slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU FOLDING BOX, SCOOP, DAN ALUMUNIUM FOIL PRODUK BEBELAC 3 MADU | Novianti | Industrial Engineering Online Journal skip to main content

PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU FOLDING BOX, SCOOP, DAN ALUMUNIUM FOIL PRODUK BEBELAC 3 MADU

*Pegi Novianti  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia
Singgih Saptadi  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

PT Nutricia Indonesia Sejahtera yang terletak di Ciracas, Jakarta Timur merupakan salah satu perusahaan produksi minuman susu bayi dan anak. Dalam melakukan kegiatan operasionalnya, PT Nutricia  Indonesia Sejahtera selalu menghadapi permasalahan yang terkait dengan system pengendalian persediaan bahan baku yang tidak terstruktur. Metode yang digunakan oleh perusahaan saat ini dalam pengendalian bahan baku hanya menggunakan perjanjian kontrak tanpa memperhatikan berbagai factor seperti biaya pemesanan, biaya pengiriman dan biaya penyimpanan, serta nilai safety stock yang sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode lot sizing yang efektif diterapkan perusahaan dalam perencanaan bahan baku dan mengetahui perbandingan total biaya persediaan dari model lot sizing yang akhirnya didapatkan teknik lotting yang menghasilkan nilai paling optimum.. Metode ini bertujuan untuk merencanakan beberapa kebutuhan item bahan baku yang menentukan waktu dan jumlah pemesananya. Metode MRP digunakan dengan menggunakan metode lot sizing yaitu metode EOQ ,FOQ,LFL,FPR3,FPR4, penulis juga membuat usulan lain yaitu penggunakaan safety stock usulan yang nantinya akan dibandingkan jika menggunakan safety stock perusahaan pada masing-masing teknik lotting yang digunakan. untuk mendapatkan biaya total persediaan bahan baku seminimum mungkin yang terjadi dari biaya pemesanan, penyimpanan dan pembelian bahan baku. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode LFL menghasilkan nilai paling kecil, akan tetapi karena pada LFL tidak ada safety stock sedangkan perusahaan menginginkan safety stock maka dipilihlah EOQ dengan safety stock usulan yang menghasilkan biaya paling optimum dengan tetap mengadakan safety stock sebagai cadangan apabila terjadi hal tidak terduga. Metode EOQ menghasilkan total biaya sebesar Rp.4.572.653.897,- sedangkan metode yang digunakan perusahaan yaitu FOQ dengan safety stock usulan yaitu sebesar Rp. 4.921.846.080 ,-..

 

 

ABSTRACT

Planning Needs Of Raw Materials Folding Box, Scoop, And Aluminum Foil For Bebelac 3 Honey Products At PT. Nutricia Indonesia Sejahtera. PT Nutricia Indonesia Sejahtera, located in Ciracas, East Jakarta is one of companies which produces baby milk. In conducting its operational activities, PT Nutricia Indonesia Sejahtera always faces problems related to the unstructured material inventory control system. The method used by the company is currently in the control of raw materials using only contractual agreements without regard to various factors such as booking fees, shipping costs and storage costs, and the main problem is value of safety stock is very high. This study aims to determine the method of lot sizing that will effectively applied to the company in the planning of raw materials and to know the ratio of the total cost of inventory from the lot sizing model which ultimately obtained lotting techniques that yield the most optimum value. This method aims to plan some needs of raw material items that determine the time and amount of the reservation. MRP method used by lot sizing method and that lot sizing methods are EOQ, FOQ, LFL, FPR3, FPR4, writer also make other proposal that is using safety stock proposal which later will be compared if use safety stock company at each lotting technique used to get the total cost of raw material inventory as minimum as possible from the cost of ordering, storing and purchasing raw materials. The results showed that the LFL method produces the smallest value, but because the LFL doesnt use safety stock while the company wants a safety stock then the company preder EOQ than LFL because EOQ the most optimum cost by still holding a safety stock as a backup in case of unexpected things. EOQ method produces a total cost of Rp.4.572.653.897, - while the method used by the company that is FOQ with safety stock proposal is Rp. 4.921.846.080, - .

Fulltext View|Download
Keywords: Material Requirement Planning; EOQ; Lot Sizing; Biaya Penyimpanan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.