BibTex Citation Data :
@article{HIST37670, author = {Muhammad Felladin and Sugiyarto Sugiyarto}, title = {Persijap Jepara pada Turnamen Piala Makutarama 1973 dan Piala Suratin 1983}, journal = {Historiografi}, volume = {2}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {}, abstract = { Sepakbola di Jepara berkembang sejak masa Hindia Belanda. Hal itu dibuktikan pada 1930 di Jepara berdiri dua klub sepakbola bentukan Belanda yaitu Yapara Voetbal Club dan Alcides. Setelah Hindia Belanda jatuh ke tangan Jepang kedua klub tersebut akhirnya bubar. Pada 1954, Bupati Jepara Syahlan Ridwan berinisiatif membentuk klub sepakbola. Ide tersebut diwujudkan oleh Amin Fatah S.E kemudian klub sepakbola tersebut diberi nama Persijap Jepara. Pada 1973 Persijap Jepara mengikuti turnamen Makutarama. Dalam turnamen ini Persijap mengganti nama menjadi Kesebelasan Jepara dan berhasil menjadi juara setelah di final mengalahkan Kesebelasan Salatiga dengan skor 1-0. Babak kedua pertandingan final dihentikan karena pemain Kesebelasan Jepara dan Kesebelasan Salatiga terluka akibat sambaran petir. Pada 1982, Persijap Jepara mengikuti turnamen Piala Suratin. Persijap berhasil masuk final setelah mengalahkan lawan-lawannya. Pertandingan final mempertemukan Persijap Jepara dengan Persib Bandung. Hasil akhir pertandingan seri dan dilanjutkan ke babak adu penalti. Persijap Jepara berhasil unggul 4-2 pada babak ini dan berhak menjadi juara piala Suratin pada 1982. Artikel ini mengungkap perjalanan Klub Persijap Jepara sejak didirikan hingga berhasil meraih prestasi pada ajang bergengsi meskipun aktivitasnya pernah terhenti karena situasi politik yang tidak mendukung. Kata Kunci : Sepakbola; Persijap; Piala Makutarama; Piala Suratin. }, issn = {2774-3128}, pages = {171--179} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/historiografi/article/view/37670} }
Refworks Citation Data :
Sepakbola di Jepara berkembang sejak masa Hindia Belanda. Hal itu dibuktikan pada 1930 di Jepara berdiri dua klub sepakbola bentukan Belanda yaitu Yapara Voetbal Club dan Alcides. Setelah Hindia Belanda jatuh ke tangan Jepang kedua klub tersebut akhirnya bubar. Pada 1954, Bupati Jepara Syahlan Ridwan berinisiatif membentuk klub sepakbola. Ide tersebut diwujudkan oleh Amin Fatah S.E kemudian klub sepakbola tersebut diberi nama Persijap Jepara. Pada 1973 Persijap Jepara mengikuti turnamen Makutarama. Dalam turnamen ini Persijap mengganti nama menjadi Kesebelasan Jepara dan berhasil menjadi juara setelah di final mengalahkan Kesebelasan Salatiga dengan skor 1-0. Babak kedua pertandingan final dihentikan karena pemain Kesebelasan Jepara dan Kesebelasan Salatiga terluka akibat sambaran petir. Pada 1982, Persijap Jepara mengikuti turnamen Piala Suratin. Persijap berhasil masuk final setelah mengalahkan lawan-lawannya. Pertandingan final mempertemukan Persijap Jepara dengan Persib Bandung. Hasil akhir pertandingan seri dan dilanjutkan ke babak adu penalti. Persijap Jepara berhasil unggul 4-2 pada babak ini dan berhak menjadi juara piala Suratin pada 1982. Artikel ini mengungkap perjalanan Klub Persijap Jepara sejak didirikan hingga berhasil meraih prestasi pada ajang bergengsi meskipun aktivitasnya pernah terhenti karena situasi politik yang tidak mendukung.
Kata Kunci: Sepakbola; Persijap; Piala Makutarama; Piala Suratin.
Last update:
Historiografi (e-ISSN: 2774-3128) diterbitkan oleh Program Studi S1 Sejarah, Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro. Jl. Prof. Soedarto, S.H. Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275-IndonesiaTelpon/Faks: +6224 74680619historiografi@live.undip.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.