market, both feature phones and smartphones. The PT HIT painting section located in Sayung, Kudus is a new production part of the backorder that often hampers the production process in the previous or after part. The challenges faced by the painting section are increasing after the results of the company's market research show that there is a potential increase in demand up to 3 times more than the current situation. By using the Theory of Constraints approach, it can be known that the work station is an obstacle in the production process in this section so that improvements can be made. To overcome backorder under current conditions, PT HIT's best decision is to add 1 unit of pad printing machine and the operator to run it. Meanwhile, to prepare for increasing demand in future conditions, PT HIT is recommended to redesign jigs on coating machines and add 2 units of pad printing along with operators to run it. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/23052} }
Refworks Citation Data :
PT Hartono Istana Teknologi (PT HIT) merupakan salah satu perusahaan asal Indonesia yang bergerak di bidang produksi peralatan elektronik. Pada tahun 2014, PT HIT mulai mencoba memasuki pasar telepon genggam, baik feature phone ataupun smartphone. Bagian painting PT HIT yang berlokasi di Sayung, Kudus merupakan bagian produksi baru sering terjadi backorder sehingga menghambat proses produksi pada bagian sebelum atau setelahnya. Tantangan yang dihadapi bagian painting semakin meningkat setelah hasil riset pasar perusahaan menunjukkan adanya potensi kenaikan permintaan hingga 3 kali lipat daripada keadaan sekarang. Dengan menggunakan pendekatan Theory of Constraints, dapat diketahui stasiun kerja yang menjadi penghambat dalam proses produksi di bagian ini sehingga upaya perbaikan dapat dilakukan. Untuk mengatasi backorder pada kondisi saat ini, keputusan terbaik PT HIT adalah dengan menambah 1 unit mesin pad printing dan operator untuk menjalankannya. Sedangkan untuk mempersiapkan peningkatan permintaan pada kondisi mendatang, PT HIT direkomendasikan untuk melakukan redesain jig pada mesin-mesin coating dan menambah 2 unit pad printing beserta operator untuk menjalankannya.
Application of theory of constraint on the painting process of battery cover to overcome backorder and the increase of smartphone demand forecast. PT Hartono Istana Teknologi (PT HIT) is one of the Indonesian companies engaged in the production of electronic equipment. In 2014, PT HIT began trying to enter the mobile phone market, both feature phones and smartphones. The PT HIT painting section located in Sayung, Kudus is a new production part of the backorder that often hampers the production process in the previous or after part. The challenges faced by the painting section are increasing after the results of the company's market research show that there is a potential increase in demand up to 3 times more than the current situation. By using the Theory of Constraints approach, it can be known that the work station is an obstacle in the production process in this section so that improvements can be made. To overcome backorder under current conditions, PT HIT's best decision is to add 1 unit of pad printing machine and the operator to run it. Meanwhile, to prepare for increasing demand in future conditions, PT HIT is recommended to redesign jigs on coating machines and add 2 units of pad printing along with operators to run it.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com