BibTex Citation Data :
@article{IEOJ22234, author = {Dhani Alfanda and Darminto Pujotomo and Susatyo W P}, title = {PENGENDALIAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PROBABILITAS BERDASARKAN ANALISIS ABC DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUWARSA DAN PENGEMBALIAN PRODUK (Studi Kasus : Instalasi Farmasi Rumah Sakit Nasional Diponegoro)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {7}, number = {3}, year = {2018}, keywords = {EOQ; Model Q; Lost Sales; Single Item; Kadaluwarsa}, abstract = { Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) adalah rumah sakit berada di bawah pengelolaan Universitas Diponegoro. Rumah sakit ini beroperasi mulai tahun 2014. Persediaan obat menjadi hal penting dalam beroperasinya rumah sakit. Obat merupakan suatu produk yang dapat mengalami kadaluwarsa jadi diperlukan suatu pengendalian persediaan yang dilakukan agar kebutuhan dapat dipenuhi dengan optimal. pada bagian farmasi di RSND terdapat obat yang kadaluwarsa pada tahun 2017 yaitu sebanyak 33.590 obat. Kemudian pada perencanaan pemesanan obat, belum ada perencanaan yang matang sehingga perencanaan yang dilakukan saat ini hanya berdasarkan konsumsi obat yang sudah ada dengan hanya menambahkan 10-30% dari kebutuhan sebelumnya. Maka perlu dilakukan pengendalian persediaan dengan mempertimbangkan probabilistik, masa kadaluwarsa dan pengembalian produk agar total biaya persediaan minimum. Obat yang akan dikendalikan persediaanya dikelompokkan melalui analisis ABC berdasarkan nilai investasi untuk melihat tingkat kepentingan. Dari hasil perhitungan didapatkan hasil pemesanan yang optimal, safety stock, reorder point dan kemungkinan obat yang mengalami kadaluwarsa. ABSTRACT [Title: Controlling of Medicine Using Economic Order Quantity (EOQ) Probability Based on ABC Analysis by Considering Expired Period and Return of The Product (Case Study: Pharmacy Installation of Diponegoro National Hospital)] Diponegoro National Hospital is a hospital that under the management of Diponegoro University. This hospital has been opened since 2014. Supply of medicine is an important thing in hospital. Medicine is a product that can be expired so it needs controlling for supply. In order to fulfill needs optimally. In pharmacy of Diponegoro National Hospital, there is a medicine that have date expired in 2017. It is 33.590 medicines. In planning of medicine ordering, there is no well planning. It makes the planning is only based on medicine which is have been used. And it add 10-30% from previous need only. So it needs control of supply with considering probability, date expired and returning product. in order to reach a minimum supply cost total. Medicine that will be controlled its supply must be grouped through ABC analysis based on value of investment to see its priority. From calculation result, it gets an optimal ordering result, safety stock, reorder point and probability of expired medicine. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/22234} }
Refworks Citation Data :
Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) adalah rumah sakit berada di bawah pengelolaan Universitas Diponegoro. Rumah sakit ini beroperasi mulai tahun 2014. Persediaan obat menjadi hal penting dalam beroperasinya rumah sakit. Obat merupakan suatu produk yang dapat mengalami kadaluwarsa jadi diperlukan suatu pengendalian persediaan yang dilakukan agar kebutuhan dapat dipenuhi dengan optimal. pada bagian farmasi di RSND terdapat obat yang kadaluwarsa pada tahun 2017 yaitu sebanyak 33.590 obat. Kemudian pada perencanaan pemesanan obat, belum ada perencanaan yang matang sehingga perencanaan yang dilakukan saat ini hanya berdasarkan konsumsi obat yang sudah ada dengan hanya menambahkan 10-30% dari kebutuhan sebelumnya. Maka perlu dilakukan pengendalian persediaan dengan mempertimbangkan probabilistik, masa kadaluwarsa dan pengembalian produk agar total biaya persediaan minimum. Obat yang akan dikendalikan persediaanya dikelompokkan melalui analisis ABC berdasarkan nilai investasi untuk melihat tingkat kepentingan. Dari hasil perhitungan didapatkan hasil pemesanan yang optimal, safety stock, reorder point dan kemungkinan obat yang mengalami kadaluwarsa.
ABSTRACT
[Title: Controlling of Medicine Using Economic Order Quantity (EOQ) Probability Based on ABC Analysis by Considering Expired Period and Return of The Product (Case Study: Pharmacy Installation of Diponegoro National Hospital)] Diponegoro National Hospital is a hospital that under the management of Diponegoro University. This hospital has been opened since 2014. Supply of medicine is an important thing in hospital. Medicine is a product that can be expired so it needs controlling for supply. In order to fulfill needs optimally. In pharmacy of Diponegoro National Hospital, there is a medicine that have date expired in 2017. It is 33.590 medicines. In planning of medicine ordering, there is no well planning. It makes the planning is only based on medicine which is have been used. And it add 10-30% from previous need only. So it needs control of supply with considering probability, date expired and returning product. in order to reach a minimum supply cost total. Medicine that will be controlled its supply must be grouped through ABC analysis based on value of investment to see its priority. From calculation result, it gets an optimal ordering result, safety stock, reorder point and probability of expired medicine.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com