skip to main content

ANALISIS PENYEBAB PRODUK CACAT PADA BAGIAN FOUNDRY DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (Studi Kasus: PT. Austenite Foundry Medan)

*Herdianto Marasi Naibaho  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia
Aries Susanty  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

PT. Austenite Foundry merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengecoran logam. Produk-produk yang dihasilkan perusahaan berupa bagian- bagian mesin dan alat berat pada bidang pertanian. Perusahaan tersebut menggunakan metode pengecoran permanent mold casting dan lost foam casting. Dalam melakukan pengecoran logam, PT. Austenite Foundry melibatkan berbagai bagian diantaranya, bagian pattern, molding, pengecoran, quality control, fettling, dan bagian finishing. Bagian yang riskan dalam perusahaan foundry adalah bagian pengecoran, apabila proses pengecoran yang dilakukan bentuknya tidak sempurna maka akan dianggap cacat. PT. Austenite Foundry telah menetapkan batas produk cacat maksimal sebesar 10% tetapi belum dapat dipenuhi oleh perusahaan. Pada bulan Desember 2016 rata-rata produk cacat tiap minggunya mencapai 20,83% sehingga mengakibatkan banyaknya keluhan dari pelanggan dan perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp 229.789.138. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penyebab produk cacat yang paling dominan serta memberikan solusi perbaikan pada proses produksi agar dapat mengurangi jumlah produk cacat. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode Effects Analysis (FMEA) dan menggunakan metode 5W+1H. Hasil yang didapatkan dari penelitian adalah jenis cacat yang paling dominan yaitu pin hole (lubang kecil) dan crack (patah) sebesar 80,2%. Penyebab terbesar pin hole adalah  pengisian pasir pada pattern yang tidak sempurna dan saluran udara kurang, sementara pada crack terjadi akibat proses pendinginan dan pembukaan cetakan pasir yang tidak sempurna, saluran udara kurang dan penuangan cairan logam ke dalam cetakan kurang tepat. Usulan perbaikan yang diberikan adalah melakukan briefieng sebelum melakukan pekerjaan, menetapkan standar operasional pekerja, dan meningkatkan kenyamanan pada lantai produksi.


ABSTRACT

[Analysis Causes Of Defective Products in Foundry Using Filure Mode and Effect Analysis (FMEA) Method] PT. Austenite Foundry is a company engaged in metal casting. Products produced by the company in the form of machinery parts and heavy equipment in agriculture. The company uses the permanent mold casting method and lost foam casting. In conducting metal casting, PT. Austenite Foundry involves various parts including, pattern parts, molding, casting, quality control, fettling, and finishing parts. The risky part of the foundry company is the casting part, if the casting process is not perfect, it will be considered defective. PT. Austenite Foundry has set a defective product limit of up to 10% but has not been met by the company. In December 2016 the average defective product reached 20.83% per week, resulting in a large number of complaints from customers and companies experiencing a loss of Rp 229,789,138. This study has a purpose to find out the most dominant causes of defective products and provide solutions to improvements in the production process in order to reduce the number of defective products. This study uses the Failure Mode Effects Analysis (FMEA) method and uses the 5W + 1H method. The results obtained from the study were the most dominant types of defects, namely pin holes and cracks of 80.2%. The biggest cause of pin holes is filling sand with imperfect patterns and less airways, while cracks occur due to imperfect cooling and opening of sand molds, less airways and less precise pouring of metal fluids into the mold. Proposed improvements are given briefing before doing work, setting operational standards for workers, and increasing comfort on the production floor.

Fulltext View|Download
Keywords: Failure Mode Effects Analysis (FMEA); 5W+1H

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.