BibTex Citation Data :
@article{IEOJ10646, author = {Agus Kristanto and Rani Rumita and Sriyanto Sriyanto}, title = {ANALISIS PENYEBAB CACAT KAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {5}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {failure; the cause of the failure; FMEA; FTA}, abstract = { PT Damatex is a company engaged in the fabrics manufacturing from the yarn industry. The production process was conducted on the preparation, weaving section, and parts inspection part. Production failure experienced by company is still high at 4.29% of total production while the company’s defect target is 1.30%. Until now the company quality control is still not maximized because of the high failure experienced by the company. Thus, it is necessary to evaluate the ongoing production process. On this research, it uses Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method and Fault Tree Analysis (FTA) to identify and analyze the failure. FMEA method is for determining and multiplying severity, occurrence and detection in order to obtain the value of the RPN. The highest RPN value that occurs in PT Damatex namely the failure modes of failed dropper operation with the value 294. The value of the RPN is a priority that needs corrective treatment. FTA method is used to determine the root cause of the failure. Causes of failure are divided into two failures : operator (human error) and machine. Failures happened to these problems are mostly caused by the operator because the operator is very influential in the engine performance. ABSTRAK PT Damatex merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industry pembuatan kain dari benang. Proses produksi yang dilakukan meliputi bagian persiapan, bagian pertenunan dan bagian inspeksi. Kegagalan produksi yang dialami oleh perusahaan masih tinggi yaitu sebesar 4,29% dari total produksi sedangkan target cacat yang diinginkan perusahaan sebesar 1,30%. Hingga saat ini pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan masih belum maksimal karena kegagalan yang dialami perusahaan masih tinggi. Dengan demikian perlu dilakukan evaluasi terhadap proses produksi yang berlangsung. Dalam penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk mengidentifikasi dan menganalisa kegagalan yang terjadi. Metode FMEA untuk menentukan dan mengalikan tingkat keparahan, kejadian dan deteksi sehingga diperoleh nilai RPN. Nilai RPN paling tinggi yang terjadi pada PT Damatex yaitu pada moda kegagalan dropper gagal operasi dengan nilai 294. Nilai RPN terbesar merupakan prioritas yang perlu dilakukan tindakan korektif.Metode FTA digunakan untuk mengetahui akar penyebab kegagalan yang terjadi. Penyebab kegagalan dibedakan menjadi dua yaitu kegagalan yang disebabkan oleh operator (human error) dan kegagalan karena mesin.Kegagalan yang terjadi pada permasalahan ini sebagian besar disebabkan oleh operator karena operator sangat berpengaruh dalam kinerja mesin. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/10646} }
Refworks Citation Data :
PT Damatex is a company engaged in the fabrics manufacturing from the yarn industry. The production process was conducted on the preparation, weaving section, and parts inspection part. Production failure experienced by company is still high at 4.29% of total production while the company’s defect target is 1.30%. Until now the company quality control is still not maximized because of the high failure experienced by the company. Thus, it is necessary to evaluate the ongoing production process. On this research, it uses Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method and Fault Tree Analysis (FTA) to identify and analyze the failure. FMEA method is for determining and multiplying severity, occurrence and detection in order to obtain the value of the RPN. The highest RPN value that occurs in PT Damatex namely the failure modes of failed dropper operation with the value 294. The value of the RPN is a priority that needs corrective treatment. FTA method is used to determine the root cause of the failure. Causes of failure are divided into two failures : operator (human error) and machine. Failures happened to these problems are mostly caused by the operator because the operator is very influential in the engine performance.
ABSTRAK
PT Damatex merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industry pembuatan kain dari benang. Proses produksi yang dilakukan meliputi bagian persiapan, bagian pertenunan dan bagian inspeksi. Kegagalan produksi yang dialami oleh perusahaan masih tinggi yaitu sebesar 4,29% dari total produksi sedangkan target cacat yang diinginkan perusahaan sebesar 1,30%. Hingga saat ini pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan masih belum maksimal karena kegagalan yang dialami perusahaan masih tinggi. Dengan demikian perlu dilakukan evaluasi terhadap proses produksi yang berlangsung. Dalam penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk mengidentifikasi dan menganalisa kegagalan yang terjadi. Metode FMEA untuk menentukan dan mengalikan tingkat keparahan, kejadian dan deteksi sehingga diperoleh nilai RPN. Nilai RPN paling tinggi yang terjadi pada PT Damatex yaitu pada moda kegagalan dropper gagal operasi dengan nilai 294. Nilai RPN terbesar merupakan prioritas yang perlu dilakukan tindakan korektif.Metode FTA digunakan untuk mengetahui akar penyebab kegagalan yang terjadi. Penyebab kegagalan dibedakan menjadi dua yaitu kegagalan yang disebabkan oleh operator (human error) dan kegagalan karena mesin.Kegagalan yang terjadi pada permasalahan ini sebagian besar disebabkan oleh operator karena operator sangat berpengaruh dalam kinerja mesin.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com