skip to main content

PERBANDINGAN KUALITAS LAYANAN BIOSKOP MENGGUNAKAN COMPETITIVE ZONE OF TOLERANCE BASED IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (Studi Kasus Pada Bioskop X dan Bioskop Y Kota Semarang)

*Monalisa Putri Barus  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia
Heru Prastawa  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia
Manik Mahachandra  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Perkembangan industri film di Indonesia yang sangat pesat menyebabkan banyaknya muncul jenis bioskop. Bioskop X sebagai salah satu bioskop yang baru muncul di industri film yang memiliki pesaing Bioskop Y yang telah menguasai pangsa pasar industri film. Agar kedua perusahaan tersebut dapat mengetahui kedudukan bersaingnya, maka dilakukan benchmarking antar keduanya dengan menggunakan metode CZIPA (Competitive Zone of Tolerance based Importance-Performance Analysis). Penggunaan metode CZIPA dilakukan untuk menentukan prioritas masing-masing bioskop dalam melakukan perbaikan. Dimensi yang digunakan adalah dimensi tangible, responsivness, empathy, assurance, reliability, availability, price dan promosi. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui indikator kualitas layanan yang lebih unggul yang dimiliki oleh bioskop X dan bioskop Y serta membuat prioritas layanan yang akan ditingkatkan pada kedua bioskop. Data yang dikumpukan melalui kuisioner terhadap 121 responden. Penelitian ini menemukan masalah utama yang dihapai bioskop X adalah promosi yang tidak menjangkau semua media dan tidak tersedianya aplikasi pembelian tiket secara online. Pada bioskop Y, masalah utamanya adalah promosi yang diberikan  bioskop tidak dapat  mempertahankan  jumlah pengunjung.


Abstract

 

[Comparison Of The Quality Of Cinema Services Using Competitive Zones of Tolerance Based Importance Performance Analysis] In Indonesia, film  industry is growing rapidly cause many kind of cinema came up. Cinema X is one of newbie cinema in film industry that has a competitor, Cinema Y which dominate the market in film industry. In order to know about each other company competing position, this research figure out about benchmarking between both of company using CZIPA (Competitive Zone of Tolerance based Importance-Performance Analysis). CZIPA method is used to determine the priority of every improvement that each cinema need. The dimension that used in this research are tangible, responsivness, empathy, assurance, reliability, availability, price and promotion. The purpose of this reseach is knowing the best of service quality indicator which Cinema X and Cinema Y have and make the service priority that both of this cinema can improve. Data is collected from 121 participants. This research show that the main problem in Cinema X is promotion doesn’t reach any kind of media and Cinema X doesn’t available ticket booking in online application. In Cinema Y, the main problem is promotion that Cinema Y has  offered can’t keep the number of customer.

Fulltext View|Download
Keywords: Benchmarking; Bioskop; CZIPA

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.