BibTex Citation Data :
@article{IEOJ23042, author = {Nazaret Tarigan and Hery Suliantoro}, title = {ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PET PREFORM LINE 12 PT. COCA COLA BOTTLING INDONESIA MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {7}, number = {4}, year = {2019}, keywords = {Pareto Chart; Pengendalian Kualitas; Six Sigma}, abstract = { Pengendalian kualitas dibutuhkan setiap industri untuk dapat bersaing dengan industri lainnya. Pengendalian kualitas berguna untuk meningkatkan kualitas produk, sistem kerja, kepuasan pelanggan dan penjualan. Jumlah produksi Line 12 PT. Coca Cola Bottling Indonesia (CCBI) selama tahun 2016 tidak mencapai target. Tidak tercapainya target produksi dikarenakan produksi pet preform untuk kemasan minuman mengalami reject (cacat). Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pengendalian kualitas pada Line 12 PT. CCBI untuk mengurangi kecacatan pada pet preform. Data yang diperoleh dari jumlah produksi pet preform selama bulan Januari 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Six Sigma. Nilai Six Sigma yang diperoleh adalah 4,098 dengan jumlah DPMO adalah 4676,687. Target nilai six sigma untuk mengurangi jumlah kecacatan pet preform menjadi 1349 unit adalah 4,5 dengan besar penurunan reject (cacat) adalah 71,15%. Berdasarkan pareto chart, masalah yang sering menyebabkan kecacatan pada pet preform adalah kegagalan mesin (machine malfunction). Abstract [Analysis of Quality Control for Pet Preform in PT. Coca Cola Bottling Indonesia Line 12 Using Six Sigma] Every industry need quality control to compete with another industry. Quality control is very usefull to improve quality of product, work system, customer satisfaction, and increase sales. In 2016, total output in Line 12 PT. Coca Cola Bottling Indonesia (CCBI) didn’t pass the target. PT. CCBI didn’t pass the target because of pet preform defect. Purpose of this research is evaluate quality control in Line 12 PT. CCBI to reduce pet preform defect. Data was collected from annual report of pet preform production in January 2017. Research method is Six Sigma. Six sigma value is 4,098 with DPMO is 4676,687. Six sigma target to reduce pet preform reject became 1349 unit is 4,5, with amount of reject reduction is 71,15%. Based on pareto chart, main problem that cause pet preform reject is machine malfunction. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/23042} }
Refworks Citation Data :
Pengendalian kualitas dibutuhkan setiap industri untuk dapat bersaing dengan industri lainnya. Pengendalian kualitas berguna untuk meningkatkan kualitas produk, sistem kerja, kepuasan pelanggan dan penjualan. Jumlah produksi Line 12 PT. Coca Cola Bottling Indonesia (CCBI) selama tahun 2016 tidak mencapai target. Tidak tercapainya target produksi dikarenakan produksi pet preform untuk kemasan minuman mengalami reject (cacat). Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pengendalian kualitas pada Line 12 PT. CCBI untuk mengurangi kecacatan pada pet preform. Data yang diperoleh dari jumlah produksi pet preform selama bulan Januari 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Six Sigma. Nilai Six Sigma yang diperoleh adalah 4,098 dengan jumlah DPMO adalah 4676,687. Target nilai six sigma untuk mengurangi jumlah kecacatan pet preform menjadi 1349 unit adalah 4,5 dengan besar penurunan reject (cacat) adalah 71,15%. Berdasarkan pareto chart, masalah yang sering menyebabkan kecacatan pada pet preform adalah kegagalan mesin (machine malfunction).
Abstract
[Analysis of Quality Control for Pet Preform in PT. Coca Cola Bottling Indonesia Line 12 Using Six Sigma] Every industry need quality control to compete with another industry. Quality control is very usefull to improve quality of product, work system, customer satisfaction, and increase sales. In 2016, total output in Line 12 PT. Coca Cola Bottling Indonesia (CCBI) didn’t pass the target. PT. CCBI didn’t pass the target because of pet preform defect. Purpose of this research is evaluate quality control in Line 12 PT. CCBI to reduce pet preform defect. Data was collected from annual report of pet preform production in January 2017. Research method is Six Sigma. Six sigma value is 4,098 with DPMO is 4676,687. Six sigma target to reduce pet preform reject became 1349 unit is 4,5, with amount of reject reduction is 71,15%. Based on pareto chart, main problem that cause pet preform reject is machine malfunction.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com