Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip9954, author = {Amal Fathullah and Moehammad Awaluddin and Haniah Haniah}, title = {PENGAMATAN DEFORMASI SESAR KALIGARANG DENGAN GPS TAHUN 2015}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {4}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { ABSTRAK Kegiatan tektonik di Kota Semarang menyebabkan terbentuknya sesar. Di selatan Semarang terdapat sesar naik ( thrust fault ). Sesar ini dipotong oleh sesar mendatar yang berarah barat laut- tenggara atau timur laut - barat daya, diantaranya sesar Kaligarang. Sesar Kaligarang berada di lembah sungai kaligarang. Sungai Kaligarang membelah wilayah Semarang pada arah hampir utara – selatan. Untuk mengetahui kondisi deformasi dari Sesar Kaligarang maka dilakukan pengamatan secara berkala. Pengamatan dilakukan pada titik- titik kontrol yang telah ada dengan menggunakan GPS Dual Frequency . Pengukuran titik-titik kontrol dilakukan dengan metode statik, dan pengamatan dilakukan selama 7-8 jam. Data pengamatan diolah dengan scientific software , yaitu GAMIT 10.5. Hasil dari pengolahan data dengan GAMIT 10.5. adalah koordinat geosentris, kemudian koordinat ditransformasikan ke koordinat toposentrik dengan koordinat origin data koordinat tahun 2014 untuk titik kontrol lama dan untuk titik baru menggunakan koordinat pengamatan Maret 2015 sebagai origin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tipe sesar dan laju geser dari Sesar Kaligarang. Hasil dari penelitian ini adalah terjadinya pergeseran yang signifikan dari masing – masing titik pengamatan dengan pergeseran terbesar mencapai 0,132 m/tahun, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada Sesar Kaligarang terjadi deformasi. Menurut hasil dari penelitian ini tipe Sesar Kaligarang adalah sesar geser menganan. Nilai dari slip rate dan locking depth dari Sesar Kaligarang belum bisa ditentukan karena nilai pergeseran terlalu besar dengan kecepatan pergeseran sesar antara 1,1 mm/tahun hingga 26,5 mm/tahun pada bidang di sebelah barat sesar, sedangkan untuk bagian timur sesar memiliki kisaran kecepatan pergeseran antara 7,9 mm/tahun hingga 10 mm/tahun. Kata Kunci : GAMIT 10.5, GPS, Locking depth, Sesar Kaligarang, , Slip rate ABSTRACT Tectonic activity in Semarang led to the formation of the fault. In the South of Semarang, there is sesar (thrust fault). These faults are cut by flattening the west trending fault sea- southeast or northeast - southwest, including Kaligarang fault . Kaligarang river divides the area of Semarang on North - South direction virtually. To determine the condition of deformation of Fault Kaligarang then conducted observations periodically. The observation is done at existing control point using GPS Dual Frequency. Measurement of control points is done with static methods, and observations made during the 7-8 hours. Observation data processed with scientific software, namely GAMIT 10.5. The results of data processing by Gamit 10.5. is a geocentric coordinates, and the coordinates are transformed into coordinates with the coordinates origin toposentrik coordinate data in 2014 for the old control point and for a new point using the coordinate observations in March 2015 as the origin. The purpose of this research is to know the fault type and Fault rate slide from Kaligarang. The results of this research is the occurrence of a significant displacement from each observation point with the greatest displacement reaches 0,132 m/year, so it can be concluded that at Fault Kaligarang occur ed deformation. According to the results of this research type of Fault Kaligarang is right-lateral strike slip fault. The value of the slip rate and locking depth of Sesar Kaligarang can not be determined because of a displacement in values large to speed displacement fault between 1,1 mm/year to 26.5 mm/year in the field of fault to the West, while the eastern part of the fault to have a range of speeds displacement between 7.9 mm/year up to 10 mm/year. Keywords: GAMIT 10.5, GPS, Kaligarang Faul, Locking depth t, Slip rate *)Penulis, Penanggungjawab}, issn = {2809-9672}, pages = {277--286} doi = {10.14710/jgundip.2015.9954}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/9954} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Kegiatan tektonik di Kota Semarang menyebabkan terbentuknya sesar. Di selatan Semarang terdapat sesar naik (thrust fault). Sesar ini dipotong oleh sesar mendatar yang berarah barat laut- tenggara atau timur laut - barat daya, diantaranya sesar Kaligarang. Sesar Kaligarang berada di lembah sungai kaligarang. Sungai Kaligarang membelah wilayah Semarang pada arah hampir utara – selatan.
