skip to main content

ANALISIS POTENSI KECELAKAAN KERJA PADA CV. AUTOMOTIVE WORKSHOP DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS

*Qiqi Azwani Syauqi  -  Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
Aries Susanty  -  Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Saat ini industri otomotif secara global khususnya di negara berkembang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet dan penetrasi mobile, peningkatan PDB negara-negara berkembang dan meningkatnya masyarakat kelas menengah, sehingga penjualan mobil di negara-negara ini meningkat tiap tahunnya. Menurut situs Carmudi, Kota Semarang berada di posisi kedua dengan daftar listing mobil terbanyak (7.47%) di Indonesia, menandakan tingginya aktifitas jual beli mobil di Semarang. Hal ini mendorong tumbuh suburnya ­­showroom mobil dan bengkel-bengkel pendukung. Salah satunya adalah CV. Automotive Workshop yang bergerak di bidang body repair.  Banyaknya demand mobil yang masuk untuk dilakukan perbaikan memungkinkan timbulnya kecelakaan kerja selama pekerjaan perawatan mobil. Berdasarkan data kecelakaan kerja dari tahun 2014 di CV. Automotive Workshop diketahui sebanyak 12 kejadian. Untuk menghindarinya maka perlu dicari apa akar penyebabnya dan untuk menganalisis potensi timbulnya kecelakaan kerja. FMEA merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dengan mempertimbangkan faktor severity, occurence, dan detection yang hasilnya diurutkan berdasarkan nilai RPN tertinggi untuk bisa segera dilakukan tindakan oleh CV. Automotive Workshop. Diketahui kejadian kecelakaan kerja dengan nilai RPN paling tinggi adalah terkena api las saat menghidupkan las dimana apinya terlalu besar dengan nilai RPN 224.

 

 

 

Abstract

 

[Potential Analysis of Work Accidents at CV. Automotive Workshop using Failure Mode and Effect Analysis Method] Nowadays the global automotive industry, especially in developing countries has increased along with the increasing number of internet users and mobile penetration, the GDP rate increase of the developing countries and the growth of middle class-society, which makes the car sales in these countries increased anually. According to Carmudi, Semarang was the second-highest of the car listing (7.47%) in Indonesia, indicates the high activity of car transactions in Semarang. This background encourages the emergence of car showroom and its supporting workshop, such as CV. Automotive Workshop specializing in body repair. The demand number of entering car for repairs allow the emergence of accidents during maintenance work. 12 event of accidents was happen based on the data since 2014 until now. To prevent it, we need to find the causes and analyze the possibility of accidents. FMEA is one of method that can be used which calculate the severity, occurence, and detection factors and the results sorted from the highest RPN value so it can help CV. Automotive Workshop take an actions. This research showed that highest incidence with highest RPN score is contact with welding flame when switching on the welding tools with a high rate of flame, with 224 RPN score.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Otomotif; kecelakaan kerja; FMEA

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.