BibTex Citation Data :
@article{IEOJ22325, author = {Aldino Putra and Naniek Handayani}, title = {PENJADWALAN LIFTING PRODUK PERTAMAX DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING BULAN JANUARI 2017}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {7}, number = {3}, year = {2018}, keywords = {Persediaan; distribusi; stok; Distribution Requirement Planning}, abstract = { PT Pertamina Refinery Unit VI adalah perusahaan yang menyuplai dan mengolah minyak dan gas bumi di Indonesia hingga menjadi produk BBM (Bahan Bakar Minyak), non-BBM, dan BBK (Bahan Bakar Khusus). Penelitian ini difokuskan pada kegiatan penjadwalan distribusi produk pertamax. Kegiatan pengendalian persediaan khususnya untuk aktivitas distribusi harus dilakukan dengan baik agar dapat melayani aktivitas distribusi dengan tepat jumlah, tepat waktu, dan dengan biaya minimal. Perusahaan harus mengantisipasi terjadinya penumpukan produk maupun kekurangan produk yang menyebabkan terjadinya pembengkakan biaya. Hal tersebut dapat mengganggu atau menghambat proses distribusi dalam memenuhi permintaan konsumen. Pendistribusian produk harus mempertimbangkan banyak faktor seperti waktu, biaya, serta persediaan produk. Permintaan yang mendadak dari depot terkadang membuat PT Pertamina harus melakukan banyak pendistribusian yang membuat biaya pengiriman produk meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mementukan penjadwalan lifting produk Pertamax yang sesuai agar biaya pengiriman serta waktu pengiriman dapat menguntungkan antara PT Pertamina dengan Depot TTU. Metode yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah Metode Distribution Requirement Planning. Metode DRP mampu memperkirakan kehabisan stok, dan merencanakan produk untuk memperpanjang periode. Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa dengan menerapkan DRP sistem distribusi perusahaan dapat menghemat pendistribusian produk sebesar 43%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan DRP menghasilkan penghematan biaya distribusi pada perusahaan. Dengan demikian, PT Pertamina tidak harus mengirimkan produk secara mendadak dan dapat mengurangi biaya distribusi. Abstract PT Pertamina Refinery Unit VI is a company that supplies and processes oil and gas in Indonesia until it becomes a product of BBM (Fuel Oil), non-BBM, and BBK (Special Fuel). This research is focused on scheduling activities of Pertamax product distribution. Inventory control specifically for a distribution activity, should be decently done in order to serve the distribution activity with the exact amount, in the right timing and spend the least cost. Company is supposed to anticipate both bulk and scarcity that can triggers cost-swelling, as it is going to disrupt and hamper the distribution process in fulfilling customers’ demand. Product-distribution should consider several factors, such as time, cost, as well as product-inventory. A sudden demand from the storehouse sometimes get PT. Pertamina done a massive distribution, which ended up with an escalated delivery cost. The purpose of this research is to determine the scheduling of the appropriate lifting of Pertamax product so that shipping cost and delivery time can be profitable between PT Pertamina and Depot TTU. The proper method to surmount that particular problem is Distribution Requirement Planning (DRP). DRP allows us to be able in predicting the stock depletion, and also planning the product to extend the period. From the conducted research, it was found that by implementing DRP, the company can save 43% of its product-distribution. This shows that DRP helps in cutting the distribution cost. Therefore, PT. Pertamina does not have to distribute the product in hasty and pay less distribution cost. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/22325} }
Refworks Citation Data :
PT Pertamina Refinery Unit VI adalah perusahaan yang menyuplai dan mengolah minyak dan gas bumi di Indonesia hingga menjadi produk BBM (Bahan Bakar Minyak), non-BBM, dan BBK (Bahan Bakar Khusus). Penelitian ini difokuskan pada kegiatan penjadwalan distribusi produk pertamax. Kegiatan pengendalian persediaan khususnya untuk aktivitas distribusi harus dilakukan dengan baik agar dapat melayani aktivitas distribusi dengan tepat jumlah, tepat waktu, dan dengan biaya minimal. Perusahaan harus mengantisipasi terjadinya penumpukan produk maupun kekurangan produk yang menyebabkan terjadinya pembengkakan biaya. Hal tersebut dapat mengganggu atau menghambat proses distribusi dalam memenuhi permintaan konsumen. Pendistribusian produk harus mempertimbangkan banyak faktor seperti waktu, biaya, serta persediaan produk. Permintaan yang mendadak dari depot terkadang membuat PT Pertamina harus melakukan banyak pendistribusian yang membuat biaya pengiriman produk meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mementukan penjadwalan lifting produk Pertamax yang sesuai agar biaya pengiriman serta waktu pengiriman dapat menguntungkan antara PT Pertamina dengan Depot TTU. Metode yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah Metode Distribution Requirement Planning. Metode DRP mampu memperkirakan kehabisan stok, dan merencanakan produk untuk memperpanjang periode. Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa dengan menerapkan DRP sistem distribusi perusahaan dapat menghemat pendistribusian produk sebesar 43%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan DRP menghasilkan penghematan biaya distribusi pada perusahaan. Dengan demikian, PT Pertamina tidak harus mengirimkan produk secara mendadak dan dapat mengurangi biaya distribusi.
Abstract
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com