Untuk mengetahui kondisi deformasi dari Sesar Kaligarang maka dilakukan pengamatan secara berkala. Pengamatan dilakukan pada titik- titik kontrol yang telah ada dengan menggunakan GPS Dual Frequency. Pengukuran titik-titik kontrol dilakukan dengan metode statik, dan pengamatan dilakukan selama 7-8 jam. Data pengamatan diolah dengan scientific software, yaitu GAMIT 10.5. Hasil dari pengolahan data dengan GAMIT 10.5. adalah koordinat geosentris, kemudian koordinat ditransformasikan ke koordinat toposentrik dengan koordinat origin data koordinat tahun 2014 untuk titik kontrol lama dan untuk titik baru menggunakan koordinat pengamatan Maret 2015 sebagai origin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tipe sesar dan laju geser dari Sesar Kaligarang.
Hasil dari penelitian ini adalah terjadinya pergeseran yang signifikan dari masing – masing titik pengamatan dengan pergeseran terbesar mencapai 0,132 m/tahun, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada Sesar Kaligarang terjadi deformasi. Menurut hasil dari penelitian ini tipe Sesar Kaligarang adalah sesar geser menganan. Nilai dari slip rate dan locking depth dari Sesar Kaligarang belum bisa ditentukan karena nilai pergeseran terlalu besar dengan kecepatan pergeseran sesar antara 1,1 mm/tahun hingga 26,5 mm/tahun pada bidang di sebelah barat sesar, sedangkan untuk bagian timur sesar memiliki kisaran kecepatan pergeseran antara 7,9 mm/tahun hingga 10 mm/tahun.
Kata Kunci : GAMIT 10.5, GPS, Locking depth, Sesar Kaligarang, , Slip rate
ABSTRACT
Tectonic activity in Semarang led to the formation of the fault. In the South of Semarang, there is sesar (thrust fault). These faults are cut by flattening the west trending fault sea- southeast or northeast - southwest, including Kaligarang fault . Kaligarang river divides the area of Semarang on North - South direction virtually.
To determine the condition of deformation of Fault Kaligarang then conducted observations periodically. The observation is done at existing control point using GPS Dual Frequency. Measurement of control points is done with static methods, and observations made during the 7-8 hours. Observation data processed with scientific software, namely GAMIT 10.5. The results of data processing by Gamit 10.5. is a geocentric coordinates, and the coordinates are transformed into coordinates with the coordinates origin toposentrik coordinate data in 2014 for the old control point and for a new point using the coordinate observations in March 2015 as the origin. The purpose of this research is to know the fault type and Fault rate slide from Kaligarang.
The results of this research is the occurrence of a significant displacement from each observation point with the greatest displacement reaches 0,132 m/year, so it can be concluded that at Fault Kaligarang occured deformation. According to the results of this research type of Fault Kaligarang is right-lateral strike slip fault. The value of the slip rate and locking depth of Sesar Kaligarang can not be determined because of a displacement in values large to speed displacement fault between 1,1 mm/year to 26.5 mm/year in the field of fault to the West, while the eastern part of the fault to have a range of speeds displacement between 7.9 mm/year up to 10 mm/year.
Keywords: GAMIT 10.5, GPS, Kaligarang Faul, Locking depth t, Slip rate
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro