skip to main content

Kebijakan Pemerintah dalam Mengatasi Banjir di Kota Semarang 1975-2000

*Putri Fitria Nurhayati  -  Department of History, auniversitas Diponegoro, , Jl. Prof. Soedarto, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia
Slamet Subekti  -  Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Artikel ini membahas salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Kota Semarang setiap tahunnya, yaitu Banjir. Artikel ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode sejarah. Sumber primer yang digunakan dalam artikel didominasi oleh sumber-sumber resmi dari pemerintah seperti Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang dan Instruksi Presiden Indonesia. Sumber sekunder yang dimanfaatkan adalah berbagai artikel jurnal hasil penelitian. Penanganan akan permasalahan banjir yang telah menjadi permasalahan umum bagi Kota Semarang terus diupayakan oleh pemerintah setempat melalui penerapan kebijakan-kebijakan pengendali banjir. Peraturan perundang-undangan yang diterapkan pemerintah dalam upaya mengatasi permasalahan banjir telah ada sejak 1974 dan terus berlangsung sampai tahun 20000 yang berorientasi pada pembangunan dan pertumbuhan di wilayah Kota Madya Semarang. Berbagai kebijakan tersebut yang kemudian mendasari pelaksanaan program pemerintah dalam upaya mengatasi banjir di Kota Semarang.

Kata kunci: Kebijakan Pemerintah; Banjir; Pembangunan. 

Fulltext View|Download
  1. Djawahir, M. (1995). Semarang sepanjang jalan kenangan. Semarang: Pemda Dati II
  2. Haryono, A. Thedy Eko dan Firman Erdianto. (2008). Perencanaan jaringan drainase sub sistem Bandarharjo Barat (Skripsi). Universitas Diponegoro, Semarang
  3. Hasbi, Imanuddin, dkk. (2021). Kebijakan publik. Bandung: Penerbit Widina Bhakti Persada
  4. Ikhsyan, Nova, dkk. (2017). Analisis sebaran, dampak dan adaptasi masyarakat terhadap banjir rob di Kecamatan Semarang Timur dan Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Jurnal GeoEco, 3(2), 145-156. Diakses melalui https://jurnal.uns.ac.id/GeoEco/article/download/14310/11894
  5. Jongkie, Tio. Semarang dalam kenangan. Semarang: Sinar Indonesia
  6. Srihandayani, Mega. (2021). Analisis prioritas mitigasi banjir di Kelurahan Loa Bahu, Kecamatan
  7. Lavenia, Nia. (2018). Upaya Pemerintah Kota Semarang dalam menangani banjir bandang 1900-1994 (Skripsi). Universitas Diponegoro, Semarang
  8. Manuhoro, A
  9. Musa, A. (2018). Evaluasi proses kebijakan penanganan banjir rob di Kota Semarang oleh Pemerintah Kota Semarang (Skripsi). Universitas Diponegoro, Semarang
  10. Nugroho, Sutopo Purwo. (2008). Analisis curah hujan penyebab banjir besar di Jakarta pada awal Februari 2007. Jurnal Air Indonesia, 4 (1), 50-55. Diakses melalui https://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JAI/
  11. Priyanto, Eko Hari dan Nawiyanto. (2014). Banjir bandang di Kodya Semarang tahun 1990 (The Municipality of Semarang in 1990). Jurnal Publika Budaya, 3(2), 09-17. Diakses melalui https://jurnal.unej.ac.id/index.php/PB/article/view/1523
  12. Putro, Saptono dan Rahma Hayati. (2007). Dampak perkembangan permukiman terhadap perluasan banjir genangan di Kota Semarang. Jurnal Geografi, 4(1), 35-43. Diakses melalui https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JG/article/view/110/112
  13. Setiya, Apriliawan, Petrus Subardjo, Agus Anugroho Dwi Suryo. (2013). Daerah rawan genangan roob di wilayah Semarang. Journal Of Marine Research, 1(2), 174-180. Diakses melalui https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/2035
  14. Sungai Kunjang, Kota Samarinda (Skripsi). Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan
  15. Suripin. (2004). Sistem drainase perkotaan yang berkelanjutan. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset
  16. Suwitri, S. (2008). Jejaring kebijakan dalam perumusan kebijakan publik suatu kajian tentang perumusan kebijakan penanggulangan banjir dan rob pemerintah Kota Semarang. Jurnal Delegasi Ilmu Administrasi, 6(3), 01-32. Diakses melalui http://eprints.undip.ac.id/19623/
  17. Tim Penyusun Sejarah Semarang. (1989). Semarang dari Masa ke Masa. Semarang: Pemerintah Kota Semarang
  18. Yunarto dan Anggun Mayang Sari. (2017). Relokasi penduduk terdampak banjir sungai di Kota Semarang. Majalah Ilmiah Globe, 19(2), 123-134. Diakses melalui https://docplayer.info/64280941-Relokasi-penduduk-terdampak-banjir-sungai-di-kota-semarang
  19. Yusuf, Y. (2005). Anatomi banjir kota pantai perspektif geografi. Surakarta: Penerbit Pustaka Cakra Surakarta
  20. Wahyudi, S. Imam. (2010). Perbandingan penanganan banjir rob di La Briere (Prancis), Rotterdam (Belanda) dan perspektif di Semarang (Indonesia). Jurnal Riptek, 4(11), 29-35. Diakses melalui https://www.scribd.com/doc/309771281/PERBANDINGAN-PENANGANAN-BANJIR-ROB-DI-LA-BRIERE-PRANCIS-ROTTERDAM-BELANDA-DAN-PERSPEKTIF-DI-SEMARANG-INDONESIA
  21. Wija, M. (2013). Pemahaman dasar hukum dan kebijakan publik. Denpasar: Fakultas Hukum Universitas Udayana

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.