BibTex Citation Data :
@article{IEOJ13098, author = {Imaduddin Purwanto and Susatyo W.P and Darminto Pujotomo}, title = {Analisis Performansi Pekerjaan Proyek Pembangunan Mechanical – Electrical – Pumbling Gedung Sentraland Semarang Menggunakan Metode Earned Value Analysis}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {5}, number = {3}, year = {2016}, keywords = {Manajemen Proyek; Earned Value Analysis; Fault Tree Analysis}, abstract = { Proyek pada umumnya memiliki batas waktu (deadline), artinya proyek harus diselesaikan sebelum atau tepat pada waktu yang telah ditentukan. Pada proyek pengerjaan Mechanical, Electrical, Plumbing (MEP) yang dilakukan oleh PT.Indospec, terjadi keterlambatan selama 9 minggu, mulai dari minggu ke 44 hingga minggu ke 52, dimana pada minggu ke 52 plan berada pada persentase 87.40% dan actual berada pada persentase 33.53%. Hal ini membuat perusahaan merasa perlu melakukan evaluasi kinerja proyek agar dapat diketahui kinerja dalam penyelesaian proyek dan faktor keterlambatan,dengan menggunakan metode Earned Value Analysis (EVA) dan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA). Hasil dari perhitungan EVA menunjukkan tidak adanya penambahan dari rencana biaya, namun terjadi keterlambatan dalam waktu penyelesaian. Material Dipesan Belum Jadi, Terlambat Pengiriman, Tidak Ada Gudang, Penyesuaian Biaya, Perubahan Material, Perubahan Fungsi, Arsitektur, Struktur menjadi penyebab utama dalam keterlambatan proyek. Koordinasi yang baik dan persiapan yang matang dalam pengerjaan proyek sangat penting agar keterlambatan dalam proyek dapat dihindari. Abstra ct Projects generally have a time limit (deadline), meaning that the project must be completed before or right at a predetermined time. In construction projects Mechanical, Electrical, Plumbing (MEP) conducted by PT.Indospec, there is a lateness for 9 weeks, starting from week 44 through week 52, where at week 52 the plan percentage is at 87.40% and the actual percentage is at 33.53%. This makes the company feel the need to evaluate the performance of the project, in order to know the performance in completion of projects and the lateness factor, using Earned Value Analysis (EVA) and using Fault Tree Analysis (FTA). The results of the EVA calculation showed no increase of cost plans, but there is a delay in the completion time. Material Booked Unfinished, Late Delivery, No Warehouse, Cost Adjustment, Changes in Material, Changes in Functional, Architectural, Structural, a major cause in the lateness of the project. Good coordination and preparation of the project is very important in order to avoid lateness in the project. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/13098} }
Refworks Citation Data :
Proyek pada umumnya memiliki batas waktu (deadline), artinya proyek harus diselesaikan sebelum atau tepat pada waktu yang telah ditentukan. Pada proyek pengerjaan Mechanical, Electrical, Plumbing (MEP) yang dilakukan oleh PT.Indospec, terjadi keterlambatan selama 9 minggu, mulai dari minggu ke 44 hingga minggu ke 52, dimana pada minggu ke 52 plan berada pada persentase 87.40% dan actual berada pada persentase 33.53%. Hal ini membuat perusahaan merasa perlu melakukan evaluasi kinerja proyek agar dapat diketahui kinerja dalam penyelesaian proyek dan faktor keterlambatan,dengan menggunakan metode Earned Value Analysis (EVA) dan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA). Hasil dari perhitungan EVA menunjukkan tidak adanya penambahan dari rencana biaya, namun terjadi keterlambatan dalam waktu penyelesaian. Material Dipesan Belum Jadi, Terlambat Pengiriman, Tidak Ada Gudang, Penyesuaian Biaya, Perubahan Material, Perubahan Fungsi, Arsitektur, Struktur menjadi penyebab utama dalam keterlambatan proyek. Koordinasi yang baik dan persiapan yang matang dalam pengerjaan proyek sangat penting agar keterlambatan dalam proyek dapat dihindari.
Abstract
Projects generally have a time limit (deadline), meaning that the project must be completed before or right at a predetermined time. In construction projects Mechanical, Electrical, Plumbing (MEP) conducted by PT.Indospec, there is a lateness for 9 weeks, starting from week 44 through week 52, where at week 52 the plan percentage is at 87.40% and the actual percentage is at 33.53%. This makes the company feel the need to evaluate the performance of the project, in order to know the performance in completion of projects and the lateness factor, using Earned Value Analysis (EVA) and using Fault Tree Analysis (FTA). The results of the EVA calculation showed no increase of cost plans, but there is a delay in the completion time. Material Booked Unfinished, Late Delivery, No Warehouse, Cost Adjustment, Changes in Material, Changes in Functional, Architectural, Structural, a major cause in the lateness of the project. Good coordination and preparation of the project is very important in order to avoid lateness in the project.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com