slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
ANALISIS PENYEBAB CACAT PRODUK FURNITURE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (STUDI KASUS PADA PT. EBAKO NUSANTARA) | Prayogi | Industrial Engineering Online Journal skip to main content

ANALISIS PENYEBAB CACAT PRODUK FURNITURE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (STUDI KASUS PADA PT. EBAKO NUSANTARA)

*Muhamad Firman Prayogi  -  Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
Diana Puspita Sari  -  Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
Ary Arvianto  -  Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

PT. Ebako Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak di bidang furniture. Produk yang dihasilkan diantaranya kursi, meja, lemari, dan dipan. Sistem produksi yang dilakukan adalah dengan make to order. Tingginya tingkat defect pada proses produksi yang mencapai 34,86% dari jumlah part yang diproduksi menjadi permasalahan yang besar dikarenakan harus me-rework produk-produk yang tidak sesuai yang berdampak pada lebih lamanya waktu proses. Dari permasalahan tersebut perlu dilakukan pengendalian kualitas agar mengurangi jumlah produk gagal. Upaya yang dilakukan untuk pengendalian produk gagal tersebut adalah dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk mengidentifikasi dan menganalisa kegagalan yang terjadi. Tujuan dari penggunaan FMEA adalah untuk mengetahui moda kegagalan mana yang memiliki nilai RPN paling tinggi dengan cara mengalikan tingkat keparahan, kejadian, dan deteksi. Selanjutnya moda kegagalan dengan nilai RPN diatas 100 dijadikan sebagai top level event pada diagram FTA. Metode FTA digunakan untuk mengetahui akar penyebab kegagalan yang terjadi. Pada PT. Ebako Nusantara moda kegagalan yang nilai RPNnya diatas 100 ada dua yaitu bubble dengan nilai 150 dan ukuran tidak sesuai dengan nilai 120. Penyebab kegagalan yang terjadi dibedakan menjadi dua yaitu kegagalan yang disebabkan oleh operator dan kegagalan karena mesin.

 

Abstract

Analysis Cause Defect Products Furniture By Using The Method Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) And Fault Tree Analysis (FTA) (Case Study In PT. Ebako Nusantara). PT. Ebako Nusantara is a company engaged in the field of furniture. The resulting products including chairs, tables, cabinets, and a crib. Production system does is make to order. High rates of defects in production processes that achieve 34.86% of the number of parts that are produced become large problems due to having to reworked products that do not fit the more impact on the length of time the process. According to the problems, the quality control is necessary in order to reduce amount of failed products. Efforts are being made to control the failed product is by using the method of Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) and the method of Fault Tree Analysis (FTA) to identify and analyse the failure happened. The purpose of the use of FMEA is to determine where the failure modes that have the highest RPN value by multiplying the severity, occurrence, and detection.. Then the failure modes with RPN values above 100 be come as a top-level event on the diagram FTA. The FTA method is used to find out the root cause of failures that have occurred. At PT. Ebako Nusantara is the failure mode of the RPNnya value above 100 there are two namely bubble with a value of 150 and the size does not correspond with a value of 120. The cause of the failure is happening differenciated into two failures that are caused by the operator and failure due to the machine.

Fulltext View|Download
Keywords: Produk Cacat; Pengendalian Kualitas; FMEA; FTA

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.