BibTex Citation Data :
@article{xxxxxxxxx6779, author = {Fachry Fauzan and Prakosa Rachwibowo and Wahju Hidajat}, title = {IDENTIFIKASI PENYEBAB GERAKANTANAH DENGAN PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIK DAN PENGUKURAN GEOLISTRIK METODE WENNER PADA PERUMAHAN TAMAN SENTOSA DAN SEKITARNYA KELURAHAN SUKOREJO KECAMATAN GUNUNG PATI KOTA SEMARANG}, journal = {Geological Engineering E-Journal}, volume = {6}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {Geolistrik metode Wenner, Pemetaan geologi teknik: Jenis gerakantanah, Penyebab gerakantanah.}, abstract = { Salah satu permasalahan yang terjadi di Perumahan Taman Sentosa, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang dan sekitarnya adalah gerakantanah yang terjadi pada lokasi tersebut yang menjadi lokasi penelitian. Kejadian gerakantanah yang terjadi cukup mengganggu aktifitas masyarakat dan merusak infrastruktur bangunan serta jalan yang ada. Penyebab dan klasifikasi gerakantanah tersebut perlu diketahui secara baik sehingga dapat dilakukan penanggulangan gerakantanah yang tepat terhadap lokasi penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan litologi lokasi penelitian, klasifikasi gerakantanah, dan penyebab gerakantanah yang terjadi berdasarkan analisis pengukuran geolistrik metode Wenner dan pemetaan geologi teknik. Geolistrik merupakan metode geofisika yang digunakan untuk mengetahui kondisi geologi bawah permukaan berdasarkan variasi nilai resistivitas jenis batuannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah geolistrik metode Wenner, dengan 4 titik pengukuran geolistrik yang tersebar di sekitar lokasi penelitian. Proses pengolahan data dilakukan menggunakan software IPI2win untuk mengetahui nilai resistivitas batuan. Sedangkan pemetaan geologi teknik adalah penyelidikan material permukaan menggunakan peta kontur dengan memperhatikan sifat geologi teknik material dengan hasil akhir berupa peta geologi teknik. Hasil interpretasi litologi berdasarkan nilai resistivitas batuan, dapat dikelompokkan menjadi batulempung (< 10 Ωm) dan batupasir (10-100 Ωm) dan tidak ditemukan adanya ketidakmenerusan litologi yang menjadi penciri keberadaan struktur geologi. Sedangkan hasil penyelidikan geologi teknik permukaan ditemukan pada lokasi penelitian batulempung sisipan batupasir dan lempung kepasiran dan tidak ditemukan adanya struktur geologi. Batulempung sisipan batupasir 75% komposisinya memiliki ukuran butir 0,06 mm dan 25% dibawah 0,02 mm. Sedangkan lempung kepasiran terdiri dari 90% komposisi lempung dengan ukuran butir dibawah 0,02 mm dan 10% pasir dengan ukuran butir 0,06 mm. Setelah dilakukan analisis terhadap data-data geolistrik dan geologi teknik yang didapat diketahui bahwa jenis gerakantanah yang terjadi pada lokasi penelitian adalah rayapan (creep) yang disebabkan oleh keberadaan material lempung pada lokasi penelitian. }, pages = {458--471} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geologi/article/view/6779} }
Refworks Citation Data :
Salah satu permasalahan yang terjadi di Perumahan Taman Sentosa,Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang dan sekitarnya adalah gerakantanahyang terjadi pada lokasi tersebut yang menjadi lokasi penelitian. Kejadiangerakantanah yang terjadi cukup mengganggu aktifitas masyarakat dan merusakinfrastruktur bangunan serta jalan yang ada. Penyebab dan klasifikasigerakantanah tersebut perlu diketahui secara baik sehingga dapat dilakukanpenanggulangan gerakantanah yang tepat terhadap lokasi penelitian. Tujuan daripenelitian ini adalah menentukan litologi lokasi penelitian, klasifikasigerakantanah, dan penyebab gerakantanah yang terjadi berdasarkan analisispengukuran geolistrik metode Wenner dan pemetaan geologi teknik. Geolistrik merupakan metode geofisika yang digunakan untuk mengetahuikondisi geologi bawah permukaan berdasarkan variasi nilai resistivitas jenisbatuannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah geolistrik metodeWenner, dengan 4 titik pengukuran geolistrik yang tersebar di sekitar lokasipenelitian. Proses pengolahan data dilakukan menggunakan software IPI2winuntuk mengetahui nilai resistivitas batuan. Sedangkan pemetaan geologi teknikadalah penyelidikan material permukaan menggunakan peta kontur denganmemperhatikan sifat geologi teknik material dengan hasil akhir berupa petageologi teknik. Hasil interpretasi litologi berdasarkan nilai resistivitas batuan, dapatdikelompokkan menjadi batulempung (< 10 Ωm) dan batupasir (10-100 Ωm) dantidak ditemukan adanya ketidakmenerusan litologi yang menjadi pencirikeberadaan struktur geologi. Sedangkan hasil penyelidikan geologi teknikpermukaan ditemukan pada lokasi penelitian batulempung sisipan batupasir danlempung kepasiran dan tidak ditemukan adanya struktur geologi. Batulempungsisipan batupasir 75% komposisinya memiliki ukuran butir 0,06 mm dan 25%dibawah 0,02 mm. Sedangkan lempung kepasiran terdiri dari 90% komposisilempung dengan ukuran butir dibawah 0,02 mm dan 10% pasir dengan ukuranbutir 0,06 mm.
Setelah dilakukan analisis terhadap data-data geolistrik dan geologi teknik yang didapat diketahui bahwa jenis gerakantanah yang terjadi pada lokasipenelitian adalah rayapan (creep) yang disebabkan oleh keberadaan materiallempung pada lokasi penelitian.
Last update:
Geological Engineering E-Journal by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/geologi/index is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.