skip to main content

APLIKASI PEMETAAN MULTI RISIKO BENCANA DI KABUPATEN BANYUMAS MENGGUNAKAN OPEN SOURCE SOFTWARE GIS

Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 13 Nov 2015.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

 

Kabupaten Banyumas merupakan salah satu daerah di wilayah provinsi Jawa Tengah yang masuk dalam kategori rawan bencana, terutama bencana banjir dan tanah longsor.Dengan adanya kondisi tersebut maka dibutuhkan penelitian yang difokuskan pada skala lokal untuk melakukan pemetaan multi risiko bencana banjir dan tanah longsor sebagai upaya mitigasi bencana di Kabupaten Banyumas. Pembuatan peta multi risiko bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Banyumas berbasis sistem informasi geografis (SIG) menggunakan perangkat lunak terbuka Quantum GIS. Metode yang digunakan adalah skoring dan pembobotan, serta tumpang susun (overlay) antar parameter penyusunnya.Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode perkalian matriks VCA diperoleh  nilai kesesuaian sebesar 66,667 % untuk risiko bencana banjir, 77,778 % untuk bencana tanah longsor dan 61,111 % untuk multi risiko bencana banjir dan tanah longsor. Hasil pemodelan multi risiko bencana didapatkan nilai sebesar 51,785 % wilayah Kabupaten Banyumas termasuk kedalam risiko tinggi, 18,960% termasuk kedalam risiko sedang dan 29,255% termasuk kedalam risko rendah terhadap bencana banjir dan tanah longsor. Quantum GIS dapat dijadikan sebagai perangkat alternatif untuk pengolahan SIGwalaupun masih terdapat kekurangan dalam analisis data dengan format vektor yaitu tidak dapat melakukan penggabungan (union) lebih dari dua shape file.

 

Kata kunci: banjir, peta multi risiko bencana,tanah longsor, Quantum GIS,SIG,

 

 

ABSTRACT

 

Banyumas regency is one of regions in Central Java province that is categorized as prone disaster, especially floods and landslides. With these sort of conditions, research is needed that focuses on local scale to conduct multi risk mapping of flood and landslide disasters as an effort to mitigate the disaster in Banyumas regency. Multi risk map of flood and landslide disasters in Banyumas regency made based on Geographical Information System (GIS) using open source software called Quantum GIS. The method used are scoring and weighting, along with overlays between the constituent parameters. From a research using the VCA matrix multiplication, congruity value as much as 66,667% risk of flood, 77,778% risk of landslide and 61,111% against multi risk disasters of flood and landslide. The modeling results of multi risk disasters obtained 51,785% of the area in Banyumas regency is highly at risk disasters, 18,960% is moderately at risk and 29,255% is low at risk of flood and landslide disasters. Quantum GIS can be used as an alternative device to process GIS although there may still be some deficiency may occur in data analysis with vector format which could not perform the union of three shape files or more.

 

Keywords: flood, GIS,  landslide , multi map disaster risk,Quantum GIS

 

*) Penulis, Penanggungjawab

Fulltext View|Download
Funding: Geodesy Engineering

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.