DESAIN POSTUR KERJA BERDASARKAN METODE RULA UNTUK MENENTUKAN POSTUR KERJA YANG BAIK PADA PT ARISAMANDIRI PRATAMA
Abstract
Tempat dan kondisi kerja yang kurang nyaman dapat menimbulkan kerugian salah satunya adalah keluhan
musculoskeletal disorders. PT. Arisamandiri Pratama merupakan salah satu perusahaan houseware dan elektronik di Indonesia, dimana masih terdapat operator-operator yang bekerja dalam posisi yang kurang ergonomis Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai risiko postur kerja operator di PT. Arisamandiri Pratama berdasarkan nilai RULA dan memberikan usulan perbaikan pada perusahaan untuk mengurangi resiko musculoskeletal disorders. Dalam penelitian ini digunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA), yaitu sebuah metode untuk menilai postur, gaya dan gerakan suatu aktivitas kerja yang berkaitan dengan penggunaan anggota tubuh bagian atas Pada metode RULA terdapat beberapa aspek penilaian bagian tubuh bagian atas antara lain lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan, punggung, leher, dan perputaran tubuh. Setelah pengamatan dilakukan, diketahui terdapat kesalahan postur kerja pada kegiatan memindahkan box barang dan menarik dolly bermuatan. Pada postur kerja aktual, operator 1 dan 2 mendapatkan skor akhir 7 (berbahaya) dengan kesalahan postur yaitu membungkuk, operator 3 mendapatkan skor akhir 7 (berbahaya) dengan kesalahan postur yaitu menggunakan pundak sebagai tumpuan beban saat mengangkat barang, operator 4 mendapatkan skor akhir 5 (berisiko) dengan kesalahan postur yaitu menumpukan beban pada tangan namun berat sebelah tangan, dan Operator 5 mendapatkan skor akhir 7 (berbahaya) dengan kesalahan postur yaitu menarik dolly yang berisi muatan. Dengan metode RULA, standar NIOSH dan OSHA didapatkan beberapa usulan perbaikan postur kerja antara lain : (a) Mengoperasikan dolly dengan didorong bukan ditarik, (b) Jongkok saat akan mengangkat maupun menurunkan beban, (c) Mendekatkan beban ke tubuh saat membawa beban, (d) Melakukan pengangkatan beban dengan team.
ABSTRACT
Work posture design based on RULA method for determining good work posture in PT. Arisamandiri Pratama. Places and working conditions that are less comfortable can cause harm, one of which is a complaint musculoskeletal disorders. PT. Arisamandiri Pratama is one of the houseware and electronic companies in Indonesia, where there are still operators who work in a less ergonomic position. This study aims to determine the risk value of operator work posture at PT. Arisamandiri Pratama based on the RULA value and proposed improvements to the company to reduce the risk of musculoskeletal disorders. In this study the Rapid Upper Limb Assessment (RULA) method is used, which is a method to assess the posture, style and movement of a work activity related to the use of upper limbs. In the RULA method there are several aspects of upper body part assessment, including the upper arm, forearm, wrist, back, neck, and body rotation. After observation, it is known that there is a work posture error in moving the item box and pulling the dolly charged. In actual work posture, operators 1 and 2 get a final score of 7 (dangerous) with posture errors that are bent, operator 3 gets a final score of 7 (dangerous) with a posture error that is using the shoulder as a support load when lifting items, operator 4 gets the final score 5 (risk) with a posture error that piles the load on the hand but the weight is one hand, and Operator 5 gets a final score of 7 (dangerous) with a posture error that is pulling the dolly containing the charge. With the RULA method, NIOSH and OSHA standards found several suggestions for improving work posture, among others: (a) Operate the dolly by being pushed instead of being pulled, (b) Squatting when lifting or lowering the load, (c) Bringing the load closer to the body when carrying loads, ( d) Carrying out load lifting with the team.