skip to main content

APLIKASI SIX SIGMA DMAIC DAN KAIZEN SEBAGAI METODE PENGENDALIAN DAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK PT. SARANDI KARYA NUGRAHA

*Bramasta Raga Siwi  -  Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
Susatyo Nugroho W. P  -  Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

PT. Sarandi Karya Nugraha adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan dengan hasil produksi berupa peralatan dan furniture rumah sakit yaitu emergency trolley. Dalam menghasilkan produksinya rata-rata per bulan terdapat produk cacat sebesar 12,84%. Maka dari itu penelitian ini digunakan untuk mengetahui kemampuan proses berdasarkan produk cacat yang ada dengan metode DMAIC dan pendekatan six sigma yang kemudian dilakukan pengendalian dengan menganalisis penyebab kecacatan menggunakan Seven Tools serta mengupayakan perbaikan berkesinambungan dengan alat implementasi kaizen berupa Kaizen Five-Step Plan, 5W dan 1H, dan Five-M Checklist. Setelah dilakukan pengolahan data didapat nilai DPMO sebesar 29.043,41 yang dapat diartikan bahwa dari satu juta kesmpatan akan terdapat 29.043,41 kemungkinan produk yang dihasilkan mengalami kecacatan. Perusahaan berada pada tingkat 3,39-sigma dengan CTQ (Critical To Quality) yang paling banyak menimbulkan cacat yaitu cat kasar sebesar 46,5% dari total cacat 7490. Dari hasil analisis berdasarkan alat-alat implementasi kaizen maka kebijakan utama yang harus dijalankan oleh pihak perusahaan yaitu pengawasan atau kontrol yang lebih ketat di segala bidang.

 

 

Abstract

 

APPLICATION OF SIX SIGMA DMAIC AND KAIZEN AS A CONTROL METHOD AND QUALITY IMPROVEMENT PRODUCTS at PT. Sarandi Karya Nugraha. PT. Sarandi Karya Nugraha is a company that engaged in health equipment and produce a hospital furniture, such as emergency trolley. In producing an average production per month, the defective product was 12.84%. This research is used to determine the ability of the process based on product defects that exist with the approach of six sigma then be controlled by analyzing the causes of disability using the Seven Tools and seeking continuous improvement by implementing Kaizen Five-Step Plan, 5W and 1H, and the Five-M checklist. After processing the data, obtained DPMO value of 29043.41 which means that from one million opportunity there will be the possibility of disability product produced as much as 29043.41. The Company is at 3.39-sigma level with CTQ (Critical To Quality) most coarse cause paint defects that 46.5% of the total disability 7490. From the analysis by means of the implementation of kaizen, the main policies that should be run by the companies that tighten controls in all areas.

 

Fulltext View|Download
Keywords: CTQ; DPMO; Six Sigma; DMAIC; Kaizen

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.