skip to main content

PEMODELAN KAWASAN RAWAN BENCANA ERUPSI GUNUNG API BERBASIS DATA PENGINDERAAN JAUH (Studi Kasus Di Gunung Api Merapi)

Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 24 Oct 2014; Published: 28 Oct 2014.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Erupsi gunung api menghasilkan sejumlah bencana yaitu lava, jatuhnya piroklastik, aliran piroklastik, lonjakan piroklastik, ledakan lateral, longsoran puing-puing, tsunami vulkanik, lumpur, banjir dan gas. Dasar pemikiran pengkajian bencana gunung api dihubungkan ke ukuran, style/gaya, frekuensi erupsi dan kedekatan dengan gunung api, pengaruhnya terhadap masyarakat adalah kematian dan keracunan akibat gas.

Diantara 127 Gunung Api aktif yang terletak di Indonesia mungkin Merapi termasuk yang paling terkenal. Banyak aspek yang membuat gunungapi ini menarik selain yang pertamatentu saja aktivitas vulkaniknya. Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat peta kawasan rawan bencana erupsi gunung api untuk memberikan panduan yang memadai bagi daerah terkait bencana akibat erupsi gunung api. Manfaat dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko bencana gunung api terhadap keselamatan jiwa didaerah penelitian, Sebagai bagian dalam membantu kebijakan pemerintah dalam meminimalisir korban jiwa di daerah penelitian dan sebagai landasan dokumen rencana aksi daerah pengurangan risiko akibat bencana gunung api.

Hasil dari penelitian ini yaitu berupa kawasan rawan bencana disekitar kawasan gunung api Merapi yang terlanda aliran lava terdiri dari 778 desa yang terbagi dalam 61 kecamatan dalam dua provinsi yakni Jawa Tengah dan D.I.Y. kawasan tersebut dibagi dalam tiga zona bahaya, yaitu tinggi dengan luas wilayah 671,828 Km², sedangdengan luas wilayah 764.017 Km²dan rendah dengan luas wilayah 1276,767 Km², berdasarkan luas wilayah maka jumlah akumulasi wilayah yang terdampak yaitu 11 wilayah kecamatan dengan status risiko tinggi, 18 wilayah kecamatan dengan status risiko sedang dan 32 wilayah kecamatan dengan status rendah.

Kata Kunci : Gunung Merapi, Kawasan Rawan Bencana, Risiko dan Lava

 

ABSTRACT

The volcanic eruption has produced disasters like the lava, pyroclastic fall, pyroclastic flows, pyroclastic surges, lateral blast, debris avalanche, volcanic tsunamis, mud, flooding and harmfull gases. The basic theory of volcano disaster assessment link to size, style / style, frequency of eruptions and proximity of volcanoes, can impact on the society region became a mortality and poisoning caused by gases.

Among the 127 active volcano located in Indonesia, Merapi is among the most famous volcano. Many aspects that make this an interesting addition to the first course about volcanic activity observed. The purposed of this research is to created a map of areas prone the volcanic eruption to provide adequate guidelines for disaster-related areas as a result of volcanic eruption. This thesis is to determine the level of disaster risk to life safety volcano research area, as part of the government's

policy to help minimize casualties in the area of research and as a foundation document risk reduction of action plan.

The results of this study in the form of disaster-prone areas around the area that was devastated by the Merapi volcano lava flow consists of 778 villages that are divided into 61 sub-districts in the two provinces of Central Java and Yogyakarta. The region is divided into three prone zones, high-risk

with an area of 671.828 km², moderate-risk is the area of 764 017 km² and low-risk with an area of 1276.767 km², based on the total accumulated area of the affected region is sub-district with 11 high-risk status, 18 districts have moderate risk status and 32 districts have low-risk status.

Keywords : Merapi Volcano, Disaster-Proned Areas, Risky and Lava.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.