skip to main content

PEMBUATAN PETA FOTO DENGAN FOTO UDARA FORMAT KECIL DI KOMPLEKS CANDI PRAMBANAN DENGAN WAHANA PESAWAT QUADCOPTER

Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 24 Oct 2014; Published: 28 Oct 2014.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Candi prambanan termasuk salah satu dari situs warisan dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama yang memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil. Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia (Wikipedia.Org).Mengingat kelebihan dan pentingnya pengawasan candi Prambanan ini, maka perlu dilakukan pemetaan di wilayah candi Prambanan.

Pengawasan yang perlu dilakukan sesering mungkin, dengan mempertimbangkan kemudahan dan biaya yang relatif murah, metode pemetaan foto udara format kecil menggunakan quadcopter dengan ketelitian tertentu menjadi salah satu pilihan utamanya. Pelaksanaan pemetaan candi Prambanan dalam penelitian ini menggunakan metode pemetaan foto udara format kecil dengan RC multirotor (quadcopter), sehingga lebih mudah untuk ditentukan tempat dimulainya terbang (take off) dan mendarat (landing). Dengan RC quadcopter, masalah landasan tidak menjadi kendala lagi.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui tingkat ketelitian gambar yang didapat dengan menggunakan wahana pesawat aeromodelling quadcopter dan kamera Go Pro Hero 3 Black 12 megapixel dengan hasildilapangan. Dan menganalisis kelebihan dan kekurangan pemetaan dengan menggunakan wahana pesawat aeromodelling quadcopter dan kamera Go Pro Hero 3 Black 12 megapixel.

Penelitian ini dilakukan selama 3 kali penerbangan dan menghasilkan lebih dari 768 dan hanya 404 foto yang dapat dipergunakan.Berdasarkan hasil penelitian, diketahui tingkat ketelitian gambar memiliki kisaran 0-2 pixel.Berdasarkan hasil kisaran tersebut, diketahui bahwa pemodelan tidak mengandung kesalahan kasar dan sistematik. Berdasarkan pengukuran hasil model dengan hasil lapangan memiliki selisih jumlah rata-rata 1,727 cmdan masing-masing foto memiliki selisih antara 2 cm dan 4 cm. Sedangkan kelebihan dan kekurangan pemetaan dengan menggunakan wahana pesawat aeromodelling quadcopter dan kamera Go Pro Hero 3 Black 12 megapixel adalah cepat, hemat dan efisien, penerbangan dilakukan dibawah awan sehingga menekan biaya sewa sehingga tidak perlu pesawat khusus dengan lubang kamera. Biaya yang dipergunakan lebih murah dibandingkan dengan pemotretan udara biasa dan dapat dilakukan oleh SDM Indonesia terutama didaerah-daerah untuk menunjang program otonomi daerah. Sedangkan kelemahannya adalah untuk suatu daerah yang luas diperlukan frame foto yang lebih banyak dibandingkan dengan foto udara biasa, tidak cocok untuk pembuatan peta kontur.

Kata kunci : quadcopter, kamera Go Pro Hero 3, foto udara format kecil.

ABSTRACT

Prambanan temple is one of  the UNESCO world heritage site, the largest Hindu temple in Indonesia, and one of the most beautiful temples in Southeast Asia. The architecture of the building is tal l and slender shaped according to the Hindu architecture in general with the main temple of  Shiva temple which has a height reaching 47 meters in the center of the complex cluster of to wering temples smaller. As one of the grandest temples in South east Asia, Prambanan temple is the main attraction of tourists visit from all over the world (Wikipedia. Org). Given the advantages and importance of monitoring this Prambanan temple, then need to be mapped in the area of Prambanan temple.

Supervision needs to be done as often as possible, taking into account the ease and relatively low cost,  method of mapping a small format aerial photographs using a quadcopter with a certain precision to be one of the main options. Implementation mapping Prambanan in this study using small  format aerial photography mapping with RC multirotor (quadcopter), making it easier to set the starting fly (take off) and landing (landing). With RC quadcopter, the problem of  foundation is not an obstacle anymore.

The objectives of this study was to determine the level of accuracy obtained by using the image of aeromodelling quadcopter and the camera Go Pro Hero 3 Black 12 megapixels with field results. And analyze the advantages and disadvantages mapping using quadcopter aeromodelling planer ides and a camera Go Pro Hero 3 Black 12 megapixels.

This observation was conducted for 3 times the cost and generates more than 768 and only 404 photos that can be used. Based on the research results, the image has a known level of accuracy range of 0-2 pixels. Based on the results of these ranges, it is known that the modeling does not contain harsh and systematic errors. Based on the measurement results of the model with field results have a difference about 1,727 cm and each photo has a difference of between 2cm and4cm. While the advantages and disadvantages mapping using quadcopter aeromodelling planer ides and a camera Go Pro Hero 3 Black 12 megapixels is fast, effective and efficient, so the flight was conducted under the clouds reduce the cost of the rental so do not need a special plane with a camera hole. The cost used is cheaper compared to regular aerial photography and can be done by Indonesian human resources, especially in areas to support the program of regional autonomy. The disadvantage is to a large area photo frame required more than the usual aerial photographs, is not suitable for the manufacture of a contour map.

Keywords: quadcopter, camera Go ProHero3, small formataerial photographs

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.