skip to main content

Perkembangan Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Kepulauan Karimunjawa Tahun 1981-2016

*Azwin Rashif Al Asyfihani  -  Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia
Mahendra Pudji Utama  -  Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Artikel ini membahas mengenai perkembangan pelayanan kesehatan di Kepualauan Karimunjawa dari 1981 hingga 2016. Fokus pembahasannya dimulai dari kemunculan pelayanan kesehatan masyarakat dan perkembangannya, faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan pelayanan kesehatan masyarakat di kepulauan itu, dan upaya penduduk untuk memperoleh layanan kesehatan. Kecamatan Karimunjawa secara administratif masuk ke dalam Kabupaten Jepara. Kondisi geografi Karimunjawa yang merupakan wilayah kepulauan terpencil menjadi salah satu kesulitan dalam mengakses pelayanan kesehatan. Namun demikian, kondisi terisolasi bukan satu-satunya faktor penyebab kesulitan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan. Faktor lain di antaranya adalah faktor sosial budaya. Masyarakat Kepulauan Karimunjawa masih terpengaruh oleh tradisi atau kepercayaan yang berlaku dalam masyarakat, sehingga dalam penyembuhan penyakit mereka juga menggunakan pelayanan dari tenaga kesehatan tradisional. Kepercayaan masyarakat Pesisir terhadap mantra yang dibuat oleh dukun mempunyai kekuatan tersendiri dalam penyembuhan penyakit. Masyarakat Kepulauan Karimunjawa masih percaya akan hal-hal mistis seperti penyakit yang datang dari roh-roh makhluk halus, sehingga upaya yang dilakukan dalam menyembuhkan penyakit tersebut adalah melakukan pengobatan melalui dukun. Kehadiran Puskesmas Kecamatan Karimunjawa pada 1981 diikuti dengan hadirnya tenaga medis seperti dokter dan bidan menjadi awal perjalanan pelayanan kesehatan modern di Kepulauan Karimunjawa. Pelayanan Kesehatan modern lain seperti Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, dan Posyandu semakin didekatkan pada masyarakat dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat memperoleh layanan kesehatan. Selain itu, program-program yang ditawarkan oleh Dinas Kesehatan menjadikan masyarakat lebih terbuka dan mulai merasakan manfaat dari fasilitas layanan kesehatan di Kepulauan Karimunjawa.

Fulltext View|Download
  1. BPS Kabupaten Jepara (1980). Jepara Dalam Angka Tahun 1980
  2. BPS Kabupaten Jepara (1982). Jepara Dalam Angka Tahun 1982
  3. BPS Kabuparen Jepara (1988). Jepara Dalam Angka Tahun 1988
  4. BPS Kabuparen Jepara (1991). Karimunjawa Dalam Angka Tahun 1991
  5. BPS Kabupaten Jepara (2007). Karimunjawa Dalam Angka Tahun 2007
  6. BPS Kabupaten Jepara (2012). Jepara Dalam Angka Tahun 2012
  7. BPS Kabupaten Jepara (2017). Jepara Dalam Angka Tahun 2017
  8. “Bidan Nyoman Soekesti, Kepala Puskesmas di Karimunjawa”, Kompas, 6 April 1981
  9. “Dioperasikan, Kapal Puskesmas Keliling”, Kompas, 13 Juni 2001
  10. Ekowati, Wahyu (2008). “Gambaran Pemanfaatan Poliklinik Kesehatan Desa sebagai Perpanjangan Tangan Puskesmas di Kabupaten Purbalingga.” Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Vol. 3(3): 125-129
  11. Effendy, Nasrul (1998). Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. EGC
  12. Gottschalk, Louis (1984). Mengerti Sejarah, terjemahan Nugroho Notosusanto. Jakarta: UI-Press
  13. “Kakanwil Kesehatan Jateng: Memang Ada Kasus Dokter Menolak ke Karimunjawa”, Kompas, 10 Maret 1981
  14. “Karimunjawa Bebas Biaya Berobat”, Kompas, 1 Juni 2007
  15. Kuntowijoyo (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana
  16. “Menurut Bupati Jepara: Tak Seorang Dokter Mau di Karimunjawa”, Kompas, 9 Maret 1981
  17. “Mulai 9 April, Karimunjawa Memiliki Dokter Tetap”, Kompas, 8 April 1981
  18. “Pengalaman Dokter Puskesmas di Daerah Terpencil”, Kompas, 1 November 1982
  19. Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2011). Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu
  20. “Seorang Dokter Tawarkan Diri ke Karimunjawa”, Kompas, 16 Maret 1981
  21. Sya’rani, Lachmuddin (2006). Gambaran Umum Kepulauan Karimunjawa. Semarang: Unissula Press
  22. “Tak Miliki Dokter, Puskesmas Karimunjawa Terima Perahu Cepat”, Gelora Bumi Kartini, 1 Juni 2001
  23. “Tak Seorang Dokter Mau di Karimunjawa”, Kompas, 9 Maret 1981
  24. Chorirotun
  25. Evi Kania
  26. Fauziah
  27. Khadirin
  28. Munjalin
  29. Nur Wakhidah
  30. Rofiyanti
  31. Sakim
  32. Sotekah
  33. Suratmi
  34. Susniawati
  35. Yuslan Said

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.