skip to main content

Studi Mikrofasies dan Diagenesis Batuan Karbonat Formasi Poh, Cekungan Luwuk - Banggai, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Luwuk, Provinsi Sulawesi Tengah

*Wahyu Budhi Khorniawan  -  Geological Engineering

Citation Format:
Abstract

Formasi  Poh  merupakan  salah  satu  Formasi  yang  diendapkan  pada  zaman  tersier  dalam cekungan Luwuk – Banggai, Sulawesi Tengah. Cekungan ini sangat menarik karena semua batuan dari yang berumur pra tersier hingga sekarang ini dapat tersingkap di lapangan. Formasi Poh mempunyai susunan litogi berupa batugamping dengan sisipan batulanau karbonatan.

 

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan mikrofasies dan lingkungan pengendapan batuan karbonat, mengetahui proses diagenesis yang berkembang serta lingkungan diagenesis batuan karbonat, menentukan umur relatif berdasarkan kelimpahan foraminifera besar   pada batuan, dan yang terakhir menentukan dinamika sikuenstratigrafi berdasarkan data mikrofasies yang terdiri dari data petrografi dan paleontologi yang teramati.

 

Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dan metode analisis. Metode deskriptif yang dilakukan menguji hipotesis, membuat prediksi serta mendapatkan manfaat dari suatu masalah yang ingin dipecahkan, sedangkan untuk metode analisis yang digunakan  adalah  analisis  petrografi,  analisis  mikrofasies,  analisis  foraminifera  besar  dan analisis sikuenstratigrafi. Analisis mikrofasies dilakukan untuk menginterpretasi fasies, lingkungan pengendapan, tipe platform, proses dan lingkungan diagenesis, sedangkan analisis foraminifera  besar  diperlukan  untuk  menentukan  umur  batuan.  Berdasarkan  hasil  analisis tersebut dibuatlah kolom zonasi fasies yang disusun secara vertikal untuk memudahkan pendeteksian stacking pattern dari sebuah parasequence set.

 

Dari hasil pengamatan sayatan tipis didapatkan 13 tipe dari batuan karbonat berdasarkan klasifikasi Dunham (1962), yang dimodifikasi Flugel (2010) , yaitu: Bioclast Large Foram Packstone, Bioclast Plangtonik Forams Packstone, Bioclast Plangtonik Forams Packstone with Quartz, Bioclast Red Algae Wackstone, Bioclast Red Algae Grainstone, Packstone with Dolomitation, Ooid Grainstone, Ooid Packstone, Bioclast Coral Rudstone, Bioclast Milliolids Grainstone, Bioclast Plangtonik Forams Packstone with Microspar, Interdeterminate Bioclast Packstone, dan Bioclast Red Algae Packstone with Microspar. Ke tigabelas tipe batuan tersebut tersebar kedalam 6 zonasi fasies Wilson (1975), yakni FZ 1 Deep Sea, FZ 3 Toe-Of-Slope Apron (Deep Shelf Margin), FZ 4 slope, FZ 5 Platform-Margin Reefs, FZ 7 Open Marine, dan FZ 8 Platform Interior – Restricted. Lingkungan pengendapan dari singkapan batuan karbonat ini adalah shallow marine shelf  dengan bentuk platform berupa rimmed carbonate.  Proses diagenesis yang berkembang diantaranya semen isopach yang menandai lingkungan marine phreatic, terbentuknya circumgranular cement yang menandai lingkungan meteoric phreatic, serta pertumbuhan mineral equant calcite, deformasi butiran, dan neomorfisme yang menandai lingkungan burial. Umur relatif singkapan menunjukkan kisaran umur P21 sampai N11 yaitu Oligosen  Akhir    -  Miosen  Tengah.  Data  yang  terkumpul  dari  analisis  sayatan  ini  dapat digunakan untuk mengidentifikasi sikuen pada batas parasequence set yang menunjukkan agradasi dan retrogradasi stacking pattern, dari sebuah system tracts yang diperkirakan sebagai transgressive system tracts dan highstand system tracts.

Fulltext View|Download
Keywords: Formasi Poh, mikrofasies, zonasi fasies, diagenesis, sikuenstratigrafi

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.